Saya kembali melakukan perjalanan keluar kota minggu lalu.Kali ini saya mengikuti Mas TH yang
sedang ada tugas supervisi di dua Polres
di Papua Barat.Baiklah!Saya mengepack
koper lagi dan bersiap-siap menuju Teluk Bintuni dan Manokwari.
Jumat,31
Mei 2012 perjalanan kami mulai berlima (Saya,Mas TH dan tiga orang anggotanya)
dari Sentani,Jayapura dengan menggunakan pesawat Expressair menuju
Manokwari.Perjalanan ditempuh kurang lebih satu jam dan kami tiba di Manokwari
sekitar pukul 12.00 WIT.Kapolres Manokwari Mas Agustinus beserta istri,Mbak Lia dan beberapa
adik junior menemui kami di Bandara Rendani Manokwari.Waahh..terimakasih Mas
dan Mbak Agustinus sampai repot-repot menjemput dan mengantar kami untuk take off kembali ke Bintuni satu jam
kemudian.
Pesawat
sejenis twin otter SUSI AIR mengantar kami ke Teluk Bintuni.Cyaaaaaa…pesawat
berpenumpang hanya 7 orang dengan Mas pilot bule yang ganteng-ganteng.Mas Pilot
Yakob ternyata menerbangkan pesawat selama kurang lebih 40 menit dan landing
di bandara Teluk Bintuni dengan mulusnya.Thank you Mas Pilot!
Teluk Bintuni dilihat dari atas
Setelah
acara supervisi,Kapolres Teluk Bintuni
AKBP Situmeang ,Sik mengajak kami menyusuri sungai yang ada di sana
hingga ke muara sekaligus mancing.Wow,ternyata inilah Teluk Bintuni,dimana-mana sungai,sungai dan
sungai.Dari atas kita bisa lihat sungainya yang berkelok-kelok dan saya
beruntung bisa merasakan menyusuri sungai dan melihat pemandangan pulau-pulau
di sekitarnya.Oya,hasil mancing sore itu hanya mendapatkan beberapa ekor ikan sembilang saja yang mirip lele itu hihihihi...
Senja di Teluk Bintuni(kiri) Ikan sembilang (kanan)
Kami
hanya semalam di Teluk Bintuni yang merupakan kabupaten baru pecahan dari
Manokwari.Kota yang tenang ini kami tinggalkan pada hari Jumat setelah
sebelumnya saya sempat numpang foto-foto di halaman rumah orang.Lhoo..ngapain ya..hihihi…saya tertarik dengan
bunga kertas berwarna kuning,merah dan ungu yang ditanam di depan rumah
penduduk tersebut.Keren!
Hal yang mencuri perhatian saya di bandara Teluk Bintuni selain gedung bandaranya yang baru dan masih bersih adalah...jreng jreeng...ternyata berat badan kami harus ditimbang sebelum menaiki pesawat.Orang berikut barang-barangnya ditimbang bersama-sama.Terus terang,baru kali ini saya mengalaminya,hehe... Bang Situmeang,thank you so much yaaa...bye-bye Bintuni!
Perjalanan
kembali kami lanjutkan ke Manokwari.Mas Pilot kali ini lebih ganteng lagi
rupanya hahaaa…yuukk foto lagii!Landing
yang mulus menghantar kami kembali menjejakkan kaki di bandara Rendani.Manokwari…saya kembali!
Siangnya
kami diajak oleh Mas Agus dan juga adik-adik junior lainnya bertemu di Mansinam
Hotel untuk makan siang dan kemudian muter-muter di Pulau Mansinam.Dari
Hotel terlihat di depan mata ada dua
Pulau yakni Pulau Lemon dan Pulau Mansinam.Maka,dengan speedboat kami menuju kesana….Pulau Mansinam yang menyimpan sejuta
cerita.
Baru saya ketahui bahwa Pulau Mansinam
menyimpan sejarah dari awal
peradaban injil di Tanah Papua dan yang sampai saat ini sudah menjadi tradisi
umat kristiani untuk diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pekabaran Injil di Tanah
Papua. Tepatnya tanggal 5 Februari 1855 ada
dua missionaris berkebangsaan Jerman yaitu Carel Willem Ottow dan Johann
Gottlob Gissler menginjakkan kaki pertama kali di pulau tersebut. Di sana kita
bisa saksikan tugu
peringatan masuknya Injil untuk pertama kalinya di Tanah Papua dan ada beberapa
situs sejarah lainnya yang dapat menjadi bukti peradaban injil, yakni situs
Gereja, rumah, asrama, sumur tua dan beberapa Makam.
Saya sendiri sempat muter-muter melihat tugu,fondasi
Gereja dan juga sumur tua yang bisa kita minum airnya.Pada saat kami kesana
saya lihat ada anak-anak Mansinam yang sedang bermain bola.Ternyata Pulau ini
berpenduduk dan luas pulaunya mencapai 410,97 Ha.
Gereja dan sumur tua
Hari berikutnya saya dan Mbak Lia
muter-muter juga di Pantai Pasir Putih. Pantai ini berjarak kurang lebih 5 km
dari pusat kota dan di sana kita bisa temui pantai yang berpasir putih dengan
ombak yang tak terlalu besar sehingga aman untuk berenang atau sekedar bermain
air.Saya ditemani ibu-ibu dari Intel dan juga anggota dari Polres,Depyanto,menyusuri
pantai sampai ke arah barat.Rujak Pasir Putih yang lezatos pun kami cicipi,nyam-nyam!Senja yang indah di Pasir Putih saya lewatkan
dengan tak henti-hentinya mengagumi keindahan alam Manokwari.
Dua malam kami lewatkan di kota
Manokwari.Kota yang memiliki luas wilayah 18.746 km² dan menyimpan banyak
tempat indah yang bisa kita datangi ini rasanya sulit untuk kita tolak.Jika ada
kesempatan,kenapa tak ke Manokwari? Kota yang ramai dan yang telah memiliki
banyak fasilitas dibanding kota-kota lainnya di Papua ini rasanya harus
teman-teman kunjungi!
Swiss-belhotel Manokwari
Lee Cafe bersama Mas Agus dan Mbak Lia
Kami kembali ke Jayapura dengan
membawa kenangan indah tentang Manokwari juga kebaikan hati dari sahabat kami Mas
Agustinus,Mbak Lia juga anggota-anggotanya.Terimakasih tak terhingga untuk Mas
Agustinus,Mbak Lia atas keramahan dan sambutannya juga yang tak lelah menemani
kami selama di Manokwari.Sukses untuk Mas dan Mbak!Wakapolres beserta
istri,Novi,adik-adik tercinta; Ika,Gita,Dyah,Kasat Intel beserta istri,ibu-ibu
dari Intel; Ibu Suharyana dan Ibu Elias Bugis,Depyanto dan juga semua yang tak
bisa saya sebutkan satu persatu yang telah menyambut,menemani hingga mengantar
kami kembali hingga bandara Rendani.God Bless you all!
Swiss-belhotel Manokwari
Jl.Yos Sudarso no.8 Manokwari,Papua Barat
Telp : (62-986) 212999
Email: manokwari@swiss-belhotel.com
Mansinam Beach Resort Manokwari
Jl. Pasir Putih no 7 Kenari Tinggi Kwawi
Manokwari
Telp; (62-986) 213585
Lee cafe,reflexologi,salon,live music
Jl. Merdeka no 125
Manokwari
Oleh-oleh Abon Gulung:
Hawai bakery & Coffee shop
Jl. Jendral Sudirman no 100
telp : 0986-212189
Cabang: Bandara Rendani
telp : 0986 2706456