Jadi Patung di Candi Sari dan Minum Secang Membuat Ketakutan Bertemu Mist

Sabtu kemarin aku dan Lexy sempat mblusukan ke candi lagi.Kali ini ke Candi Sari yang terletak di Desa Bendan,Tirtomartani Kalasan.Tak terlalu susah mencarinya,di Jalan Raya Yogya-Solo,kira-kira 14 km dari Yogya atau kurang lebih dua kilometer sebelah barat Candi Prambanan.Sebelum berangkat,kekasih hati sempat bertanya kami akan kemana.Setelah kuberitahu akan ke Candi Sari,ia sempat heran,"Ke Candi lagi??" Betul sayang,aku sedang tergila-gila dengan candi dan seperti mencandu membuatku bertekat meneruskan Tour de Candi yang beberapa waktu lalu telah kumulai.

Candi sari tampak muka

Voilaaa....berangkatlah kami ke Candi Sari.Sesuai dengan namanya yakni Sari yang berarti Indah,candi ini memang benar-benar indah dimataku.Bentuknya mirip persegi panjang dengan tinggi sekitar 17 meter dan lebar 10 meter dan memiliki jendela-jendela kecil di sekelilingnya.Di dalamnya sendiri terdapat relung-relung yang kini telah kosong,tak ada arcanya sama sekali.Tadinya aku membayangkan di dalam candi ini masih terdapat arca,padahal relungnya cukup besar lho,kemungkinan dahulu ada arcanya yang agak besar juga.Ya sutralah,aku saja yang berfoto depan relung-relung tersebut,sambil membayangkan jadi arca seorang Dewi.Benar-benar B E R L E B I H A N.

Arca barunya kok bersayap?

Dibangunan luar candi Sari ini terdapat relief arca yang menempel di dinding-dindingnya.Jadi mengelilingi bangunan candi ini di dindingnya terdapat beberapa arca.Selain itu terdapat pula pahatan yang kulihat-lihat kok mirip burung tapi juga setengah manusia.Di puncak candi terdapat stupa yang jumlah keseluruhannya 9.Konon,candi ini dahulu dipergunakan oleh para biksu untuk bermeditasi dan mengajar para siswa,mirip Vihara.Melihat di dalam candi yang terbagi atas tiga ruangan,mungkinkah dahulu sebagai kelas mengajar para siswa?Aih aiiihh....lagi-lagi aku terpesona oleh satu lagi peninggalan bersejarah yang bernilai seni.Bayangkan,batu-batu besar yang disusun sedemikian rupa hingga menjadi sebuah bangunan yang kokoh.Tak habis aku memikirkan kehebatan nenek moyang kita.


Malam sepulang dari Candi Sari aku,kekasih hati dan Lexy berjanji dengan Mas Heri dan
Tina,teman keluarga kami.Dalam waktu dekat mereka akan pindah ke Kalimantan Timur,maka malam itu kami sempatkan bertemu sambil melepas rindu.Tadinya kami sepakat ke Gadri resto,tapi lagi-lagi batal (sudah dua kali nih batal makan di tempat ini)karena malam itu Gadri di booked untuk sebuah acara.Akhirnya (lagi-lagi) kami ke Bale Raos.Tak apalah.ketemu lagi deh dengan "Tapak Kucing" dan kali ini kami juga mencoba kudapan yang lain yakni "Bendul" yang bentuknya lucu banget,mirip bakpia yang bulat-bulat itu dan ditusuk dengan gagang es krim yang dibungkus daun.Lembut banget deh di lidah!

Nunggu makanan

Bendul yang lembut

Untuk makan malamnya,Tina memesan Garang Asem yang terbuat dari ayam dibungkus daun pisang dan direbus bersama santan encer yang mendidih dan untuk nasinya ia memilih nasi merah.Aku sendiri mencoba Sup Timlo yang berasa jahe dan kecap dengan isi berupa jamur,ayam,bunga pisang,wortel dan taburan keripik kentang.Konon sup ini kesukaan Sultan Hamengku Buwana X.Main coursenya aku coba Bistik lidah yang manis dan lembut.Karena di menu kulihat juga minuman secang yang terkenal itu,aku pun lantas memesannya.Secang sendiri sebenarnya minuman khas dari Kotagede yang dahulu merupakan minuman kesayangan Raja-Raja.Warnanya merah agak kecoklatan dan terbuat dari tanaman secang yang kata orang-orang berkhasiat untuk meningkatkan stamina.Seger banget!Singkat kata, malam itu kami kenyang makan dan juga kenyang ngobrol.

Timlo,Garang Asem dan Secang

Ini apa ya?

Pukul 20.30 kami berpisah.Aku,kekasih hati dan Lexy meneruskan acara malam minggu dengan kesenangan kami bertiga,apalagi kalau bukan....jreng jreng jreeeng....nonton!Lexy ngotot banget nonton The Mist,"The Mist aja Ma!".Terus terang kami bertiga tak ada yang tahu filmnya bergenre apa,tanggung amat,masuk ajalah.Toh sering kali begini.Kadang aku malah baru tahu judul filmnya setelah berada dalam studionya.Setelah beberapa menit berlalu,barulah kami sadari ternyata film yang kami tonton ini seraaaaamm!Ya horror,ya setengah fantasy.Sumprit,aku paling benci nonton film serem!Tapi aku tak sendirian ketakutan.Penonton disebelahku,seorang gadis manis yang datang dengan kekasihnya (aku tebak begitu) bolak balik ribut berkomentar,"Ya ampun yank,serem amat filmnya,aku nggak mau nonton dua kali ah,"
Yeeeeeee.....neng,biar dibayarin tiketnya aku juga nggak mau kalau disuruh nonton film ini untuk kedua kalinya!!Apes,sepanjang durasi film,aku hanya merem,merem dan merem.
T E R L A L U !Malam itu doaku hanya satu,semoga filmnya tak terbawa dalam bunga tidurku!