Saturday, June 18, 2011

Ke Pantai Drini

Berhubung kaki sudah terasa 'gatal' ingin muter-muter ke pantai dan kebetulan beberapa hari yang lalu Lexy,my Prince sudah libur sekolah,yesss...ini saatnya 'menculik' Lexy untuk jadi teman muter ke pantai.Tapi,mendadak malamnya,beberapa jam sebelum rencana terlaksana tiba-tiba Lexy membatalkan untuk bergabung denganku,"Wah,gak bisa Ma,aku mau ke pantai juga sama teman-temanku,"
"Hah,kamu ke pantai mana sih?"
"Pantai Sundak,"
"Lhah kan dekat sama tujuan Mama ke pantai Drini,
mbok kamu ke pantai Drini aja bilang temanmu,"Suaraku berubah 180 derajat menjadi suara memelas ala sandiwara radio serial SEDIH TAK BERKESUDAHAN.
Dan Lex
ypun menjawab dengan lantangnya..."Ooo..tidak bisaaa!" Toeng toeng toeeeng....!!

Musnah sudah harapanku mengajak Lexy.But the show must go on.Muter-muter di pantai harus terlaksana dooongg...daripada kaki makin 'gatel'.....Akhirnya mis MM memutuskan muter-muter dan piknik di pantai Drini sendirian.Hayaaaahh...piknik kok hari Jumat ya.Sendirian pulak.Tidak lazim,tapi menurut ' wangsit' inilah hari terbaik karena sudah pasti pantai akan sepi,acara muter akan lebih terkesan syahdu,qqqqqq....


Berangkat dari Yogya pukul 07.30 WIB hanya berdu
a dengan driver,kami tiba di pantai Drini,Wonosari,tepatnya di Desa Banjarejo Kecamatan Tanjungsari sekitar pukul 09.30 WIB.Sepanjang jalan mulut mis MM pun komat-kamit alias ndonga semoga langit cerah dan berwarna biru."Biru..biruu..biruuuu..." Niat bener ya doanya.Tapi Gusti Allah benar-benar luar biasa...doa orang baikpun dikabulkan qiqiqiqiqi.....langitnya biru dan cuaca ceraaah....Matursembahnuwun!!


Bagai tak bertemu pantai beratus-ratus abad (busyet
,tua bener ya saya) akhirnya Mis MMpun lari sana,lari sini,action ini,action itu,pose anu dan pose inu....yang kasian tentu saja...tak lain dan tak bukan adalah...my driver.Bagaimana tidak,dia harus mengikutiku menclok sana menclok sini dan mutret-mutret sampai ratusan kali dengan gaya Tuannya yang nggilani itu,hahahaha...Pasti dia cuma bisa ngebatin, "Gusti Pangeran nyuwun ngapurooooo...


Pantai sepi hari itu seperti dugaanku.Hanya ada beberapa nelayan yang menjual hasil tangkapannya.Laut sedang pasang.Oohh pantaasss....ikan yang dijual bisa dihitung jari.Pindah ke sebelah bukit karang juga hanya ada beberapa remaja yang sedang berwisata juga.Hmmmm...sepertinya mereka mendapat 'wangsit' yang sama denganku untuk piknik pada hari Jumat.Sumprit,Mis MM ngiri melihat rombon
gan remaja yang sedang bermain air laut itu.Pengin ikut main air,tapi sepertinya kok tidak tahu malu ya hoahahahaha....


Setelah ngincipi kelapa muda yang menyegarkan dahaga di siang itu mis MM pun memutuskan pulang.Di tempat parkir,ketika baru saja akan masuk mobil,eehh Mis MM dihampiri seorang Bapak setengah baya yang ternyata adalah tukang parkir disana. Kelak,obrolan kami menjadi obrolan yang paling nggak nyambung di tahun 2011 ini
" Mbak mau parkir atau mau pulang?" Emmm,basa-basi neh..masa sudah tahu saya mau pulang masih nanya mau parkir atau pulang.
" Mau pulang,pak,"
" Ohh saya kira mau parkir," qwxcz&*%#
" Namanya siapa mbak?"
" Judith pak,"
" Siapa? Ludi?" Errrr yang jelas bukan Budi lho,pak.
" Disini kalau hari biasa sepi,Mbak,"
" Iya ya Pak," Nah,mulai ikutan basa-basi nih saya.
" Mbaknya rumahnya dimana?" Lho,dari pantai sepi kok langsung mencolot ke alamat rumah??
" Pak,kalau pantai Sepanjang itu bagus tidak pak?"
" Panas...."
Errrr....
pertanyaan saya bagus atau tidak deh,sodara-sodara.Lagipula,bukankah pantai dimana-mana panas ya??
" Bagus nggak Pak?" Dengan gigih saya terus bertanya.
" Jalannya belum aspal,"
GLODHAAKKKK!!Bagus atau tidak Paaaakk??? *pingsan sambil melambaikan kain warna putih*

Tuesday, June 14, 2011

PENGUMUMAN PEMENANG UNDIAN PEMESANAN BUKU HONEYMOON DESTINATIONS

Dear teman-teman,

sehubungan diadakannya undian dalam rangka pemesanan buku saya yang berjudul "Honeymoon Destinations" dengan ini sebelumnya saya akan mengucapkan terima kasih terlebih dahulu atas attensi dan respon yang baik dari teman-teman semua terhadap buku saya tersebut.

Berikut ini saya umumkan nama-nama pemenangnya dan sekaligus ke-25 orang pemesan pertama yang juga berhak mendapatkan souvenir.

10 orang yang berhak mendapatkan asesoris berupa kalung batu-batuan dari Kalimantan adalah:

  1. Melia Livita
  2. Lynda Ardhie
  3. Diana Indah
  4. Ayu Wijayanti
  5. C.Wiwindasari
  6. Hanny Hanif
  7. Nurul Laili Tri Yuniarti
  8. Dr.Fatimah
  9. Siwi Karuni
  10. Ratih June

10 orang yang berhak mendapatkan asesoris berupa kalung dari Yogyakarta adalah:

  1. Yuni Novian
  2. Moniik Iman Wahyudi
  3. Titis Winugroho
  4. Dwi Handayani
  5. Desti Oktavianus
  6. Delia Devi Barlian
  7. Winis Seaprilia
  8. Novi Yudi
  9. Fardani Anissa
  10. Indra Pras

25 orang pemesan pertama :

  • 1.Dina Nurcholis
  • 2.Indra Prasetyo
  • 3.Budiawan Hutasoit
  • 4.C.Wiwindasari
  • 5.Didib Sigit
  • 6.Diana Indah
  • 7.Delia Devi B.
  • 8.Rahmat H.
  • 9.Peppy Arman
  • 10.Siwi Karuni
  • 11.Nurul laili Tri Yuniarti
  • 12.Rakhma Darma Putri
  • 13.Dr.Evangeline YF
  • 14.fardani Anissa
  • 15.Widodo Raharjo
  • 16.Lynda
  • 17.Irene Wulan Anggraeni
  • 18.Dinny Arnapi
  • 19.Ayu Wijayanti
  • 20.Kiky Wahyu H.
  • 21.Dorotea Daniel
  • 22.Winnie Widiani
  • 23.Lashuardi Widodo
  • 24.Ekastri
  • 25.Intan C.

Demikian nama-nama pemenangnya dan untuk hadiah akan sekaligus dikirimkan bersama bukunya.Oya,bagi yang belum pesan dan masih ingin memesan melalui saya bisa hubungi saya secara pribadi atau melalui penerbit Stiletto Book atau juga bisa didapatkan di toko buku Gramedia,Gunung Agung maupun Togamas (Pulau Jawa).Sekali lagi terima kasih atas perhatian teman-teman semua....selamat menunggu buku dan hadiahnya yaaaa....

Salam,

Judith

Thursday, June 9, 2011

Muter-Muter Murah di Solo

Pengen liburan tapi kocek cekak?Tak perlu bingung.Liburan yang dekat dan murahpun bisa kita lakukan jika mau.Dimanapun tempatnya,bagi Mis MM yang penting enjoy ajaaaa....(hmm kok kayak iklan ya?) :D Jauh atau dekat tak penting...yang penting essensinya! Hayaahh.. :)

Dua hari yang lalu,mis MMpun muterin kota Solo dan sekitarnya.Rencananya sih sendirian,tapi ternyata mendadak Julian,teman Mis MM dari Sby yang sedang libur di Yogya dengan sukarela ikutan muter dan tentu saja sukarela dengan action 3N nya mengabadikan gaya mis MM yang malu-maluin! * 3N =
Ndodok,njengking,ndlosor (buka kamus bahasa Jawa) :D

Kami
start dari Yogya pukul 07.00 WIB.tak meleset dari perkiraan sekitar jam 09.00 WIB kami sudah sampai di tujuan pertama di kota ini,yakni....PASAR GEDHE.Lhoo...kok ke pasar??Memang inilah tujuan Mis MM,yakni muterin pasar Gede Surakarta,hmmm...apalagi kalau bukan untuk...nggolek jajan alias nyari jajanan!Pertama kali berada dipasar ini lumayan bikin celingukan...dimana ya letak para bakul jajan?Oowww...ternyata mereka kebanyakan ngumpul dibagian tengah pasar.Begitu menemukan bakul jajan pasar,wah itu rasanya senaaangg bangeett!! Ketemu gronthol,gatot,tiwul,cenil dan sodara-sodaranya!Pas nanya harga perbungkusnya,kaget juga,dengan isi lengkap alias semua ada cuma sekitar Rp.2000,-Bungkus Buuuu!

Jajan Pasar

Dari bakul jajan pasar kami beralih ke...makanan berat!
Fine,agak susah nyarinya karena ternyata makanan berat dalam pasar Gede ini hanya ada beberapa saja,di bagian depan sebelah kanan atas ada pecel,depan pintu masuk juga ada tapi tak disediakan kursi/bangku untuk makan di tempat.Kami malah menemukan soto Bu Harini dibagian belakang.Nah patut dicoba nih!Kami pesan Soto daging plus teh manis hangat.Sotonya ternyata segeerrr...dan tehnya,wuiihhh rasanya pas banget dilidahku,sulit digambarkan.Setelah bertanya pada mbak penjualnya,ternyata teh ini campuran dari teh Gopek dan teh Sintren.Oya,harga soto seporsinya Rp.5000,- plus teh hangat Rp.1500,-


Julian menikmati Soto Daging dan teh hangatnya

Pas menikmati segarnya kuah Soto,kami didatangi seorang Ibu tua yang membawa gendongan untuk menaruh sayur dipunggungnya.Ia menawarkan makanan pisang,
pohong/singkong dll...Tadinya tidak begitu berminat sih,tapi melihat senyum dan kegigihannya akhirnya kami berikan juga uang Rp.5000,- kepadanya.Lho,kok dia pergi?Ternyataaa...dia hanya membantu membelikan kami makanan tersebut,tak lama kemudian ia datang dengan membawa sekeresek pohong goreng dan rebus.Ya ampyuunn...Mbah Nah,demikian panggilannya,masih semangat saja diusianya yang tak muda lagi untuk mencari sesuap nasi.Berapa sih uang yang dia dapatkan dari menolong orang mengangkut barang di pasar atau menolong membelikan sesuatu,seperti yang tadi ditawarkan kepada kami?Uang seribu atau dua ribu bagi kita mungkin kecil nominalnya,tapi bagi Mbah Nah pasti sangat berarti.Mis MM hampir-hampir merasa berdosa bila tadinya menolak tawaran Mbah Nah untuk membelikan pohong.

Ini dia Mbah Nah dengan senyum dan semangat '45nya

Kamipun beralih mencari penjual dawet.Satu penjual ternyata tutup...yaahh...cari yang lain aahh...kamipun menemukan Bu Wiji,penjual dawet telasih yang telah berjualan selama 29 tahun di Pasar Gede ini.Dawetnya yang seharga Rp.2500,- pergelas itu enaaakk...apalagi sambil diselingi mengobrol dengan Bu Wiji soal kios-kios dalam pasar.

Dawet Telasih Bu Wiji

Dawet habis.Perjalanan dilanjutkan dengan mampir sebentar disamping pasar yang ternyata ada viharanya. " Bun,ada klentheng," Julian menunjukkan se
buah vihara yang tak terlalu besar.Namanya Vihara Tien Kok Sie.Disana kami cuma mampir sebentar berfoto,dan langsung melanjutkan perjalanan ke Museum dan Keraton Surakarta.

Vihara Tien Kok Sie

Sejujurnya,tadinya Mis MM nggak tahu lho kalau yang mau dituju ini Keraton Surakarta,pokoknya Mis MM cuma pengen lihat bangunan yang ada seperti menaranya gitu.Eh,nggak tahunya itu dilingkungan Keraton dan menara yang dimaksud itu akhirnya Mis MM ketahui bernama Panggung Sanggabuwana alias menara yang berfungsi untuk semedi Susuhunan maupun sebagai menara pertahanan untuk mengontrol keadaan di sekeliling keraton.Oalaaahhh....
yo wis sekalian sajalah muter-muternya.Keraton Surakarta sendiri letaknya dipusat kota Solo, tepatnya di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.


Menara ini yang ingin Mis MM lihat

Dengan berbekal tiket masuk Mis MM dan Julian segera menyusuri jalan dari tempat parkir ke arah pintu masuk,wah ternyata harus jalan kaki dulu,sepanjang jalan yang kita lihat adalah tembok pembatas yang tinggi ala Keraton.Mis MM pun baru tahu bahwa lokasi Keraton ini lumayan luas ya,bahkan lebih luas dari Keraton Ngayogyakarta.Muter-muter sejenak dalam museum dan kami temui bahwa banyak juga koleksi muse
um dari mulai guci dan barang antik sampai ke senjata perang seperti tombak, pedang, trisula, dan senjata api milik keluarga kraton.

Beberapa koleksi Museum

Dari Museum kami menuju ke halaman Sasana Sewaka yang berada di samping museum. Ternyata disana kami harus melepaskan alas kaki dan kacamata hitam untuk berjalan di hamparan pasir halus yang diambil dari Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo Yogyakarta,yaahh
nyeker deh!Dihalaman ini Mis MM akhirnya ketemu dengan menara yang bernama Panggung Sanggabuwana,ahh tapi sayang kami tak boleh memasukinya karena tempat ini juga dikeramatkan *kecewatiadaterperi*Ya sud,kami akhirnya hanya berputar-putar dan setelah capek dan ternyata battere BB sekarat,kami putuskan untuk numpang ngecharge di RM Ramayana.Haaaaa...ini numpang ngecharge apa makaaann??Ups,ketahuan.

Setelah mencicipi steak galantine,secangkir teh poci dan kudapan pisang bakar pakai gula jawa dan tak lupa..numpang nge
charge BB akhirnya kami lanjutkan kembali perjalanan.Kali ini kami menuju ke Karanganyar,tepatnya ke Candi
Cetho.Yuhuuuu....berburu candi lagi nih.Setelah dulu Mis MM pernah berkunj
ung ke Candi Sukuh yang berada di Karanganyar juga,sekarang giliran candi Cetho!Perjalanan kurang lebih satu jam dari pusat kota Solo tak terasa melelahkan karena mendekati candi tersebut pemandangan kebun teh keren banget dan menyejukkan mata tentunya.Candi Cetho sendiri terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian kira-kira 1.400m di atas permukaan laut. candi ini merupakan candi hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15)








Kamipun mulai berkeliling,mendaki anak tangganya
terlebih dahulu yang lumayan bikin ngos-ngosan di siang bolong.Untung udara sejuk jadi nggak pakai acara keringatan hehe...setelah melihat candi ini ternyata hampir mirip candi Sukuh ya,karena dimana-mana terdapat batu yang menyerupai kura-kura.yang paling menarik perhatian Mis MM adalah susunan batu yang membentuk kura-kura raksasa yang konon sebagai lambang Majapahit. Didepan kepala kura-kura terdapat simbol phallus (kelamin laki-laki) sepanjang kuranglebih 2 meter dilengkapi dengan hiasan tindik.Wow!

Setelah gapuranya,candi ini terlihat memiliki sembilan tingkatan berundak.Di setiap bagian lantai di lokasi candi terdapat seperti ruang berupa rumah namun kecil dan tertutup.Konon di dalamnya terdapat banyak sekali keris-keris.Wah,penasaran,tapi sekali lagi,karena dikunci kamipun tak bisa melihatnya.*kecewauntukkesekiankali*

Nyemplungin koin di Sendang Pundi sari

Oya,dibelakang candi ada Puri Taman saraswati yang terdapat patung Dewi Saraswati pemberian Kabupaten Gianyar Bali dan terdapat pula sumber mata air di sendang Pundi Sari sekaligus juga ada tempat pemujaan...karena sudah tanggung sampai sana kamipun menuju ke lokasi tersebut yang harus mendaki bukit lebih jauh lagi.
Sendang Pundi sari sendiri berfungsi sebagai tempat penyucian diri sebelum sembahyang di candi.Air di sendang tersebut brrrr..dingiiinnn....!

Setelah
mengakhiri acara muter di candi Cetho kamipun segera meluncur kembali ke Yogyakarta.Di tengah perjalanan tak lupa kami mampir ke Bakso Rusuk Palur yang kondang itu,asiikkk ngebakso rusuk dan tetelan yang yummy di sore itu!Disana kami disuguhi musik tradisional siter yang dipetik seorang bapak yang sudah sepuh serta ditemani dua sinden yang juga sudah sepuh.Hmmm....






Nahhh...acara jalan murah ke Solo akhirnya tuntas sudah...pukul 18.00 WIB kami sudah tiba kembali di Yogyakarta.Tern
yata menyenangkan juga muter-muter yang tak menghabiskan banyak uang sekaligus membuat wawasan kita bertambah.Coba kita hitung lagi pengeluaran selama kuliner dan muter di Solo...

  1. Jajan pasar Rp.2000,-
  2. Soto dan teh Bu Harini Rp.6500,-
  3. Singkong satu kresek Rp.5000,-
  4. Dawet telasih Rp.2500,-
  5. Tiket masuk Keraton Rp.10.000,-
  6. Makan di RM Ramayana Rp.25.000,-
  7. Tiket masuk candi cetho Rp.3000,-
  8. Makan Bakso dan es teh Rp.10.500,-
  9. Total Rp.64.500,-
Hmmm...ternyata masih termasuk murah kan acara muter kali ini??Jadi kenapa harus ragu buat muter-muter kala kantong tipis?Hehehe....semangaaatt!

Tuesday, June 7, 2011

Tujuh Tempat Makan Enak & Harga Terjangkau di Yogya ala Mis MM

Pulang ke Yogyakarta bagi Mis MM adalah saat yang menyenangkan.Bukan saja karena Mis MM bisa bertemu dengan lovely prince,Lexy,tapi juga karena bisa memanjakan lidah dan perut dengan kuliner Yogyakarta.Yes! Yogyakarta dan makanannya memang selalu ngangenin! Dari makanan dengan harga 'lumayan' sampai yang murah meriah ala emperan semua bisa didapatkan di kota Gudeg ini.Untuk para pencinta kuliner,yuk berburu makanan bareng Mis MM!



SATE KLATHAK PASAR JEJERAN WONOKROMO,PLERET IMOGIRI,BANTUL

Suka sate kambing??Wooww ini adalah tempatnya!Tadinya
Mis MM sempat bingung,sate kambing kok namanya sate klathak?Rupanya daging kambingnya ditusuk pada besi (konon jeruji sepeda) dan dibakar,konon sewaktu dibakar bunyinya klathak-klathak,hehehe ada-ada saja!Oya,disini dagingnya tidak dibumbui macam-macam lho,hanya diberi garam saja dan saat penyajian disertai kuah gule.Biarpun bumbunya sangat sederhana namun rasanya...woaaaaa...maknyus!

Sate Klathak Ps Jejeran

Untuk mencari lokasi sate ini tak sulit.Dari arah terminal bis Giwangan, ambil jalan lurus terus ke Selatan krang lebih 4 km, sampai ke komplek pasarnya. Disana ada satu penjual sate yang lumayan ramai dikunjungi.Untuk satu porsi sate hanya terdiri dari dua tusuk saja,harganya sekitar Rp.15.000 - 20.000,- hmmm..tapi potongan dagingnya doongg...besar-besar!Oya,sate ini buka mulai malam hari sekitar pukul 18.00 WIB.Ayoo
o buruan nyate klathak!

SOP KAKI KAMBING BANG UDIN

Nah,masih tak jauh dari menu kambing,kali ini kita kunju
ngi tempat makan favorit Mis MM sekeluarga yang lainnya,voilaaa....Sop kaki kambing bang Udin!Sudah sekitar 9 tahun sop kaki ini jadi langganan Mis MM bila ke Yogyakarta.Lokasinya di dekat bundaran UGM atau tepatnya depan SMPN 1 Yogyakarta,Jl.Cik Ditiro.

Sop kaki kambing Bang Udin

Bila teman-teman datang pada jam makan,dapat dipastikan harus mengantri karena banyaknya pengunjung di warung ini..Selain ada tempat duduk,pengunjung juga bisa lesehan di emperan jalannya. Pada baskom-baskom di hadapan penjua
l terdapat aneka jerohan,kaki hingga torpedo yang bisa kita pilih sesukanya.Jangan kuatir akan harga,karena harga di sop kaki ini benar-benar terjangkau.Mis MM sendiri tak pernah menanyakan secara langsung berapa harga perpotongnya karena pada saat membayar nanti mas-mas penjualnya akan memberi harga ke bang Udin sang pemilik yang bertugas sebagai kasir :D Untuk dua mangkok penuh berisi daging atau jerohan plus 2 nasi putih dan minuman kadang Mis MM hanya mengeluarkan kocek sekitar Rp.40.000-55.000,-Lumayan terjangkau,kan?Dan yang pentingnya rasanya...enaaakkk!

GULAI KEPALA IKAN MAS AGUS

Terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan No 77, dekat dengan Malioboro/perempatan kantor pos besar, warung ini pertama Mis MM temukan sewak
tu jalan dengan teman-teman.Waahh ngliat judulnya saja sudah ngences deh,apalagi merasakannya.Bayangkan kepala ikan yang dimasak gulai kuning nan segar itu....nyam nyaaam!

Gulai kepala Ikan yang nyaaammm!

Di RM itu menu yang ditawarkan hanya tiga lho,yakni gulai kepala ikan, tom yam kepala ikan, dan dagu penyet. Dan ternyata ketiga-tiganya maknyus
tenaaaann! Gulai kepala ikannya disajikan dengan piring besar dan meskipun terlihat besar porsinya namun pas kok buat seorang.Dijamin habis atau bahkan nambah!Yang bikin kita terbengong-bengong itu harganya! Untuk seporsi gulai kepala ikan kita hanya perlu membayar sebesar Rp.11.000,-,harga Tom yamnya Rp.13.000,- dan dagu penyet sekitar Rp.8500,-


Jam buka RM ini dari mulai pukul 10.00 hingga 21.30 WIB.Buat teman-teman penggemar gulai kepala ikan....tunggu apalagiii...makan yoookkk!Jangan lupa ajak Mis MM yaa hehehe....

MIE CAK EDI

Suka Mie?Kenapa tak mencoba Mie Cak Edi saja? Terle
tak di sebelah Barat Yogyakarta tepatnya di Jalan Kyai Mojo dan kini Cak Edi buka beberapa cabang (sepanjang Jl.Kyai Mojo - Godean).Kalau mie yang satu ini dapat dipastikan enak,murah meriaahh...soalnya dengan Rp.12.000,- saja kita sudah bisa menikmati seporsi mienya.

Selain mie kuah/goreng juga ada nasi goreng yang diberi harga sama seporsinya.Jadi buat yang ga suka mie dan memilih nasi,nasi goreng cak Edi adalah pilihan yang tepat!Kenapa mesti ditunda??Buruan yuukk buat menghangatkan malam-malam
yang dingin!

HOUSE OF RAMINTEN

Ingin makan menu angkringan yang harganya terjangkau namun dengan suasana resto??Yuk pilih House of Raminten (HOR)! Lokasinya terletak di Jl.F
M Noto no 7 Kotabaru Yogyakarta. Persis di sampingnya ada toko roti/kue Mirota Bakery yang pemiliknya masih sama dengan HOR.
Di bagian depan resto yang berfungsi juga sebagai rum
ah ini,disediakan tempat duduk bagi yang mengantri karena memang HOR ini ramai sekali dikunjungi (terutama) pada malam hari.Disana terdapat juga deretan kereta kuda koleksi pemiliknya.So,buat teman-teman yang harus mengantri harap sabar yaa...

Sego kucing yang murah meriah

Karena konsepnya memang mengusung makanan angkringan maka harga-harga makanan yang ditawarkanpun murah alias terjangkau kocek.Menunya dari sego kucing,rondo royal (tape goreng) perawan tancep, susu putih mulus, pokoknya aneh-aneh deh judul menunya hahahaha!Mau tahu harganya?Sebagai contoh harga se
go kucing alias nasi kucing yang berisi sambel teri plus telur dadar tipis hanya sekitar Rp.3000,-mendoan Rp.6000,- nasi goreng teri Rp.12.000,-rondo royal Rp.4000,- sedang minumannya seperti wedang sere Rp.10.000,- es klapa muda yang gelasnya busyeettt gede banget itu Rp.13.000,- susu jahe hangat Rp.6000,-

Rondo Royal dan mendoan

Pokoknya makan dan nongkrong di sini dijamin menyenangkan banget deh!Apalagi melihat pelayan yang bersliweran dengan pakaian yang khas,
khusus untuk perempuannya mengenakan kemben batik yang woww Jawa banget deeh...benar-benar keren deh konsepnya!

SATE PAK PONG

Lagi-lagi ini menu daging kambing.Mirip dengan sate klathak yang di Pasar Jejeran,tak jauh dari situ masih disekitar Jalan Stadion ada pula sate klathak lainnya yang juga maknyus endang gulindang hehehe....namun ditempat ini s
elain menu sate klathak ada juga menu lainnya,yaitu sate biasa,gule,tengkleng dan tongseng kambing.lengkap deh!


Disini tempatnya lebih nyaman ketimbang sate yang di Pas
ar Jejeran karena disini ada tempat seperti saung untuk lesehan.Pegawainyapun semua berseragam,hmmmm....Masih dengan menu sate Klathak yang ditusuk dengan besi (yang ini besinya kecil),rasanya sangat pas kalau minumnya adalah teh poci yang disajikan dengan gula jawa.Wooww!


Makan sate klathak barengan teman-teman??Hmmmm rasanya seruuuuu!!Yuk,berangkat!Butuh teman?Telp Mis MM yaaa hahaha!

SGPC BU WIRYO 1959

Buat pencinta Sego pecel...naaahh ini dia tempat makan yang enak tapi tetap murah!Mis MM mengetahui tempat ini pertama kalinya malah dari teman yang tinggal di Jakarta.Alamak,malu juga rasanya tahu tempat ini justru dari tamu.Tapi m
emang rasa SGPCnya okehhhh!


Lokasinya berada di Jln. Agro CT VIII, Klebengan berdekatan dengan kampus UGM (Universitas Gajah Mada) tepatnya di pinggir selokan Mataram .Tidak sulit kok mencarinya.Warung ini ramai setiap harinya namun cukup luas untuk menampung pengunjung.

Selain menu nasi pecel disana juga ada sop yang isinya bihun dan wortel,juga ada aneka gorengan yang bisa disantap untuk menemani sego pecelnya,juga ada telur ceplok yang rasanya menggoda selera.Sambil menyantap nasi pecel kita juga dihibur oleh alunan musik yang dibawakan oleh sejumlah musisi disana.

Aduuhhh..mendadak laper nih setelah menulis tentang makanan enak langganan Mis MM...gimana kalau mulai mendatangi tempat itu satu persatu??Setuju,kan??Siapkan ruang kosong di perut yuukkk!