Pernah mendengar nama Pantai Ngobaran dan pantai Ngrenehan di Gunung Kidul,DIY? Jika belum bagaimana kalau kita muter-muter di sana?Pantai Ngobaran di mata Mis MM adalah pantai yang eksotis ditambah dengan pesona budayanya,pasti akan bikin teman-teman jatuh cinta setengah mati!
Untuk mencapai Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran,rute yang ditempuh dari arah kota Yogya menuju Wonosari,sebelum sampai di kota Wonosari kita ambil jalur ke arah kanan menuju Playen.Ambil jalur lurus saja sampai ketemu simpang 3 kantor Kecamatan Playen kita belok ke kanan dan ikuti jalan raya arah Paliyan.Sampai di simpang 3 BRI Paliyan belok kiri beberapa meter ada simpang 3 depan Polsek Paliyan kita belok kanan,lurus saja sampai ketemu pasar Trowono,nah ada simpang 3 lagi kita ambil yang lurus/jalan kecil ke arah pantai Ngobaran dan Ngrenehan.
Meski agak pusing melihat jalan yang naik turun,jika sudah bertemu dengan pantainya pasti teman-teman akan merasa segar kembali.Menariknya pantai Ngobaran,kita bisa melihat adanya 4 tempat peribadatan 4 agama/kepercayaan.Mulai pura,mesjid hingga joglo untuk kepercayaan kejawen dan kejawan.Mis MM saja baru tahu kalau ada kepercayaan kejawan,yang notabene berbeda dengan kejawen.Pura yang terdapat patung-patung itu digunakan oleh kepercayaan Kejawan untuk beribadat.Pura itu didirikan untuk mengenang Prabu Brawijaya v yang konon dahulu pernah lari ke Pantai Ngobaran karena menghindari anaknya,Raden Patah yang merupakan Raja I Demak.
Tak jauh dari Pura Kejawan,terdapat juga Joglo tempat untuk penganut Kejawen beribadat dan di depan joglo,menghadap ke laut terdapat sebuah masjid yang sangat sederhana karena hanya berlantai pasir.Anehnya masjidnya menghadap ke arah Selatan/ke arah laut. Beberapa langkah dari masjid terdapat pula pura untuk penganut agama Hindu.Tak jauh dari mesjid juga terdapat seperti kotak batu berisikan pasir yang konon dahulu dipakai Prabu Brawijaya untuk membakar diri.Wah seru nih,sepertinya kita perlu mengetahui lagi sejarah mengapa raja Brawijaya membakar diri di pantai Ngobaran.Sedang dari peristiwa membakar diri, akhirnya pantai ini disebut dengan Ngobaran yang berasal dari kata kobaran atau kobong yang artinya terbakar/membakar diri.
Selain melihat tempat peribadatan yang ada di sana,ternyata pemandangan pantai Ngobaran sendiri luar biasa indahnya.Untuk yang menggemari fotografi pasti betah nih berada di sini.Nah,kalau sudah lelah berkeliling bisa juga mencicipi landak goreng yang katanya lezat,mis MM sendiri nggak sempat mencari karena waktu ke sana sedang puasa,semua warung tutup dan sepi.
Kalau mau bakar ikan dan makanan seafood teman-teman bisa mengunjungi pantai tetangganya yakni pantai Ngrenehan yang terkenal sebagai pantai yang berupa teluk dan dikelilingi perbukitan serta dikenal sebagai pantai nelayan.Sambil menikmati pemandangan,kita bisa memesan ikan di para penjual ikan atau TPI untuk sekalian di masak.Pantai Ngrenehan sendiri relatif lebih aman untuk berenang atau bermain air daripada pantai Ngobaran.Sepertinya muter-muter di pantai Ngobaran dan Ngrenehan jangan ditunda lagi deh,hehehe....
Saturday, August 13, 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)