Monday, October 20, 2008

SALE...SALE...SALE...

Yang ini memang bukan sale pisang,tapi tetap disenangi kaum hawa.Ya,apalagi kalau bukan SALE yang ada di depstore atau mal!Sebagai salah seorang perempuan yang suka belanja atau cuma sekedar cuci mata,diskon besar-besaran adalah suatu hal yang paling ditunggu-tunggu.Jadi biar lagi merem tapi begitu dengar kata SALE atau DISKON,langsung deh mata terbuka dan buru-buru berangkat ke tempat yang dimaksud!



Diskon biasanya diadakan oleh mal-mal di kota besar dalam rangka hari jadi kota tersebut,tapi kadang juga ada beberapa event khusus yang digelar oleh depstore atau mal -mal yang sudah diagendakan.Surabaya sebagai contoh,setelah pada bulan Mei diadakan Surabaya Shopping Festival (SSF),kini digelar lagi pesta diskon besar-besaran yakni Surabaya Hot Sale (SHS) yang akan diselenggarakan hingga tanggal 2 November 2008.Kebayang hebohnya,apalagi item yang didiskon beragam,tak hanya fashion tapi juga kosmetik bahkan furnitur!



Aku sendiri sejak diadakan SHS ini belum sempat mengunjungi Surabaya.Akhir pekan lalu aku malah pergi ke Yogya,dan voila! Ternyata di Yogya juga kebagian pesta diskon di beberapa mal. Mal yang kudatangi adalah Ambarukmo Plaza(AMPLAZ) dan Galeria,di Centro depstore Amplaz ternyata juga banjir diskon.Potongan harga yang diberikan dari 20 hingga 70 %.Sedangkan Matahari Depstore yang ada di Galeria juga menyuguhkan diskon untuk berbagai item.Baju,sepatu,tas,accessories,fiuh hampir semua item!



Sandal yang berharga fantastik itu

Wow,benar-benar tawaran yang menggiurkan dimata para penggila belanja!
Melet-melet aku dibuatnya.Blouse yang harga normalnya diatas Rp.175.000,- kini menjadi 'hanya'Rp.89.900,-,Gelang cantik dari batu-batuan pun kebagian diskon dan salah satu yang kusuka kini dihargai Rp.78.900,-, anting lucu 'cuma'Rp.15.000,-,aneka kaos santai sekitar Rp.41.000,-Pashmina warna cantik setelah didiskon menjadi Rp.98.000,_Dan yang lebih membuatku bengong di depan rak sepatu sebuah counter di Amplaz ada sebuah sandal cantik dan nyaman yang bolak-balik harus kulihat bandrol harganya karena nyaris tak percaya dengan yang tertera disana yakni Rp.25.000,-!!Ya ampyuunnn...paniikkk!Akhirnya,dengan tanpa rasa berdosa,berpindahlah barang -barang yang kutaksir itu ke kantong belanjaan.Dari kejauhan,'mantan'hanya geleng-geleng kepala tanda pasrah.Damn!Sale memang selalu membuat gelap mata!

Sunday, October 12, 2008

Coretan dari Dieng



Saat kumulai jatuh cinta padamu
kutinggalkan rasa itu disini....
sekian lama ku menan
ti
kapan ku kan rasakan semilir angin itu lagi,
hamparan rump
ut berhias dandalion,
awan yang berarak indah di langit birumu...



Duapuluh tiga tahun yang lalu
aku jatuh cinta
padamu
meski harus kurelakan kutinggal segala hasrat
serta rasa yang terus berge
layut di hati,
aku yakin kita kan be
rsua kembali



Kini,
aku datang lagi.....
selalu ada cinta meski ka
u banyak berubah
ya,waktu berjalan tanpa kusadari
kau semakin indah berdandan,
membuat kenangan lalu semakin rindu tuk kusentuh...



Cinta,
tetap ada rasa itu untukmu,
Diengku....

(Dieng,111008)

Thursday, October 9, 2008

Suatu Hari Di Lereng Merapi

Tadi pagi aku dan Ayu,salah seorang sahabat dunia mayaku yang sedang pulang kampung ke Magelang janjian untuk bertemu di kota Yogya tercinta ini.Mumpung aku sedang berada di Yogya maka aku tak melewatkan kesempatan ini untuk bisa bertemu dengannya.Kami sepakat akan 'berkencan' di lereng gunung Merapi...tepatnya di Ullen Sentalu(US).Setelah janji bertemu di Sagan Kidul kami menuju Kaliurang.Rencana semula kami hanya akan lunch tapi karena Ayu belum pernah sekalipun mengunjungi museumnya maka aku yang sudah kali ketiga ke tempat ini dengan senang hati ikut mengantar melihat koleksi museum US.Terus terang aku tidak pernah merasa bosan meskipun sudah tiga kali mengunjungi tempat ini,hawanya yang sejuk,suasana yang 'lain' karena rimbunnya pepohonan mirip di dalam hutan serta karya-karya dokumentasi tokoh-tokoh Mataram,khususnya putri keraton pada masa dulu serta koleksi kain batik selalu memukau dan menyihir seluruh perhatianku.




Kolam yang berada di dalam lokasi Ullen Sentalu





Di depan Bale Nitik Rengganis






Menuju Resto Ullen Sentalu setelah lelah be
rkeliling






Aku dan Ayu






Pilihanku siang ini Australian Wagyu Steak






Menu yang dipilih Ayu,Chicken La Diavolo





Seafood Cream Zuppa





Narsis Time




Tak terasa sudah pukul 16.00,kami berdua buru-buru keluar sebelum diusir karena Resto last order pukul 16.00 dan pada saat kami di sana jendela-jendela sudah mulai di tutup hahaha....pengunjung terakhir rupanya!Akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan 'kencan' kami di Excelso cafe sambil mengantar Ayu berbelanja sepatu.Olalaa....terlalu asyik cuci mata kami sampai lupa waktu.Pukul 20.00 WIB kami berpisah.Ayu harus kembali ke Magelang agar tak kemalaman.Thanks Ayu...I had so much fun today!Bila ada waktu ,lain kali kita lanjutkan 'kencan' kita ya!



Wednesday, October 8, 2008

Ini koleksiku,mana koleksimu?

Ada yang membuatku gembira setengah mati bila pulang ke rumah Jogja,our home base.Selain kegembiraanku karena bertemu dan berkumpul dengan Lexy,my charming prince,kegembiraan yang lain adalah aku bisa memandang koleksi barang-barang jadulku.Barang-barang remeh yang kukumpulkan sejak remaja itu mungkin tak berharga ataupun tak berarti untuk orang lain,tapi bagiku bisa memandangnya saja sudah merupakan hiburan tersendiri buatku.Rasanya bisa melayang kembali ke masa lalu.Tentunya masa indah yang selalu ingin aku simpan dan kenang.


Sebelum menulis postingan ini tadi sore aku menyempatkan diri untuk bongkar rak-rak,laci dan lemari di rumah Jogja.Selain beberapa koleksiku,banyak juga pernak pernik jadul yang masih tersimpan.Rupa-rupanya pembantuku di Jogja rapi juga menyimpan barang-barangku yang sejak dulu sebelum kami punya home base selalu kubawa-bawa pindah dari satu kota ke kota yang lain.Ada juga beberapa yang kutaruh di rumah Bandung,tapi sejak dua tahun yang lalu kuambil beberapa yang aku suka dan kusimpan di rumah Jogja.



Eiitttsss....jangan ketawa dulu.Ini memang kekanak-kanakan,tapi inget dooong....ini kan koleksi dari jaman baheula alias waktu masih menjomblo.Eh,ada juga sih yang aku beli setelah punya anak,tapi itu kan jadi mainan anakku juga (Doooo alasaaaann....anakku kan cowok, hahahaha!)Yup,memang benar,beberapa dari boneka itu kubeli sejak aku bisa mencari uang sendiri dengan menjadi announcer di sebuah radio swasta di kota Bandung.Meskipun waktu itu aku sudah kuliah,namun masih saja suka boneka,mungkin karena dimasa kanak-kanak aku malah jarang dibelikan boneka,kali ya?Masa kecil kurang bahagia,hahahaha!



Salah satu favoritku adalah yang ini, boneka sapi.Ini adalah hadiah ulangtahun ke....berapa ya,lupa,kalau tidak salah ke 21 atau 22 dari Arif salah seorang sahabatku.Kalo digoyang pasti keluar bunyi 'moooowww' nya.Kalau sedang bete,biasanya aku sengaja menggoyang-goyang tubuhnya agar bisa mendengar suaranya yang lucu itu dan akhirnya hilang deh betenya.Demikian juga kalau kangen dengan si pemberi boneka tersebut.Arif memang jenaka,jadi kalau kangen banyolannya tinggal pandang bonekanya saja,hahahaha!!



Boneka anjing Pluto ini kubeli sejak Lexy masih dalam kandungan.Aku senang melihat ekspresi Pluto di film kartun.Anjing yang lucu tapi juga lugu.Saat itu kupikir ia bisa menjadi teman Lexy saat di ranjang bayinya,maka sejak Lexy lahir Pluto selalu setia menemani.Saat masih balita,Lexy sering tertawa sendiri melihat dan memeluk Pluto.Meski sudah berumur lebih dari 13 tahun kondisi Pluto masih bagus hingga sekarang.Kadang Lexy membawanya ke tempat Laundry agak tetap bersih.Demikian juga dengan boneka yang lainnya,malah kebanyakan sekarang disimpan rapi dan dibungkus plastik agar tak kotor.Ide yang bagus,Lexy!




Satu lagi boneka yang masih kupertahankan hingga kini adalah si " CITTA" Boneka beruang putih berukuran sedang memeluk anaknya.Dalam gambar Citta berada di samping boneka bantal Sponge Bob.Boneka ini sudah berusia lebih dari 15 tahun dan dibeli dari salah satu swalayan di kota Ambon,Maluku.Meskipun ada beberapa orang yang pernah memintanya namun Citta masih kupertahankan.Bukannya pelit.Tapi ada sejarahnya niiih....ini adalah pemberian dari 'mantan' yang saat itu akan menikahiku.Beberapa hari menjelang hari pernikahan kami berdua berjalan bersama,pas di swalayan aku jatuh cinta banget sama boneka beruang itu.Aku berdiri lama memandangi sampai sang 'mantan' bertanya,"Kamu suka ya?Ya udah ambil aja aku beliin," Wow....senangnya hatiku!! Setelah menikah baru kutahu saat itu sebenarnya uang di dompet 'mantan' tinggal Rp.30.000,_ dan semuanya ludes untuk dibelikan boneka beruang tersebut!Duuhh,aku sampai terharu....ternyataaaa! Makanya,meski salah seorang polwan di Ambon meminta Citta untuk kenang-kenangan,aku tetap bersikeras memilikinya.Bukan masalah harganya yang tak seberapa,tapi nilai historisnya,hehehe....Akhirnya Citta ikut kami berpindah-pindah dan kini ia menetap di rumah Jogja di sebuah rak berwarna Hijau tua.Mau tahu nggak kenapa ia dinamakan Citta?Citta itu singkatan dari Cinta Kita.Norak gak siiihh?! Wakakakaakkkk!!




Koleksiku yang lain adalah postcards.Aku cinta kartu pos-kartu pos ini sejak duduk di bangku SLTP,yaitu sejak Bapak sering keluar negeri mendapat tugas kursus ataupun sekolah dari POLRI.Seringnya Bapak mengirim kartu pos bergambar pemandangan,membuatku rajin untuk mengkoleksinya.Kadang aku titip atau minta tolong dibelikan bila ada yang bepergian keluar negeri,sampai-sampai beberapa teman suamiku yang sekolah atau tugas di luar aku repotkan dengan kegemaranku ini,hehe....thanks ya mas-mas yang baik!



Sebenarnya ada beberapa lagi koleksiku,seperti koleksi pensil,perangko dan beberapa barang-barang kecil,namun sekarang sudah tidak lengkap lagi.Seperti koleksi perangko ada beberapa buku yang hilang saat aku pindah dulu.Koleksi pensil yang kutinggal di rumah Bandung malah hilang satu persatu entah siapa yang mengambil,maklum,sejak tahun 1994 aku sudah tidak tinggal di sana lagi.Aku juga mengkoleksi buku sejak SD dan semua buku itu akhirnya dipinjamkan untuk umum karena ditangan kakekku ruangan buku kami disulap menjadi perpustakaan.Sialnya,sejak kakek meninggal koleksi buku banyak yang raib karena tidak ada yang mengurus perpustakaan kami lagi.


Mempunyai barang-barang koleksi memang menyenangkan,karena kadang bisa menjadi hiburan bagi orang yang bersangkutan.Namun mempunyai barang koleksi juga dibutuhkan ketelatenan dalam merawat dan menyimpannya.Seperti seorang teman yang juga mempunyai kegemaran dalam mengumpulkan sesuatu.Dia sampai jungkir balik merelakan seluruh waktunya untuk merawat dan menyimpan barang koleksinya tersebut agar tetap aman,baik dan kinclong.Ya iyalah....yang dikoleksi berlian,gimana nggak harus ekstra hati-hati!

Monday, October 6, 2008

Laskar Pelangi dan kisahku

Menonton film LASKAR PELANGI membuatku membuka kembali kenangan masa kecilku dulu.Bukan karena ada kesamaan antara aku dan tokoh-tokoh di film tersebut atau ingin bercerita tentang semangat menempuh pendidikan seperti di film ini, tapi terus terang menonton film ini membuatku terkenang beberapa penggalan kisah lalu.Masa kanak-kanak,masa bermain,yang apapun kondisinya tetap saja menyisakan cerita indah dan menggembirakan bila dikenang.

Jika di film Laskar Pelangi ada Ikal,Lintang dan teman-temannya yang selalu memandang kecantikan pelangi di sebuah pantai di pulau Belitong,aku juga pernah punya teman-teman bermain masa kecil di Tuban maupun Lamongan ketika aku masih duduk di bangku Sekolah Dasar.Bedanya,teman-temanku itu tidak satu sekolah denganku,mereka adalah anak-anak tetangga yang bersekolah di SD Negeri dekat rumah.Aku lebih beruntung,bisa menuntut ilmu di sekolah yang lebih bagus dari mereka saat itu.Meskipun kami tak satu sekolah,namun setiap siang sepulang sekolah kami selalu bertemu dan bermain bersama.Ada kakak beradik yang usianya tak begitu jauh terpaut,Jojo,Tiwung dan Yeti,kemudian Rini yang seumur denganku dan berbadan agak gemuk.Endang yang hitam manis dan Jum yang sering ingusan.Mereka semua adalah beberapa teman-teman dekatku pada masa itu.

Sepulang sekolah,aku yang dulu tinggal bersama kakek dan nenek dari pihak Ibu diwajibkan untuk tidur setelah makan siang.Tapi aku dan adikku memilih hanya 'berpura-pura' tidur sebentar dan limabelas menit kemudian sudah meloncat dari atas kasur untuk mengendap-endap keluar rumah dari pintu samping saat nenek dan kakek kami terlelap di kamarnya.Saat itulah kami bertemu dan mengisi waktu kami dengan hal yang paling dinikmati oleh anak-anak dibelahan dunia manapun,yakni bermain!Latar belakang keluarga yang berbeda tak membuat kami merasa canggung sama sekali.Asal bisa bermain dan mempunyai teman bermain itu sudah luar biasa buatku dan teman-teman.Biasanya kami berkumpul di rumah Jojo yang tak begitu jauh dari rumahku,setelah semua kumpul barulah kami merencanakan akan mengisi siang dengan apa.Kadang kami bermain bersama antara anak laki-laki dan perempuan,namun juga terkadang kami bermain secara terpisah dan kemudian nanti bergabung bersama.

Seingatku,bila hanya kami anak-anak perempuan yang berkumpul,biasanya kami bermain rumah-rumahan.Jangan bayangkan boneka atau rumah Barbie yang indah yang kita mainkan,tapi kami membuat orang-orangan dari kain sisa penjahit yang kami dapatkan dari Rini.Kami gulung dan ikat dengan benang potongan kecil kain tersebut kemudian untuk bajunya kami juga ambil kain potongan sisa yang bercorak warna warni.Untuk rumahnya kami menumpuk bekas kotak kue atau bahkan kadang-kadang juga kotak bekas kemasan rokok untuk dibentuk sebagai rumah,demikian juga perabotannya.Kotak korek api misalnya,kita pakai solah-olah menjadi sebuah meja.Imajinasiku berkembang dan berkelana disini.Kemudian selain itu kami juga bermain'pasar-pasaran',seolah-olah berjualan makanan kami petik bunga-bunga dan dedaunan di sekitar untuk dijadikan bahannya.Sebagai piringnya kami memakai piring-piringan mainan dari plastik atau tanah liat yang banyak dijual di pasar.Lelah bermain rumah-rumahan,kami sering berkeliling kampung yang dulu masih belum begitu padat rumah penduduk,kami bermain di tanah lapang atau pergi ke kebun tebu milik orang.Jika sedang jail,maka tebu-tebu milik orang tersebut kami ambil beberapa batang untuk kami makan bersama.Lucu juga jika mengingatnya,mengambil tebu orang kemudian berlari sekencangnya sampai terengah-engah karena takut ketahuan.Bersepeda bersama sampai ke padang ilalang yang agak jauh dari rumah juga pernah kami lakukan.Berboncengan kami menjelajah tempat lain di luar kampung.Senang rasanya bila bisa menemukan tempat lain yang bisa kami pakai untuk berkumpul dan bermain bersama 'gank' kami atau tempat yang menarik seperti tempat pembuatan gerabah atau bahkan kandang sapi yang bagiku sangat asing pada saat itu.Jika sudah begini,aku dan teman-teman merasa sudah menguasai 'dunia' di luar sana,hahaha....!

Sewaktu aku duduk di kelas 5 SD, Bapak dinas di Lamongan.Aku yang masih tetap tinggal di Tuban saat itu selalu diajak ke Lamongan bila liburan tiba.Akupun mempunyai beberapa teman yang bisa aku temui setiap ada kesempatan libur di sana.Aku sudah lupa beberapa nama mereka,tapi yang paling sering bertemu dan kuingat adalah Widi (ada dua nama Widi),Yanti dan Ita.Gosh...yang lain aku benar-benar lupa,namun masih terbayang wajah-wajah mereka.Anak-anak ini seumuran denganku dan mereka punya kesukaan yang sama denganku,yakni di bidang seni tari.Aku mempunyai guru tari juga yang mengajarkan beberapa tari Jawa dan modern.Di kala liburan tiba,entah mengapa teman-temanku yang di kota Lamongan ini sering minta diajarkan tarian.Aku menari asal-asalan saja diikuti,hahahaha!Lucu bila mengingatnya.Kami berkumpul di aula samping rumah dinas bapak dan mengajar mereka menari dengan diiringi musik dari tape model dahulu yang besar dan beratnya minta ampun.Sewaktu HUT Bhayangkara,tiba-tiba saja mereka minta menjadi penari latar yang akan mengiringi saat aku menyanyi di acara tersebut.Oya,saat itu aku diminta menyanyikan lagu ABRI MASUK DESA untuk mengisi acara tersebut.Fiuh...antara bingung dan heran juga.Bingung karena aku harus menyampaikan hal ini ke Ibu.Rencana semula kan aku hanya menyanyi dan tak diiringi penari.Herannya,kenapa mereka semua mau dan senang aku arahkan dalam koreografinya.Koreografi seorang anak kelas 5 SD!Pada saat itu belum musimnya ada penari latar,maka aku hanya mengarang seadanya,sambil sesekali mengambil satu dua gerakan dari rekaman video para penyanyi di TVRI.Jadul banget deh gayanya.Setelah dapat persetujuan dari Ibu akhirnya kami semua bisa tampil,bahkan untuk kostumnya Ibu sampai sempatkan untuk berbelanja sendiri!Munculah kami diacara malam HUT Bhayangkara tersebut dengan gaya dan dandanan pol-polan bak artis.Ada satu kebanggaan tersendiri bila mengenangnya,aku berkreasi dengan menciptakan koreografi tarinya dan juga menyanyi dengan gayaku sendiri.Semua bertepuk tangan dan bersorak,kulihat ada rona bangga dan bahagia dari kedua orangtuaku dan juga orangtua teman-temanku yang menonton.Mirip dengan rona bahagia Bu Mus,guru dalam film Laskar Pelangi saat melihat Mahar menciptakan tarian dan bersama teman-temannya memenangkan acara karnaval.

Kini,setelah puluhan tahun dari masa itu,film Laskar Pelangi kembali mengingatkanku akan masa bermain,masa kanak-kanakku yang begitu ceria.Memang cerita kami berbeda,namun seperti kataku di atas ,masa kanak-kanak,dimanapun dan apapun kondisinya selalu ada cerita menyenangkan yang bisa dikenang dan dibawa sepanjang hayat.

(Buat teman-teman masa kecilku,where are you now,guys?)