Wednesday, July 23, 2008

Selamat Hari Anak Nasional!

Hari ini Rabu,23 Juli 2008 diperingati sebagai hari Anak Nasional.Di TV kulihat siaran langsung yang meliput acaranya.Anak-anak itu begitu kelihatan bahagia,ada yang terlihat serius mengikuti acara tersebut,sekilas juga ada yang ke shoot sedang berlari dan bermain meskipun si anak tersebut memakai baju nasional,sama sekali tak mengganggu geraknya dalam berlarian.Selain itu juga sempat diperlihatkan rekaman anak-anak jalanan yang selama ini tak pernah mencicipi bangku sekolah dan malah sibuk membantu perekonomian keluarganya dengan mengamen.Terlepas dari itu semua,terpancar ekspresi yang begitu riang,gembira dan terlihat kebahagiaan dari wajah lugu mereka.Anak-anak Indonesia,darimanapun strata sosial orangtua mereka,apapun yang mereka lakukan memang sudah seharusnya mendapatkan hak yang layak mereka terima.

Berkaitan dengan Hari Anak Nasional ini aku jadi ingat salah satu postingan di blog terdahuluku yang menceritakan tentang tingkah anak-anak yang sempat terekam di memoryku dua tahun yang lalu dan akan kusisipkan di postingan ini sebagai bahan untuk renungan baik untuk aku pribadi maupun siapa saja yang membaca.Selamat hari anak Nasional,anak-anak Indonesia!!

Menunggu di Bandara...


Menunggu saat-saat boarding adalah hal yang menyenangkan diriku.Di ruang tunggu banyak yang bisa dilihat,dan kadang-kadang ada beberapa orang yang dengan welcome mau diajak ngobrol panjang lebar.Hari ini aku kembali ada di ruang tunggu A2 bandara Soekarno-Hatta Jakarta.Pesawat masih sekitar satu jam lagi boarding.Di ruang tunggu kulihat ada beberapa anak kecil yang asik bermain sendiri.Beberapa berlarian,ada pula yang hanya duduk-duduk sambil bersenandung kecil.Betapa senangnya mereka.Anak-anak yang polos,lucu dan menggemaskan.Tak lama aku duduk,kulihat ada suami istri yang membawa anak laki-laki mereka,kira-kira anaknya berumur 3 tahun.Anak itu lucu sekali.Berlarian dan menjerit-jerit kegirangan.Super aktif.Tak lama kemudian,ada dua orang anak kecil lainnya, yang satu seumuran dengan anak tadi,yang satu lagi lebih besar,mungkin kakaknya.Mereka berdua mulai tertarik main dengan anak kecil yang pertama tadi.Mereka mulai berlarian.Ibu si dua anak yang belakangan ini agak gusar sepertinya,tak ingin anak mereka berlarian dan bermain-main dengan anak kecil yang pertama.Beberapa menit kemudian, si anak ibu yang terakhir ini terjatuh karena mengejar anak yang pertama.Si anak menangis.Kontan si ibu berteriak.."Nahh..jatuh kan?! Makanya jangan lari-lari Ibu bilang juga apa!" si Ibu marah-marah.Dua orang anaknya langsung ketakutan.

Mereka akhirnya duduk.Sedang si anak yang pertama tak lama kemudian masih berlarian dan terjatuh juga. Tapi tak menangis.Dia bangkit lagi,tertawa lebar dan berlari lagi.Si Ibu yang dua anaknya ketakutan itu malah berteriak"Jatuh kan??Jangan lari-lari dong?"mengomentari anak orang lain.Aku cuma tersenyum sendiri.melihat Ibu galak yang overprotective tadi.Melarang anak-anaknya bermain.Melarang mereka asik dengan dunianya.Dari wajahnya kulihat mereka sangat ketakutan dengan Ibunya.Sigh.bandingkan dengan anak pertama tadi yang dibebaskan orangtuanya bermain,berlarian bahkan tertawa lepas.Anak yang bahagia.wajahnya memancarkan sinar itu.

Dunia anak adalah dunia bermain.Bijaksanakah kita bila melarang mereka bermain??

Tuesday, July 22, 2008

Nduuuuuuttt!!!

"Nduuuuttt....!!Lagi ngapaiiinnn...?!" OMG,please deh,teriakan semacam itu sering mampir menggelitik telingaku.Hampir tiap saat aku harus rela mendapat julukan si Endut dari si empunya suara itu.Ya,siapa lagi kalau bukan mas TH,suamiku yang terkenal iseng memanggil istrinya dengan nama atau julukan yang aneh-aneh.Dulu sewaktu ia suka nonton film silat Mandarin yang berseri-seri itu tiba-tiba saja ia langsung memanggilku dengan sebutan NYONYA PAI.Entah di film apa dia menemukan nama itu yang pasti akupun rela dipanggil-panggil dengan nama aneh itu meskipun agak sedikit dongkol.Sering aku bertanya kenapa ia suka nama Nyonya Pai,dengan entengnya ia bilang,"Ya suka aja,Nyonya Paiiiii..."


Setelah Nyonya Pai sudah jarang kudengar,bergantilah ia memanggilku dengan nama ENDUT tadi.Kadang aku geli sendiri,tak salahkah ia memanggilku Endut,karena bila dilihat dari postur dan berat badan seharusnya yang lebih pantas dipanggil Endut itu adalah mas TH,hehe...bagaimana tidak,berat badannya saja sudah overweight dan kini ia malah sedang giat-giatnya berdiet dan berolahraga untuk menurunkannya.Dulu sewaktu pertama kali ia memanggilku dengan nama Endut aku hampir saja cemberut seharian,bukannya apa-apa,waktu itu di depan banyak orang aku dipanggil Endut dengan suara keras dan nyaring sehingga semua memandang aneh pada kami berdua,mungkin mereka bingung,kenapa mas TH yang gemuk itu justru memanggil istrinya yang (tak begitu)gemuk dengan panggilan Endut,hahahahaha!!!Huh,aku malu sekali!Tapi meskipun sempat sebal dan malu,entah kenapa lama kelamaan julukan Endut itu sudah tak aneh bagiku,aku terbiasa dan malahan menjadi candu bagiku.Sehari saja tak mendengar teriakan Mas TH memanggilku Endut,aku merasa ada yang kurang dan kehilangan.Biasanya kala aku berada jauh dari mas TH dan sampai berhari-hari tak bisa bertegur sapa,aku malah merindukan panggilan Endut itu.

"Nduuuuuuuuttt!!Ambilin kaos tennisku!!" Hehehehe....panjang umur dia.

Wednesday, July 16, 2008

SALURAN TV KESAYANGAN

Suka nonton TV ? Hehehe...stupid question ya? Ya iyalaahh...hare gene nggak pernah nonton TV? Sesibuk-sibuknya kita pastilah sempat sejam dua jam nangkring depan layar kaca.Aku sendiri suka banget nonton TV (selain ngenet,tentunya)dan aku bisa betah sampai berjam-jam di depan TV cuma untuk nonton tayangan di saluran yang kusuka yaitu Discovery Travel n Living (TL) dan juga Asian Food Channel (AFC).Yang ngerti betul hobbyku pasti tak aneh lagi ha ha ha!

Betul.Dua saluran TV itu memanglah saluran favoritku.Bagaimana tidak,acara yang ditayangkan benar-benar bisa memuaskan kesenanganku,baik acara jalan-jalannya maupun tentu saja,makanannya!Yup,kadang sampai tengah malampun aku masih betah untuk menontonnya,apalagi jika yang ditayangkan adalah tempat-tempat wisata yang sangat ingin kudatangi suatu saat kelak,sambil nonton biasanya aku melamunkan bila saja aku berada di tempat tersebut saat itu juga,wow!!

Sambil menonton discovery Travel n Living kadang aku juga menyelinginya dengan mengganti channel ke AFC.Glek!Air liurku rasanya ingin menetes ketika kusaksikan aneka ragam hidangan yang disajikan.Dari acara SUGAR hingga GILA MAKAN hampir tak pernah kulewatkan.Sebalnya,kadang ditengah malam juga ditayangkan acara makan-makan,si pembawa acara dengan tak berdosanya membuat perutku keroncongan tak karuan.Mereka mencicipi makanan di tempat-tempat atau resto yang menawarkan makanan enak dan yang sekaligus membuat mata ikutan lapar.Busyet,tengah malam jadi kelaperaaaaann!!

Tahu tidak,sambil menyelesaikan blog ini mendadak perutku berbunyi nyaring karena di saluran AFC kembali kusaksikan seorang chef tengah sibuk memasak steak yang kelihatan begitu mengundang selera.Nyam nyam nyam.....!!*Ngiler mode ON*

Tuesday, July 15, 2008

SEPENGGAL KISAH USANG

Gadis itu asyik memainkan stick co mayorettenya.Kadang berputar di atas kepala,kadang hanya berputar disekeliling pinggangnya.Upacara di alun-alun kota Tuban telah usai,peserta upacara juga sudah bubar,tapi kelompok drumband dari Sekolah Menengah Pertama ini masih harus menunjukkan aksinya beberapa saat lagi,berkeliling lapangan untuk kembali menuju sekolah yang tak jauh dari lapangan alun-alun kota.Tak jauh dari kerumunan penonton saat itu ada beberapa murid laki-laki dari SMAN 1 yang ikut menonton sambil duduk-duduk di tepi pagar.Beberapa diantaranya menggoda anggota drumband perempuan SMP terfavorit di kota Tuban ini.Riuh.Salah seorang diantaranya sibuk memperhatikan gerakan sang co Mayorette.Pandangan matanya tak sekalipun terlepas dari aksi sang gadis sambil tetap duduk di pinggir pagar lapangan.Ia terus menatap sampai salah seorang gurunya datang dan menegur,"He...ngapain kamu disini,ayo,kembali ke sekolah!"Sang remaja berseragam putih abu-abu itu terkejut tapi tetap tak beranjak dari tempat,"Bu,sebentaaaaaarrr..lagiiii..."pandangan matanya tetap ke arah sang gadis co mayorette."Heh!Kamu lihat siapa?""Mayorette nya Bu....!!!" jawab teman-temannya serentak sambil menggoda.Murid SMA tadi tersipu-sipu."Hayoo....Ibu kasih tahu ke Ibunya mayorette itu lho,Ibu kenal,"sang Ibu guru akhirnya ikut menggoda setelah melihat ke arah yang ditunjuk.

Singkat kata, Ibu guru yang manis ini menceritakan kejadian tersebut ke Ibu sang gadis, saat bertemu tak lama setelah hari itu.Kontan sang Ibu berkata ke guru SMA itu agar menyuruh anak muridnya datang berkunjung ke rumah.Sang gadis yang mendengar dari balik pintu hanya tertegun,tak tahu apa maksud perkataan sang ibu dan ibu guru manis itu.Beberapa hari kemudian murid lelaki SMA yang nekat itu memang benar-benar datang ke rumah sang co mayorette.Gadis itu menyambutnya baik sebagai seorang teman.Sehari,dua hari,tiga hari,seminggu,duaminggu dan entah berapa minggu telah berlalu.Gadis co mayorette itu masih tetap menerima lelaki muda yang selalu menjadi penonton yang setia setiap kelompok drumbandnya beraksi.Semua orang bilang lelaki muda itu menyukainya,mendekatinya dan ingin menjadi "lebih"dari seorang teman bagi si gadis.Tapi si gadis,dengan keluguannya tak pernah mengerti apa maksud semua itu.Ia tak tahu soal pacar.Ia tak mengerti untuk apa harus punya pacar.Untuk apa ia berpacaran.Semua konsep tentang berpacaran tak pernah mampir di kepalanya pada saat itu.Yang ia tahu hanyalah berteman dan berteman.Semua makhluk lelaki di bumi ini adalah hanya sekedar teman bagi dirinya.Waktu berjalan cepat.Lelaki muda itu tiba-tiba menghilang karena harus mengikuti keluarganya yang berpindah ke kota yang lain.Sang gadis co mayorette itu pun tak lama kemudian juga harus mengikuti orangtuanya berpindah ke kota yang lain.


Pertemanan mereka kandas ditengah jalan.Tanpa ada kata-kata perpisahan keduanya akhirnya menemukan jarak yang terbentang tak terbatas.Kadang si gadis bertanya dalam hati adakah sang lelaki muda itu masih mengingatnya sebagai seorang teman meski hanya sedetik waktu dalam kehidupannya.Kini,setelah puluhan tahun berlalu si gadis dan lelaki muda itu sama-sama telah memiliki kehidupannya sendiri.Demikian juga dengan ibu guru manis yang tak pernah lelah menggoda di masa lalu.Mereka semua memang belum atau mungkin juga tak pernah dipertemukan lagi oleh takdir namun sepenggal kisah usang itu kadang masih indah untuk dikenang,paling tidak bagi si gadis.Oya,lelaki muda itu kini telah berkeluarga dan berkiprah sebagai seorang perwira menengah senior lulusan AKABRI Angkatan Laut.Sang Ibu gurupun tak lama kemudian berhenti mengajar dan menjadi istri seorang perwira menengah senior di kepolisian,mempunyai keluarga yang berbahagia dengan dua orang anak.Sedang si gadis co mayorette itu kini telah menjadi ibu dari seorang anak laki-laki yang manis,istri seorang perwira menengah Polisi.Ya, gadis co mayorette itu adalah aku duapuluh tiga tahun yang lalu.