Weekend kemarin adalah weekend yang 'adem'.Adem karena aku,hubby dan Lexy 'ngadem' di suatu tempat yang bernama Pacet.Pacet sendiri adalah sebuah Kecamatan yang terletak di sebelah Timur Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dan yang terkenal memiliki beberapa tujuan wisata.Ini adalah kali kedua aku menginjakkan kaki di Pacet,sebelumnya tigapuluh tahun yang lalu pernah berwisata ke tempat ini bersama orangtua.Waaaahhh...tigapuluh tahun yang lalu!Aku sendiri sudah hampir lupa dan tak terbayang lagi.Tentunya kondisinya saat ini sudah berbeda jauh.
Hari Sabtu kami sampai di Pacet sekitar pukul 14.30 WIB setelah sebelumnya mampir makan siang di Mojosari Mojokerto.Sop buntut goreng dan sate kambing rupanya jadi andalan warung makan Yuliana yang kami datangi.Ya,ya...lumayan enak dan bikin kenyang tentu saja.Jarak dari Mojokerto ke Pacet sendiri tak begitu jauh hanya sekitar 25-30 km,dan begitu sampai di Pacet kita akan disuguhi pemandangan tiga gunung berapi yang mengelilinginya,antara lain salah satunya adalah gunung Welirang.Udaranya lumayan sejuk dan mata langsung segar begitu melihat yang 'ijo-ijo',ssssstttt....bukan duit tentu saja,tapi pemandangan pohon-pohon maupun sawah di kanan kiri jalan yang kini sudah tak terlalu banyak lagi.
Setiba di Pacet kami langsung menuju ke Hotel Sativa,hotel yang setaraf dengan hotel berbintang dan merupakan hotel yang terbaik di Pacet.Disana kami sudah ditunggu salah seorang teman suami,Pak Bagus dan salah seorang manager yang kemudian mengantar kami berkeliling hotel yang mempunyai luas sekitar 12 hektar tersebut.Wah bisa gempor nih kalau dikelilingi dengan jalan kaki :)
Ternyata Hotel Sativa ini terbagi atas dua lokasi,yang satunya adalah persis diseberang tempat kami menginap dan itu adalah yang terluas,di sana ternyata terdapat cottage-cottage baik yang berupa bangunan modern maupun rumah-rumah limas yang juga merupakan bagian hotel yang disewakan,selain itu terdapat lapangan tennis,kemudian lab untuk tanaman/bunga hias,replika candi,dan juga ternyata ada pula air terjun kecil di lokasi hotel tersebut.Sayang dong kalau tak melihat ke lokasi air terjunnya,meski jalannya harus naik turun dan sedikit bikin ngos ngosan tetap saja semangaaaatt!Yang membuat aku agak takjub,di hotel ini juga masih ada pohon maja yang sudah semakin langka,dan bertebaran tanaman toga.
Setelah putar putar di area hotel kami langsung menuju ke wana wisata air panas Padusan yang harus ditempuh beberapa kilo lagi dari tempat kami menginap.Wow,biar sudah sore dan hampir gelap ternyata masih ramai saja.Pak Bagus bilang tempat wisata ini buka selama 24 jam.Aku sendiri sih nggak berendam,ngliat begitu banyak orang saja sudah puyeng hahaha!Kali ini kami cuma putar-putar sebentar dan memutuskan malamnya akan kesana lagi.Mau membuktikan seramai apakah Padusan diwaktu malam,Ehhh benar saja.Sekitar pukul 20.00 WIB kami kembali kesana lha kok malah kelihatan lebih heboh dibanding sorenya ya??Hmmm....tentunya mereka semua ingin menikmati berendam air panas yang konon bisa menyembuhkan beberapa penyakit.Malam itu aku surprise bisa menemukan MENJES,yang mirip tempe,konon kata orang itu adalah sisa-sisa dari ampas tahu dan biasa disebut tempe gembos.Plus makan tahu goreng dan ote-ote (seperti bakwan goreng) dengan saus petis,wooowww...nyam nyam!Gila....ini mulut pengen ngunyah terus!Lesehan di Padusan pada malam minggu terus belanja nyari buah apel dan juga camilan stik tahu....hhmmmm...nikmatnya!
Minggu pagi setelah breakfast di hotel,acara kami isi dengan menuju lokasi air terjun lainnya yang berada tak jauh juga dari tempat berendam air panas Padusan.Tapi kali ini lokasinya agak sulit ditempuh karena harus jalan menanjak sejauh kurang lebih 1 km.Wah tahu begini bawa sepatu kets ya.Ya sudahlah pakai sandal andalan saja.Ya amplooppp...kirain jalannya mulus-mulus saja,ternyata harus melewati jalan setapak juga yang banyak batu dan melewati aliran sungai kecil.Apalagi ketika itu banyak pengunjung yang juga kesana,yaahh terpaksa deh kadang-kadang harus berhenti dulu karena saling berpapasan.Ngalah buuuu!(Padahal alasan utama berhenti sih karena mengaso sejenak,tarik nafas yang ngos ngosan)wakakakakk!!Dasar mis MM!Hampir menyerah,tapi karena malu sama yang lain ya lanjut meski banyak berhentinya.
Sayang ya lokasi air terjun ini sepertinya tak dikelola dengan serius oleh pemerintah setempat,apalagi aku lihat sepertinya ini rawan bencana,bayangkan kalau longsor batu-batu di sebelah kanan kami,waahh bablas deh!!Karena medannya semakin sulit akhirnya nyeker juga deh mis MM,tenteng sendal,kaki nyemplung-nyemplung aliran air sepanjang jalan.Meski kecapekan tapi begitu sampai di lokasi bukan main senangnya,seperti menemukan harta terpendam saja.Sayangnya pada saat itu banyak sekali pengunjung sehingga tak bisa bebas bermain air,padahal sebenarnya udah gatel nih pengen berendam semedi di air!Kembali ke lokasi parkir sepanjang jalan semakin banyak saja pengunjung yang akan mendatangi air terjun,kembali papasan dan senggol-senggolan jika tak ingin sama-sama jatuh ke jurang,wakakakakk!!Pengen cengar-cengir,apalagi pas sandalku putus talinya,woaaaaaa....sandal andalankuuu!
Acara main di Pacet akhirnya kami sudahi,dan siang itu kami langsung menuju ke Surabaya,gantian dong dengan wisata...MAL!Hahahaha....teteeeeppp!Meski hanya sebentar di Pacet namun lumayan happy dan benar-benar asyik buat refreshing.Selain tempat wisata air panas dan air terjun,di Pacet sebenarnya ada tempat wisata lain seperti kolam Ubalan dan juga beberapa tempat pemancingan.Sayang tak semua bisa kami datangi,begitu juga dengan tempat makan lesehan yang ada kolam pemancingannya.Pada saat kami kesana ternyata tempat makan milik salah seorang teman kami juga itu tutup karena ternyata malam hari tak buka.Oya,mumpung masih ada sisa liburan,kenapa teman-teman tidak mencoba berwisata ke Pacet??
Monday, July 6, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)