Sunday, May 29, 2011

Mengayuh mimpi sampai Borneo (Pesona Bontang)

Seperti mimpi,mis MM menginjakkan kaki di Bontang.Malam telah menjelang,namun 'sinar' kota Bontang yang terkenal dengan adanya PT. Pupuk Kaltim dan PT.Badak NGL ini menerangi sukacitaku yang tak bisa terucap.Yeaaahh! Bontang,aku dataanggg....!

Jika sebelumnya berulangkali aku hanya diiming
-imingi Mbak Tina dengan Pantai /Pulau Beras Basahnya,kali ini aku benar-benar bisa melangkahkan kakiku diatas tebaran pasir putih nan menyerupai beras itu.Astagaaaa....indahnya Bontaaangg!Kami mengunjungi Pulau Beras Basah dan Dusun atas air Selangan pada keesokan harinya,Minggu,22 Mei 2011.Lexy,my prince pernah bilang," Kok kayak di Singapore ya ma,ada nama Bras Basah,daerah Gereja kita," Hahaha...justru Lexy yang ingat nama tersebut,Emaknya saja lupa.Hmmmm just wondering,Singapore yang mencontek kita,atau sebaliknya?Yang jelas keindahannya jauh bangeeettt....aku pilih yang di Bontang dong :D

Di Pelabuhan PT Bada
k

Naik speedboat yang seru

Baiklah,Minggu pagi itu adalah Minggu yang
cerah.Mis MM,Mbak Tina,Titi (Wakil Mbak Tina),Rani dan Ibu2 Pengurus Cabang Bhay.Bontang ramai-ramai berangkat ke Dusun Selangan dan Pulau Beras Basah dengan menggunakan speedboat.Kami berangkat dari pelabuhan PT Badak NGL.Karena semuanya sudah diatur oleh Mbak Tina maka kami tinggal berangkat saja.Tapi sebagai informasi buat teman-teman,jika ingin menuju Pulau tersebut kalian dapat menyewa kapal di sekitar Bontang Kuala atau Tanjung Laut. Tarif sewa kapal bervariasi, antara Rp.300.000 - Rp.400.000,- Kapal dapat menampung 10 penumpang lho.


Dusun Selangan

Perjalanan ke Wisata Karamba /Dusun Selangan ditempu
h selama kurang lebih 15 menit,lumayan ngebut tapi menyenangkan bisa segera sampai di dusun yang berada ditengah laut tersebut.Di Dusun Selangan sendiri terdapat puluhan rumah nelayan,masjid serta sebuah Sekolah Dasar.Uniknya, dibagian bawah dan samping rumah dimanfaatkan sebagai karamba, atau tempat memelihara ikan yang dibiakkan.Penduduk yang mendiami dusun ini sekitar 50 KK dan perahu adalah alat transportasi sehari-hari mereka.

Penduduk Selangan yg sedang menjemur Rumput laut

Pagi itu Mis MM sempat ngobrol dengan pak RT yang terlihat akan berangkat kondangan ke dusun tetangga.Pak RT mempersiapkan perah
unya dan astaga penumpang perahunya full.Hmmm...mereka sih telah terbiasa,tapi kami yang melihatnya tentu saja ketar-ketir.Apalagi penumpangnya kebanyakan anak-anak.Yang unik,ketika mereka berangkat,mereka harus menundukkan kepala karena melewati jembatan penghubung rumah-rumah di dusun mereka.



Siang itu ternyata Mas Heri,suami mbak Tina
juga menyusul kami ke dusun tersebut.Kami makan siang bersama disebuah rumah yang sering dipakai jika ada tamu yang bertandang ke dusun tersebut.Aneka ikan bakar,sayur pepaya dan sambal yang aduhai hasil masakan ibu-ibu sangat mengundang selera.Sebagai camilan adalah dodol dan manisan rumput laut yang merupakan oleh-oleh khas dari dusun tersebut.Enaaaakk!



Manisan Rumput laut khas Selangan


Setelah selesai makan siang acara kami lanjutkan lagi dengan meneruskan perjalanan ke....jreng jreng jreeeng...Pulau Beras Basah!Cihuuyyy
...akhirnya!Speedboat yang memuat kami ngebut dan kondisi laut lumayan berombak sehingga mengakibatkan beberapa ibu tampak pucat pasi,padahal Mis MM dan ibu-ibu lainnya justru menikmati perjalanan yang seru ini.Asli....seruu!! Kamipun tiba di Pulau Beras Basah dan kemudian tanpa menyiakan waktu kami pun menikmati keindahan pulau ini.Tak lupa berfoto seru juga doong....sampai loncat-loncat tak karuan.Alamak,masa kecil kurang bahagia hahahaha!Disini kami menikmati pula kelapa muda yang fresh,ditemani semilir angin yang membuai.Oh noooo....benar-benar pulau idaman.Di Pulau ini terdapat satu mercusuar dan dihuni hanya oleh dua orang penjaga.Oya,numpang pipis di toilet pulau ini bayar air bersih seharga Rp.5000,- lho,hihihihi....


Pulau Beras Basah

Sebelum kondisi laut mengkhawatirkan,sore itu kami kembali ke Bontang dan masih dibuai oleh ayunan ombak yang membuat kami berteriak-teriak kecil.Arrghhhh....pengalaman tak terlupakan!Oya,sore itu sempat-sempatnya pula kami nyalon bareng hahaha....kami bercreambath party di salon yang berada di lokasi PT Pupuk Kaltim,enak tenaaann....Oya,di area ini lumayan lengkap lho fasilitasnya,dari pujasera,swalayan 24 jam,bakery dlsb.

Ditengah rinai hujan di cafe Singapore

Malamnya,Mis MM dijamu kembali kesekian
kali oleh mas Heri dan Mbak Tina di Singapore cafe yang disana ternyata terdapat juga patung Merlion seperti yang ada di Singapore.Woww...nggak usah jauh-jauh ke Singapore ya untuk bisa melihat atau sekedar berfoto dengan Merlion ternyata Bontang juga punya! Menu malam itu kepiting,ikan dan semua yang berbau seafood.OMG aku semakin enduuttt!Malam terakhir di Bontang kami lewatkan ditengah rinai hujan sebelum keesokan harinya kami berangkat kembali ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat fasilitas dari PT Badak NGL penghasil liquid natural gas terbesar di dunia!


Tak terasa...lima hari berada di Pulau Kalimantan yang menyajikan aneka keindahan alamnya....wooww mbak Tina aku padamuuu....terimakasih telah menjadikan semuanya ini tak sekedar mimpi lagi,dari sambutan serta traktiran dan pengalaman luar biasa yang diberikan ke Mis MM selama berada di sana.Postingan ini kudedikasikan untuk Mbak sekeluarga dan teman-teman di Kalimantan Timur.Selamat tinggal Borneo....sampai kita berjumpa lagi!


*Dedicated to Mr.Heri Armanto S (Kapolres Bontang),
Mbak Yustina HAS,Mbak Ira Ibonk,Titi Edwin,Rani,Bu Sis,Bu Ngadiman,Pengurus Cabang Bhay Bontang,,Mr. Dwi Nur Setiawan (Kasat Lantas Ku-Kar),Sandra beserta seluruh keluarga besar.GBU all!

Friday, May 27, 2011

Mengayuh mimpi sampai Borneo (Pesona Samarinda dan Tenggarong)

Setelah kota Balikpapan,kali ini giliran Samarinda dan Tenggarong yang diubek-ubek Mis MM dan teman-teman.Aku dan Mbak Tina menuju Samarinda dan Tenggarong dengan menggunakan transportasi darat/travel Kangoroo dari Bandara udara Sepinggan (terminal Lion) Balikpapan.Wahhh nyaman juga ternyata naik travel.Perjalanan ditempuh kurang lebih 2 jam untuk sampai di kota Samarinda yang terkenal dengan maskotnya Ikan Pesut.Semangat '45 berkobar,meski ditengah jalan sempat 'teler' gara-gara kondisi jalan yang tak bersahabat,huaaaaa!


Tiba di Samarinda kurang lebih pukul 9 kami dijemput Bu Sis yang tinggal di kota ini.Sambil melewati sungai Mahakam kami menuju Depot Anggrek yang berada di Jl.Yos Sudarso untuk sarapan.Menu pagi itu adalah sop buntut,sumsum dan...jreng-jreeeng...telur penyu!Hmmm rasanya agak aneh gitu buat yang tak terbiasa,tapi te
tap enaaakkk :D Setelah makan kami memutuskan untuk langsung menuju kota Tenggarong yang ditempuh kurang lebih tiga puluh menit saja dari Samarinda.Disana telah menunggu kami Mas Nur Setiawan bersama Sandra istrinya dan kedua anaknya yang lucu-lucu.

Sup buntut,sumsum dan telur penyu


Tepi sungai Mahaka
m

Sebelum bertemu mereka di Museum Mulawarman,ka
mi sempat mampir berfoto di Taman Baca yang terdapat jam Bentong,yakni tugu yang ada jamnya dan dikelilingi oleh taman.Tak jauh dari jam Bentong itu sendiri terdapat jembatan Kutai Kartanagara yang total panjangnya kurang lebih 580 meter dan jarak antar tiang utama adalah 270 meter.Waaahh...keren juga lho pemandangan disini!

Jam Bentong

Dari jam Bentong kami menuju ke Museum Mulawarman yang beralamat di Jl. Diponegoro 26 Tenggarong.Akhirnya bisa bertemu dengan Mas Dwi
Nur dan keluarganya juga nih!Seruuu...keliling museum ditemani mereka dan kebetulan pada saat itu museum sedang ramai juga karena dikunjungi oleh rombongan pelajar.Kita seperti diingatkan kembali bahwa di kota itulah terdapat Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia yakni Kutai Martadipura yang terdapat di daerah Muara Kaman Hulu tepatnya (Kabupaten Kutai Kartanegara).

Lembu Suana

Koleksi Meriam peninggalan VOC

Museum Mulawarman sendiri membagi beberapa ruangnya untuk mendisplay koleksi yang terdapat di museum tersebut menjadi : Ruang I (Koleksi Sejarah) yang berada di teras, Ruang II berisi peninggalan Kesultanan Kutai antara lain ada singg
asana dan juga arca lembu Suana yang merupakan lambang Kesultanan Kutai Kartanegara.Mungkin ada yang ingat bahwa lembu Suana ini juga dijuluki sebagai Paksi Liman Gangga yaksa yang berarti berbelalai seperti gajah,bersayap seperti burung,bertanduk menyerupai lembu,bertaji seperti ayam,bersisik seperti ular,bermahkota bak raja dan bermuka mirip raksasa.


Di depan Singgasana Sultan

Ruang berikutnya ada Ruang III (Koleksi Sejarah dan Filologika),Ruang IV yang memajang benda-benda yang dikeramatkan dan hanya dipergunakan pada saat upacara-upacara magis,antara lain : Gong Raden Galu,Baju Rantai dan masih banyak lagi. Ruang V memamerkan gamelan yang berasal dari Yogyakarta,kemudian Ruang VI adalah aula Istana.Ruang VII terdapat koleksi Arkeologi seperti yupa dan arca Dewi.Jumlah keseluruhan Ruang di Museum sendiri sampai berjumlah dua puluh. Oya,museum in
i buka setiap hari lho,dari pukul 09.00-16.00 WITA,termasuk hari libur Nasional.

Mahkota

Masih belum capek berkeliling,kamipun digiring ke Museum Kayu Tuah Himba yang tidak jauh dari Kawasan
Waduk panji Sukarame.Hmmmm...museum yang berisi koleksi berjenis kayu ini terasa agak seram dengan adanya koleksi dua ekor buaya yang diawetkan.Buaya berukuran besar itu ternyata pernah menelan korban manusia.Huaaaaa....seyeeeemmm!

Cuaca yang panas rupanya ikut andil menguras tenaga kami juga nih...akhirnya kami sudahi kunjungan ke Museum kayu dan kami diajak makan siang di RM Tepian Pandan Jalan Diponegoro.RM itu benar-benar di tepian sungai,dan bila air pasang maka RMnya juga ikut terendam.Btw,makanannya yummy!Ikan,udang dan segala macam makanan yang lezat kami santap bersama.Tak terasa kami telah kekenyangan sangaaattt....dan...mengantuk hahaha! Terimakasih banyak mas Dwi Nur dan Sandra yang telah menemani serta menjamu kami.Jangan kapok-kapok yaa :D meskipun pertemuan kita yang cukup singkat,namun Mis MM sangat bersyukur bisa menyempatkan diri bertemu dengan keduanya.Berharap bisa bertemu lagi suatu saat!

RM Tepian Pandan

Hmmm...meski kantuk mulai menyerang,kami bertiga,Mbak Tina,aku dan Bu Sis pantang menyerah.Terutama Bu Sis yang telah repot-repot mengantar kami juga berkeliling.Dari Tenggarong (meski tak sempat mampir
ke Pulau Kumala) kami kembali lagi menuju kota Samarinda.Ada yang belum kami datangi...berfoto di depan maskot kota tersebut dan dipinggiran sungai Mahakam.Oya,juga berfoto di depan Islamic Centre yang wooww...indah!


Depan Islamic Centre

Rasanya masih kurang saja waktu untuk mengenal Samarinda lebih dekat.Namun kami harus segera berangkat ke kota Bontang yang akan ditempuh dengan perjalanan darat dan memakan waktu kurang lebih tiga jam.Ayoooo semangaaattt!

Depan maskot kota Samarinda,ikan Pesut

Kamipun akhirnya berpisah dengan Bu Sis dan melanjutkan perjalanan berikutnya ke Bontang.Terimakasih banyak Bu Sis! Bye bye....selamat tinggal pula kota pesut yang takkan terlupa...
*To be continued*

Thursday, May 26, 2011

Mengayuh mimpi sampai Borneo (Pesona Balikpapan)

Setelah prei dari muter-muter karena kesibukan pindahan rumah yang cukup melelahkan dan juga diselingi kegiatan menyusun buku yang akan segera diterbitkan(Hmmmm...untuk yang satu ini sementara masih Mis MM 'simpan' dulu ya :) akhirnya tiba juga saatnya kaki kembali melangkah.Bermula dari undangan seorang sahabat,Mbak Tina, yang tinggal di Bontang,dan setelah melalui acara 'maju -mundur' yang cukup lama,Mis MM pun memutuskan untuk berangkat ke Kalimantan Timur seorang diri saja.

Maskot Kota Balikpapan Herlactos Malayanus alias Beruang Madu

Ternyata perjalanan dengan menggunakan transportasi udara dari Yo
gyakarta-Balikpapan nyaris tanpa kendala meski sempat delay hampir satu jam.Semuanya terbayar saat bertemu Mbak Tina dan bisa mencumbu udara Balikpapan yang malam itu terasa hangat.Mbak Tina mengajakku menginap di Hotel Menara Bahtera yang tanpa diduga-duga bisa mempertemukan kami dengan sebuah vihara yang terletak di belakang hotel tersebut.Kali ini memang Mis MM tidak browsing terlebih dahulu tujuan yang akan didatangi di kota Balikpapan karena dari pertama sudah pasrah bongkok saja dengan Tuan rumah.

Namun daya penciuman seorang pengembara ternyata masih berfungsi,Terima kasih Tuhan...tanpa perlu repot-repot browsing di interne
t ternyata aku telah disodori salah satu tempat tujuan muter-muter.Bahkan Mbak Tina sendiri yang telah lama tinggal di Balikpapan baru mengetahui ada sebuah Vihara cantik dibelakang Hotel tersebut.Oya, Vihara tersebut baru bisa kami kunjungi pada hari kedua kedatanganku di sana.

Ki-Ka : Mis MM,Mbak Ira dan Mbak Tina di Kebun Sayur

Hari Pertama tentu saja tujuan kami adalah Keb
un Sayur.Kebun Sayur???Untuk yang belum tahu pasti bertanya-tanya,buat apa jauh-jauh ke Kal-Tim hanya melihat Kebun Sayur,hahaha....Setelah menyaksikan sendiri,ternyata yang dimaksud Kebun Sayur adalah nama sebuah pasar/pusat kerajinan asli Kalimantan.Untuk kaum hawa dan penggemar batu-batuan maupun hobby shopping pasti bakalan 'termelet-melet' deh hahaha!Bayangkan saja,bermacam bebatuan yang dirangkai menjadi assesoris macam kalung,gelang,bros dlsb terlihat sangat cantik dan menawan!Dari harga yang murah/terjangkau sampai harga yang mahalnya woww pun semua ada.Hari itu Mis MM menyempatkan diri mengunjungi dua buah toko yang sudah menjadi langganan mbak Tina dan Mbak Ira,salah seorang temanku lainnya yang tinggal di kota Balikpapan juga.Akupun ditemani mereka mencuci mata sampai kincloonggg....:D

Deretan assesoris yang cantik

Oya,di Kebun Sayur ini Mis MM merekomend
asikan toko Upik yang nyaman dan full AC untuk koleksi yang bagus dengan harga lumayan lebih mahal dibanding toko lainnya namun berkualitas.Kemudian untuk barang-barang yang lebih murah tapi tetap cantik,teman-teman bisa datangi toko/kios Halim 2 .Bahkan di Toko Halim 2 Mbak Tina dan Mbak Ira sempat juga ikut merangkai sebuah kalung.Waahhh...sudah cocok nih buka usaha sendiri!Selain kedua toko tersebut sebenarnya masih banyak toko lainnya yang bisa dikunjungi,dan bermacam barang pula dijual disana,antara lain kerajinan khas Dayak,lampit,kaos dan batik khas Kalimantan.Siapkan saja tenaga untuk berkeliling dan tentu saja sejumlah uang untuk bisa membawa pulang barang-barang kerajinan khas Kal-Tim tersebut!Oya,jangan lupa menawar ya jika berbelanja...namun khusus toko Upik barang yang dijual disana adalah harga pas.

Merangkai bebatuan menjadi kalung

Lelah berbelanja,kamipun makan siang di Wr Haur
Gading yang terletak di lokasi Kebun Sayur juga.Alamaaakkk....makanan begitu menggiurkan disini!Dari udang yang besar-besar itu hingga ikan trekulu dan pepes ikan patin yang maknyus rasanya perlu dicoba!Untuk informasi,warung tersebut selalu ramai dikunjungi sehingga teman-teman harus sabar mengantri untuk mendapatkan tempat duduk terutama pada jam makan siang.Hmmmm....benar-benar manstaaapp!

Wr. Haur Gading

Tujuan lain di kota yang terkenal dengan maskotnya Beruang madu tersebut,adalah tentu saja...Pantai!Ini diaaaa....saatnya menikmati semilir angin pantai di sore hari....tepatnya kami berkunjung ke Pantai Kemala,yang terletak di belakang Rumah Dinas Wakapolda Kal-Tim,dipinggir Jalan Raya Sudirman atau jika naik kendaraan jurusan Pelabuhan/Melawai kurang lebih lima menit dari pusat kota..Sore itu langit benar-benar bersahabat,warna birunya membuat kami rela berpanas-panas untuk narsis bahkan kami sampai meloncat tinggi ketika berfoto,terbang deehh hihihihi....Sambil menikmati udara sore di pinggir pantai,teman-teman bisa menikmati camilan serta minuman segar seperti kelapa muda yang terasa melegakan tenggorokan kami saat itu.Resto D'Jimbaran bisa menjadi tempat yang pas untuk mencicipi hidangan.Selain itu di pantai ini juga ada fasilitas watersport seperti Banana Boat dan Jet Ski.


Pantai Kemala

Malamnya,Mis MM sempat juga mendatangi dua buah mal dari beberapa mal yang ada di kota Balikpapan,Fantasy Junction dan E-Walk/Balikpapan Su
perblock.Ternyata Malnya lumayan nyaman juga nih buat ngadem setelah seharian berpanas-panas.

Hari kedua di Balikpapan adalah saatnya mengunjungi V
ihara di Belakang Hotel Menara Bahtera.Vihara ini bernama Guang De Miao,disana terdapat 9 dewa yang disembah dan ada pula Dewa Kwan Kong yang tadinya merupakan panglima perang yang dijadikan dewa karena mulianya.Wahh ....ga afdol deh kalau tidak berfoto disana.Apalagi oleh pengurus Vihara kami dipersilahkan berfoto sepuasnya bahkan sampai di dalam vihara tersebut.

Di Guang de Miao


Dibawah patung Dewa Perang

Setelah dari Vihara kami sempatkan mengunjungi Fitriah Souvenir,Jalan Jend.Sudirman,tempat batik khas Kalimantan.Disana dijual batik dar
i harga Rp.20.000,- per meter hingga jutaan Rupiah.Jika teman-teman adalah pencinta batik,jangan sampai dilewatkan ya! Dari Fitriah Batik kami juga mampir ke UKM Centre,Jalan Marsma Iswahyudi yang menjual pula barang-barang khas Kalimantan dari kaos hingga madu.Setelah berkeliling jangan lupa makan siangnya di Restaurant Kenari masih di Jalan yang sama,dengan menu tentu saja...kepiting kenari!!Hmmmm nyam nyaaammmm....kepiting goreng kering,kepiting lada hitam dan udang saos mentega plus kangkung cah.Ini harus dicoba!

Kepiting Kenari

Menghabiskan sore lagi di pinggir pantai??Siapa takuuttt....kali ini kami ke Beach House yang terletak di daerah Batakan...ternyata tempatnya hits
banget dueeehhhh....keren abiisss....kita dapat duduk-duduk disana sambil menikmati makanan n minuman,tentu saja dengan tambahan bonus semilir angin pantai....recommended banget!



Beach House yang menawan

Mbak Tina bersantai sejenak di Beach House

Dua hari yang full acara makan dan muter-muter rasanya belum tuntas bila tak mengunjungi kota lainnya di Kalimantan Timur ini.Sebenarnya banyak tujuan wisata yang bisa teman-teman kunjungi bila mampir ke Balikpapan...silahkan buka Http:// www.balikpapan.go.id untuk informasi lebih lengkap.Hoaaaaa....yang semula rencana hanya dua hari berada di Borneo gagal total...Mbak Tina ternyata memundurkan jadwal pulangku,aku benar-benar pasrah bongkok deh :)
Baiklah!Acara muter di kota lainnya di Kalimantan Timur dilanjutkan di postingan berikutnya yaaa....