Sunday, December 18, 2011

PESONA BUMI CENDRAWASIH - JAYAPURA

Berbulan-bulan tak menulis dan memperbaharui blog membuatku kangen setengah mati dengan DUNIAKU.Sejak kedatanganku di Jayapura,Papua tanggal 16 Nopember 2011 lalu belum banyak yang bisa kulakukan dengan hobby muter-muterku.Dari mulai kesulitan mencari tempat tinggal hingga signal Telkomflash yang ajrut-ajrutan membuatku benar-benar mati gaya.Beberapa acara muter sejak di Jawa juga terpaksa absen dishare.Duh,benar-benar belum sempat!Namun kali ini kuluangkan waktu sejenak menorehkan 'tinta' untuk menghilangkan kerinduanku yang menggebu.Kali ini giliran Jayapura dulu ya...



Jayapura,ternyata memiliki alam yang indah.
Lautnya yang berwarna biru,pantai yang indah bahkan kutemukan pula Danau yang menyimpan ketenangannya,yakni danau Sentani.Kali ini teman-teman akan kuperkenalkan terlebih dahulu dengan sebuah pantai yang diberi nama Pantai Base-G (baca: Besji) yang terletak di utara kota Jayapura dan menghadap langsung ke Samudera Pasifik.

Kenapa nama pantai ini Base-G? Ternyata dahulu pantai ini memiliki sejarah menarik.Saat Perang Dunia II pasukan sekutu dibawah komando Jendral McArthur pernah mendarat di Teluk Humboldt.Di teluk ini pasukan sekutu berhasil mengalahkan Jepang dan mempunyai base camp yang kuat. Tentara sekutu menyebut “Base Camp” di teluk Humboldt sebagai Base Guinea dan disingkat Base-G. Jadi nama Base-G inilah yang sampai sekarang dipakai untuk pantai di Jayapura ini.

Tiket masuk ke pantai Base-G termasuk murah,dengan mempergunakan mobil dari pusat kota yang kami tempuh tak terlalu jauh,hanya sekitar 15 menit,waktu itu Mis MM dan teman-teman hanya ditarik Rp.15.000,- .Tapi yang nggak diduga ternyata ada biaya lain yang dikenakan jika kita duduk-duduk di saungnya...kemarin kami diharuskan membayar sebesar Rp.200.000,- oleh seorang Bapak.Haduuhh serem banget tu Bapak,masak nagih uang sambil bawa senjata tajam...alamak!Iya dehh..bayaarr...*pasrah*

Meski agak dongkol dengan biaya yang harus kami keluarkan lagi,rasanya pemandangan di pantai ini membuai dan membuat Mis MM akhirnya lupa dengan adegan 'seram' Bapak tua penagih uang.Pantainya aduhaaaiii....sayang buat dilewatkan meski cuma sekejap mata.Sayang ya waktu itu Mis MM nggak bawa ganti baju,kalau bawa rasanya sudah nyebur deh ke airnya yang biru itu.

Luar biasa satu keindahan yang kutemukan di Bumi cendrawasih ini.Masih banyak tempat menarik lain yang bisa kita kunjungi,next time Mis MM akan share di blog lagi.If you wanna kill time,please go to Base-G beach! Mis MM mau kok nemenin,hehehe....



Saturday, August 13, 2011

Pantai Ngobaran dan Ngrenehan

Pernah mendengar nama Pantai Ngobaran dan pantai Ngrenehan di Gunung Kidul,DIY? Jika belum bagaimana kalau kita muter-muter di sana?Pantai Ngobaran di mata Mis MM adalah pantai yang eksotis ditambah dengan pesona budayanya,pasti akan bikin teman-teman jatuh cinta setengah mati!


Untuk mencapai Pantai Ngrenehan dan Pantai Ngobaran,rut
e yang ditempuh dari arah kota Yogya menuju Wonosari,sebelum sampai di kota Wonosari kita ambil jalur ke arah kanan menuju Playen.Ambil jalur lurus saja sampai ketemu simpang 3 kantor Kecamatan Playen kita belok ke kanan dan ikuti jalan raya arah Paliyan.Sampai di simpang 3 BRI Paliyan belok kiri beberapa meter ada simpang 3 depan Polsek Paliyan kita belok kanan,lurus saja sampai ketemu pasar Trowono,nah ada simpang 3 lagi kita ambil yang lurus/jalan kecil ke arah pantai Ngobaran dan Ngrenehan.



Meski agak pusing melihat jalan yang naik turun,jika suda
h bertemu dengan pantainya pasti teman-teman akan merasa segar kembali.Menariknya pantai Ngobaran,kita bisa melihat adanya 4 tempat peribadatan 4 agama/kepercayaan.Mulai pura,mesjid hingga joglo untuk kepercayaan kejawen dan kejawan.Mis MM saja baru tahu kalau ada kepercayaan kejawan,yang notabene berbeda dengan kejawen.Pura yang terdapat patung-patung itu digunakan oleh kepercayaan Kejawan untuk beribadat.Pura itu didirikan untuk mengenang Prabu Brawijaya v yang konon dahulu pernah lari ke Pantai Ngobaran karena menghindari anaknya,Raden Patah yang merupakan Raja I Demak.



Tak jauh dari Pura Kejawan,terdapat juga Joglo tempat untuk penganut Kejawen beribadat dan di depan joglo,menghadap ke laut terdapat sebuah masjid yang sangat sederhana karena hanya berlantai pasir.Anehnya masjidnya menghadap ke arah Selatan/ke arah laut. Beberapa langkah dari masjid terdapat pula pura untuk penganut agama Hindu.Tak jauh dari mesjid juga terdapat seperti kotak batu berisikan pasir yang konon dahulu d
ipakai Prabu Brawijaya untuk membakar diri.Wah seru nih,sepertinya kita perlu mengetahui lagi sejarah mengapa raja Brawijaya membakar diri di pantai Ngobaran.Sedang dari peristiwa membakar diri, akhirnya pantai ini disebut dengan Ngobaran yang berasal dari kata kobaran atau kobong yang artinya terbakar/membakar diri.



Selain melihat tempat peribadatan yang ada di sana,ternyata pemandangan pantai Ngobaran sendiri luar biasa indahnya.Untuk yang menggemari fotografi pasti betah nih berada di sini.Nah,kalau sudah lelah berkeliling bisa juga mencicipi landak goreng yang katanya lezat,mis MM sendiri nggak sempat mencari karena waktu ke san
a sedang puasa,semua warung tutup dan sepi.

Pantai Ngobaran


Pantai Ngrenehan


Kalau mau bakar ikan dan makanan seafood teman-teman bisa mengunjungi pantai tetangganya yakni pantai Ngrenehan yang terkenal sebagai pantai yang berupa teluk dan dikelilingi perbukitan serta dikenal sebagai pantai nelayan.Sambil menikmati pemandangan,kita bisa memesan ikan di para penjual ikan atau TPI untuk sekalian di masak.Pantai Ngrenehan sendiri relatif lebih aman untuk berenang atau bermain air daripada pantai Ngobaran.Sepertinya muter-muter di pantai Ngobaran dan Ngrenehan jangan ditunda lagi deh,hehehe....



Sunday, July 24, 2011

Ke Garut.....Siapa Takut?!

Ingin berwisata ke Garut,Jawa Barat?Ada yang menarik perhatian Mis MM di Desa Cangkuang,Kecamatan Leles,Kabupaten Garut yakni Candi Cangkuang dan Kampung Pulo.Candinya sendiri terletak di tengah-tengah pulau yang berada di situ Cangkuang dan untuk mencapainya kita harus menggunakan rakit dan menikmati situ atau danau yang banyak ditumbuhi bunga teratai.



Menariknya meskipun candinya adalah peninggalan agama Hindu namun terdapat pemakaman Islam di sekelilingnya,termasuk makam dari sesepu
h Arief Muhammad yang berjarak hanya sekitar 3 meter saja dari candi.Satu lagi yang unik,sebelum memasuki komplek Candi,kita akan melewati satu kampung yang disebut kampung adat Pulo dimana warganya telah menganut agama Islam yang taat.

Mis MM & Mbak Shant di Candi Cangkuang

Yang unik dari kampung Pulo adalah di sana terdapat 6 buah rumah dan ada 6 kepala keluarga dengan satu buah masjid.Tiga bangunan rumah di sebelah kiri dan tiga rumah di sebelah kanan.Jumlah kepala keluarganya harus 6,tak boleh kurang
atau lebih.Warga yang mendiami kampung itu adalah merupakan keturunan dari Arief Muhammad yang konon dahulu merupakan seorang tentara kerajaan Mataram yang pergi menyerang Belanda di Batavia pada abad ke 17.


Ketujuh bangunan di kampung Pulo sendiri melambangkan
7 anak dari Arief Muhammad tersebut,yakni 1 anak lelaki yang dilambangkan dengan bangunan mesjid serta 6 orang anak perempuannya.Warganya sendiri sangat ketat terhadap adat yang sudah turun temurun di sana,antara lain mereka tak boleh berziarah pada hari Rabu,tak boleh memelihara hewan berkaki empat seperti kambing atau sapi.Oooo...pantas saja Mis MM tak melihat seekor binatangpun di sana dan kampungnya sendiri terlihat bersih.


Kampung Pulo

Masih ingin berwisata ke tempat lainnya di Garut?Ternyata selain candi Cangkuang masih ada beberapa tempat menarik lainnya seperti Wisata satwa Cikembulan,air terjun Cimandi juga tempat air panas.Untuk yang ingin berhoneymoon bis
a juga menginap di Kampung Sampireun yang tempatnya memang pas banget buat mereka yang ingin suasana yang sunyi dan asri.


Dengan Mbak Ana dari kampung Sampireun

Oya,buat oleh-oleh dari Garut jangan lupa coklat dodol juga coklat chokodot yaa dan bagi yang suka batik,di Garut juga terkenal batik Garutannya dengan harga bervariasi.Untuk makan siang gimana kalau teman-teman cicipi juga nasi liwet pak Asep Strawberry yang nyam nyam itu....Seru juga muter-muter ke Garut,next time Mis MM akan keliling ke tempat wisata lainnya...ke Garut...siapa takut?!


Tiket masuk ke kawasan Candi Cangkuang Rp 2000,-/orang
Harga sewa Rakit Rp.50.000,-/rakit
Nasi Liwet lengkap paket untuk berdua Rp.55.000,-

Friday, July 15, 2011

Bernostalgia lewat foto

Bongkar-bongkar album foto lama ternyata berasa menemukan harta karun.Bagaimana tidak,saat melihat lagi satu persatu deretan foto yang terpasang,yang ada berulang kali mulut membentuk hurup O, "Ooo....ternyata aku pernah ke sana ya," atau "Ooo....ini dia foto yang kucari,".Paling seru kalau mata tiba-tiba berbinar-binar tatkala menemukan foto jadul yang menampilkan body yang masih langsing.Ahh...andai saja berat badan tak berubah...*elus-elus perut*


Barusan Mis MM menemukan beberapa foto yang mengingatkan akan tempat-tempat indah yang hampir saja terlupakan oleh Mis MM.Salah satunya ialah Pintu Kota Ambon.Meskipun namanya pintu,namun yang satu ini bukan terbuat dari kayu atau bahkan bambu.Pintu Kota Ambon adalah merupakan sebuah lubang persegi em
pat yang ada di kaki bukit batu yang menjorok ke laut.letaknya di Airlouw Latuhalat,sekitar setengah jam berkendara dari pusat kota.Tiba-tiba saja Mis MM ingin kembali ke tempat tersebut,menikmati pemandangan bentangan karang juga sepoi-sepoinya angin.Ssstt...sebenarnya juga kangen ikan bakar dengan sambal colo-colonya...ah,ini mah berita buruk buat berat badan!


Ada satu lagi tempat wisata yang letaknya di Saparua yang bisa ditempuh dengan menggunakan speed boat dari Ambon.Benteng Duurstede tepatnya yang merupakan benteng peninggalan Belanda yang ada sejak tahun 1676. Benteng ini keren karena dibangun di atas batu karang yang tingginya kira-kira 20 kaki. Benteng ini mempunyai 24 buah anak tangga dengan satu pintu masuk saja di bagian depannya.Tapi yang lebih kerennya lagiiii....benteng Duurstede terletak di pinggir pantai berpasir putih yang airnya bening banget!Surga beneerrr.....


Menemukan foto-foto lama terkadang memang bisa bikin kita tersenyum lebar sekedar bernostalgia mengenang tempat-tempat indah yang pernah dikunjungi.Namun parahnya jika tiba-tiba kita ingin kembali ke sana dan tak ada budget buat itu.Parah banget ketika barusan Mis MM juga menemukan foto-foto waktu travel ke Inggris.*ngesot sambil ngepel lantai dengan airmata*

Saturday, July 9, 2011

Pananjung,Pasir Putih dan Green Canyon Pangandaran

Saat Mis MM sedang merasa sepi karena ditinggal pulang Lexy,muncullah BBM dari Hanny,my best friend sekaligus teman muter waktu jaman kuda gigit besi alias masih kuliah di Bandung,yang setelah dihitung jari ternyata sudah sekitar 18 tahun yang lalu.
"Dith,siap-siap ya Rabu pagi kita berangkat ke Pangandar
an," Cihuuuyyy....nggak jadi merasa sepi deh kalau begini caranya." Inget ya kita mau ke pantai,bawa celana pendek,sunglasses,tank top," Olalaaaa...Hanny sudah mirip mis MM aja kalau memberi tips hahaha...

Akhirnya jadi juga berangkat ke pantai dan kali ini
bersama Hanny,Audrey,Evelyn (kedua putri Hanny) juga tantenya Hanny.Perjalanan cukup lancar,berangkat dari Bandung pukul 8 pagi kami tiba di Pangandaran sekitar pukul 4 sore (setelah dipotong mampir-mampir ke kerabat Hanny dan makan siang di RM Sari Murni Jl.Yudanegara di Tasik).

Di RM Sari Murni Tasik

Dapat ditebak,begitu tiba di Pangandaran dan setelah check in di Laut Biru Hotel yang berada di depan pantai,Audrey dan Evelyn langsung berhore ria dengan bermain air dan pasir.Aku sendiri dan mami mereka seperti biasa mulai berfutu-futu dan lirik sana n sini mencari jajanan depan hotel.Mau liburan atau gendutin body sepertinya sama nikmatnya *Glodhaaakkk*


Sudah ke Pangandaran tapi tidak ke Pasir Putih?Waahh sepertinya nggak afdol!Maka berangkatlah Mis MM,Audrey dan tantenya Hanny
ke sana dengan menggunakan perahu yang disewa seharga Rp.200.000,- untuk muter-muter sekitar Pasir Putih.Kami sempat ke Batu Mandi,yakni lokasi dibuangnya sesaji oleh para nelayan sekitar pada saat-saat tertentu,juga ke batu yang berbentuk nelayan (sayang caping nelayannya sudah tak ada karena terkena tsunami pada tahun 2006 lalu).Konon,kata orang-orang itu adalah nelayan yang dikutuk sehingga menjadi batu.Hmmm...yang mengutuk siapa ya? Not me lho yaaa *kabur*

Batu mandi

Lokasi patung batu nelayan
Pasir putih ternyata keren.Bisa buat snorkling bagi yang suka.Mis MM juga sempat ikut snorkling secelup dua celup dan alhasil betis tergores karang.Lumayan,buat kenang-kenangan hihihihi....


Setelah main air di pantai saatnya menuju ke
salah satu lokasi wisata yang keren lainnya yakni Green Canyon yang jaraknya kurang lebih 35 km atau sekitar 40 menit berkendara dari Pangandaran ke arah Barat.

Green Canyon indah banget....sayang waktu Mis MM kesana saat liburan jadi lumayan ramai dan harus ngantri untuk menyewa perahunya.Satu pe
rahu hanya bisa ditumpangi 6 orang dan harga sewanya Rp.75.000,- Di beberapa titik terlihat biawak yang asyik bercengkerama.Wah,sayang waktu itu tak bisa mendekat.Air yang menetes dari atas terlihat menggiurkan,pengen rasanya nyemplung dan berendam di sungainya*melet-melet*


Green Canyon
Just info,di Pangandaran ada beberapa tempat lagi yang bisa dikunjungi,antara lain cagar alam Pananjung,Pantai Karas,Pantai Batu Hiu dll yang rasanya sulit untuk tak dikunjungi.Seperti Batu Karas misalnya,buat yang senang berselancar pasti akan mati-matian ke sana.Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Pangandaran selain kegiatan water sport (jet ski,para sailing,banana boat,sofa boat dll),kita bisa bersepeda keliling,menyewa atv atau memancing.


Untuk oleh-oleh jangan lupa juga belanja udang goreng,ikan bilis dan lain-lain yang bisa di goreng dadakan dan langsung dinikmati.Tempatnya di pasar yang tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan. Mau tatto?Di sana juga banyak jasa yang menawarkan mentatto badan baik permanen maupun temporary.Mis MM pengen juga rasanya bikin tatto...hmmm tadinya sempat bimbang mau tattoo apa ya,masa gambar sendok garpu? *berasa wisatawan kuliner sejati* Oya,untuk makanan seafood yang rasanya lumayan nendang bisa coba Karya Bahari yang ikannya benar-benar fresh.


Dua malam di Pangandaran terasa menyenangkan.Lebih menyenangkan lagi karena perginya dengan orang-orang yang kita cintai.Thanks for everything Han,rasanya seperti mengulang masa lalu saat bisa muter-muter bersama ke Ambon,Banda,Ternate,Makasar,Tana Toraja...Meski sekarang dengan situasi yang berbeda.Kami sama-sama sudah punya 'buntut' dan yang pasti sudah semakin tuwir dengan tenaga mulai ngos-ngosan *minum jamu,oles balsem*