Friday, January 22, 2010

Lost in Singapore (2)

Ke Singapore tanpa ke Sentosa Island?Kayaknya ada yang kurang rasanya.Bagai sayur tanpa garam,hahaha...lebay banget ya 'bahasa'ku.Pokoknya,ke Singapore harus mampir ke Pulau Sentosa.Dapat dipastikan banyak kegembiraan didapat disana.Karena itu pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 aku dan Dewi segera saja berangkat kesana melalui VivoCity.Menggunakan MRT dari Sommerset kami ke VivoCity terlebih dahulu dan membeli tiket paket disana (include ongkos monorail) Tiket dapat diperoleh di VivoCity Lobby L level 3.Paket yang kami ambil adalah melihat The Merlion,Tiger sky Tower,Images of Singapore dan dapat free menaiki Skyride (unlimited).


Merlion di Sentosa Island

Meskipun belum ngeh permainan macam apa saja yang kami pilih itu yang penting berangkat dulu deh.Jika ada tambahan itu urusan nanti,hehe.Kami turun di station Imbiah di Sentosa dan mulai menjelajah Pulau ini.Tempat pertama yang kami datangi adalah Patung Merlion.Merlion ini sendiri berupa bangunan yang bisa kita naiki sampai ke puncaknya(kepala Merlion)Karena sudah termasuk dalam paket yang kami ambil maka kami langsung masuk saja dan di pintu muka kami mendapatkan lucky coin yang nantinya baru kami ketahui untuk apa coin tersebut diberikan kepada kami.Didalamnya ternyata kami bisa melihat sejarah Merlion saat ditemukan Prince Sang Nila Utama.Kita disuguhi tontonan animasi yang menarik dan sebelumnya kita bisa melihat misteri dari Monster laut.Keren.Setelah itu kita menuju ke tempat dimana anak Merlion (Mercub) dan memasukkan coin yang kita dapatkan pada awal masuk tadi,dan katanya sih bakal dapat keberuntungan.Nah ini dia,dapat apa ya?Hadiahnya sih bisa ditukarkan jika akan keluar nanti.Setelah itu kita bisa naik kebagian gigi sang Merlion.Dewi menyempatkan di foto disana.Juga ke bagian kepala Merlion,dari sini kita bisa melihat pemandangan indah meskipun panasnya gak nahaaaaan!Turun ke lantai bawah kita sampai di toko souvenirnya dan ternyata hadiah yang kita dapatkan adalah...kipas!Tahu saja mereka mis MM kepanasan!Kirain hadiahnya macem-macem,tahunya semua sama,dapat kipas lagi...kipas lagi...kipas yooookkk!

Memberi makan Mercub dengan lucky coin

Dibagian paling atas,kepala Merlion

Setelah dari The Merlion kami menuju ke Images of Singap
ore.Disana kami disuguhi juga tontonan mengenai sejarah singkat Singapore dan kita bisa berkeliling ke dalam gedungnya melihat beragam budaya yang ada di Singapore seperti penduduk asal China,India,Eurasia dan Melayu.Seperti memasuki istana boneka rasanya,keren banget.Terdiri atas beberapa bagian, seperti Warehouse,Jungle, Harbour dan Streets.Kemudian bangunannya sendiri bisa dibagi atas beberapa bagian dari Four Winds Trading Office,Four Winds of Singapore,Singapore Adventure (dua tingkat),Singapore Celebrates dan Restaurant/Shop.Sepanjang kami menikmati semua yang ada didalam kami hampir selalu bersamaan dengan rombongan sebuah keluarga yang anak-anak mereka...astaganagaaaa...nakalnya minta ampuunnnn!Sering ngagetin dan bikin jantung mau copot rasanya!Ta' jiwit lho ya nanti!! (*cubit)

Patung kakek itu mirip orang beneran

Trishaw di dalam gedung Images of Singapore

Four Winds Trading Office

Seakan tak kelelahan (padahal kaki dah mau copot rasanya) kami meneruskan dengan mencoba naik Tiger Sky Tower.Tinggal duduk manis dan Tower tersebut mengantar kita sampai ke atas untuk melihat pemandangan Seputar Singapore dari ketinggian.Auooooooooo!Belum puas di Sky Tower kami lanjut ke Skyride yang juga mengharuskan kami berada diketinggian.Aduh Maaaaakkk....Dewwwiiiiii....ternyata kesemutan kakiku sampai nggak berani bergerak sedikitpun karena ketakutan.


Takut takut senang nyoba skyride


Pemandangan dari atas Tiger Sky Tower

Sekali jalan saja kami memutuskan berhenti di pemb
erhentian dekat Siloso Beach.Yo wis,sekalian mampir ke pantainya.Kalau bawa baju ganti sih sepertinya asyik juga ya main air,tapi...ahh sudahlah tak usah saja.Foto-foto sebentar di pantai kami langsung menuju lagi ke..skyride!Yeee...kali ini sudah tak ketakutan lagi dan sudah bisa menikmati.Lanjuuttt!Maksudnya sekarang lanjut isi perut alias makan,laper euy,kami makan di Subway saja,rotinya yang gede itu ternyata bisa kami habiskan juga (laper campur rakus kali ya hehe)Setelah itu kami berencana menyudahi kunjungan ke Sentosa Island karena hari sudah sore dan kami akan lanjutkan jalan ke Little India.Rasanya kurang banget waktunya,padahal kalau malam kata orang ada pertunjukan lasernya,waahh...gak sempeeett!

Di Siloso Beach Sentosa Island

Kami kembali ke VivoCity dan melanjutkan perjalan
an dengan menggunakan MRT ke Little India.Begitu keluar,lho kok Little India ramai begini yaa??Jalanan sampai penuh sesak.Ada apa ya,tadinya aku menduga ada event khusus,elhadalaaahh...ternyata nggak ada.Baru kutahu kemudian setelah tanya orang ternyata Little India di hari Minggu memang ramai seperti itu,karena ini adalah harinya mereka ketemu teman-teman.Ooooo...begitu tooo!Mana cowok semua lagi,berasa jadi perawan disarang lelaki deh hihihihi....Akhirnya kami menuju templenya,setelah tanya seorang ibu penjual bunga kami sampai juga di temple.Lha ternyata templenya petang itu lebih ramai dari jalanan!Gimana mau foto ya,duuhh gagal deh!*manyun*
Ya sutralah,kami foto di pinggir jalan saja.Kemudian Dewi menemukan tempat melukis tangan dengan menggunakan henna.Tadinya cuma mau mengantar Dewi,eh akhirnya ikutan tertarik juga mau melukis tangan.Yang melukisku namanya Rani.Orangnya pemalu,mau diajak foto aja tersipu-sipu.Jadi deh,satu tangan seharga S$5.Baru kemudian kutahu dari seorang perempuan ketika menunggu MRT bahwa harga segitu mahal,ia juga bisa melukis dengan harga jauh lebih murah.Waduh!

Pinggir jalan di Little India

Nemu bangunan full colors di Little India

Tangan sudah terlukis,tinggal pakai sari nih!

Jadilah malam itu tanganku terlukis manis.Tapi sialnya,ditengah jalan tangan yang masih ada henna basah tertabrak seseorang,huuuuuuu!Ancur sedikit deh motifnya.Tapi ketawa juga melihat lelaki yang menabrakku,bagaimana tidak,lengan
bajunya tertempel henna,hmmm...impas yaaa *tanduk keluar*Sebelum kembali ke apartment kami sempat makan malam di kedai pojokan langganan kami.Kios makanannya beragam,aku suka Roti Prata dan kari dari kedai makanan India,yummy banget.Tapi malam itu aku coba mie kuah seafood dari kios sebelahnya,wooww..segaaarr...harganya boleh milih semangkok yang S$4 atau $3.Aku pilih yang seharga S$3 dan ternyata sudah dapat porsi banyak.

Mee Goreng,Roti Prata dan Kari India

Lihat tanganku yang terlukis sambil maem mie kuah seafood

Kedai pojokan langgananku

Hari Seninnya,ternyata adalah hari terakhir k
ami di Singapore.Karena pagi itu Dewi sudah bisa mendapatkan hasil lab dari Dokter maka kami berencana kembali ke Batam sorenya.Sebelum pulang aku sempatkan jalan sendiri sekitar apartment juga ke Fair Price toko swalayan yang sering kudatangi selama disana dan janji bertemu dengan Mbak Elis seorang teman dari Jakarta yang sedang berada di Singapore juga di pusat perbelanjaan 313 di Orchard Road.Bukannya apa-apa,disana ada kios makanan favoritku juga,Yong Tau Foo,hehe....Senangnya bertemu Mbak Elis!Namun karena waktu kami terbatas,Mbak Elis harus segera ke Bandara Changi kembali ke Jakarta dan aku harus ke Harbour Front untuk kembali ke Batam maka kami hanya sejenak saja bertemu.

Bersama mbak Elis di depan 313



Kurang lebih $5 dapat segini di Yong Tau Foo

Rasanya waktu 3 hari sangat kurang bagi kami di Singapore,ternyata masih sangat banyak tempat menarik yang belum kami kunjungi,belum banyak nyasarnya nih,huaaaaaa.....sepertinya harus kembali lagi kesana....hmmm kali ini siapa mau ikut?Bye Singapore,sampai kita bertemu lagi....

Wednesday, January 20, 2010

Lost in Singapore (1)

Perjalanan Mis MM kali ini adalah ke Singapore,negara tetangga yang mempunyai icon Merlion,singa yang berbadan ikan.Ups,jangan kira ini perjalanan yang penuh dengan acara belanja lho ya.Ini murni perjalanan nekat mis MM bersama Dewi ke negara tetangga setelah beberapa kali berpetualang bersama Dewi di negeri sendiri.Tapi justru acara jalan yang nekat alias terjun bebas ini terasa mengasyikan.Dan meski ini adalah kunjungan ketiga bagiku ke Singapore,tapi kunjungan kali ini aku anggap berbeda.Beda karena kali ini aku butuh waktu 3 malam 4 hari untuk menjelajahinya,tidak seperti kunjungan pertama maupun kedua.Yang pertama hanya transit sejenak,yang kedua malah hanya berupa kunjungan sehari.Alasan berbeda yang kedua karena kali ini juga sekalian mengantar Dewi berobat.



Kami berdua berangkat dari Batam pada tanggal 8 januari 2010 pukul 09.30 WIB dengan menggunakan Ferry Wave Master dari Harbour Bay Batam.Lucunya hampir saja kami ketinggalan Ferry gara-gara ada perubahan tiket...nyaris beli tiket baru dong,padahal tiket ini dibelikan alias gratis hehe....Sudah begitu di Ferry terpaksa kami duduk terpisah karena kursi penumpang penuh.Terpaksalah mis MM duduk diapit kakek-kakek,entah dengan nasib Dewi yang duduk dideretan belakang,kikikikik....

Tiba di Harbour Front

Depan Harbour Front

Sampai di Harbour Front kami langsung menuju
ke apartment tempat kami akan menginap di Killiney Road.Karena belum tahu lokasi ya terpaksa deh mempergunakan taxi karena terus terang takut nyasar,gak lucu banget nyasar sambil panggul koper wkwkwkwkk.... Mencari apartmentnya tak begitu susah hanya saja kami terkaget-kaget dengan supir taxi yang agak ngebut dan eemm...agak kasar,mau belok apartment saja sampai ngepot,bujubuneeeng!Setelah bertemu dengan mbak Ita pemilik apartment yang asli Bandung itu kami langsung diajak keliling dan diperkenalkan dengan MRT (Mass Rapid Transit)wah ya ini yang ditunggu-tunggu karena alat transportasi ini sangatlah murah dibanding jika kita selalu menggunakan taxi.Sekali beli cardnya S$15 dan bisa top up minimal S$10.Gak bakalan rugi deh pakai MRT kemana-mana,sudah cepat,murah pula.Oya,siang itu sempat ke Orchard Road dan mencoba es potong Singapore,aku pilih rasa durian aahhh....

Di MRT station

Ihh uncle penjual es potong ikutan ngliat apa sih?

Siang sampai sore itu kami menjelajah China Tow
n/marketnya dimana disana banyak dijual barang-barang yang berciri khas budaya China juga souvenir khas Singapore.Tapi hati-hati juga berbelanja disini,antara kios satu dan lainnya harga bisa berbeda,seperti souvenir berupa gantungan kunci,di kios satu seharga 4 for S$10,di depan kios tersebut bisa saja harganya 7 for S$10.Kalau mau mencoba jajanan disana hhmmm ini adalah surganya,maunya sih nyoba semua,tapi mo ditaruh diperut sebelah mana nih ihik ihik...

Kios di China Town

Tempat lain yang harus dikunjungi sepertinya adalah Cla
rke Quay,yah mirip Citos atau Sutos kalau di Indonesia,banyak cafe,pub dan resto disini,tapi asyiknya tempat ini ditepi sungai,kemudian ada pula tour menyusuri Singapore River sambil melihat tempat-tempat menarik dimalam hari seperti patung Merlion,gedung Esplanade,Hotel Fullerton yang megah itu dan banyak lagi.Menyusuri sungai,pemandangan Singapore dimalam hari plus...angin tentu saja!Orang lain asyik melihat pemandangan,lagi-lagi kita yang nyeleneh,malah asyik foto-foto sendiri,hahaha!Dasar banci fotooooooo!Oya kami dua kali ke Clarke Quay,kali keduanya waktu malam minggu,melihat anak muda disana dugem,dan me'masuk'anginkan tubuh sampai lewat tengah malam di sepanjang jembatan riverside point sambil disuguhi berbagai 'pemandangan ajaib'! Jangan lupa juga,jika kesana mampirlah beli Turkish Ice Cream,yang ice creamnya sih biasa saja namun penyuguhan dari sang penjual terasa luar biasa.Bagaimana tidak,penjualnya iseng sekali 'ngerjain' sang pembeli dengan atraksinya.Ini harus dicoba!

Hotel Fullerton dilihat dari kapal Hippo Tour

Penjual Turkish Ice Cream yang jail

Masih belum puas menghabiskan waktu?Bagaimana jika b
erbelanja tengah malam,hehehe....kayaknya asik banget nih,jarang-jarang soalnya.Tempat belanja yang buka 24 jam Mustafa Centre yang berada di Little India adalah tempat yang pas buat para penggila shopping.Surganya coklat,souvenir,parfum,alat-alat mandi,hampir semuanya ada disini.Waduh kalau sudah disini malas keluar rasanya,mutar sampai beberapa lantai tetap saja kurang rasanya,kalau tak mengingat kaki gempor mau rasanya terus memutari toko ini sampai pagi!Sempat mampir di cafenya yang dipinggir jalan itu makan kentang dengan bumbunya yang beraroma kari,aduuuhh India banget deh,nyam nyam....Karena sudah menyerah maka aku dan Dewi memutuskan untuk kembali ke apartment dengan mempergunakan taxi.Hmmm...keluyuran malam hingga subuh rasanya hanya aman dilakukan di Singapore wkwkwkwkk....

Deretan resto dan toko seberang Mustafa Centre

Kentang goreng Mustafa Centre yang India banget bumbunya

Hari Sabtu pagi adalah harinya ke dokter.Beruntu
ngnya kenal dengan mbak Ita pemilik apartment,kami ternyata sudah didaftarkan untuk jadwal konsultasi ke dokter kandungan yang ada di RS Mount Elizabeth.Bersama mbak Ita(mbak satu ini baik sekali sampai rela mengantar kami ke dokter)kami sambangi juga RS yang sudah sering kami dengar tersebut.Dewi malah lebih hot foto-foto depan RSnya dibanding bertemu dokternya hehehe.... dari RS kami ke Paragon,pusat perbelanjaan yang hanya beberapa langkah di depan RS Mount Elizabeth.Makan siang disana,mencoba menu yang ada di Grandma's resto.Yang di pesan Dewi sih aku lupa namanya tapi Dewi complain kenapa porsi ayam di Singapore ini besar-besar ya,hahaha...

Depan Mount Elizabeth bersama Mbak Ita dan Dewi

Grandma's menu

Tempat yang tak boleh dilewatkan jika ke Singapore tentu saja adalah Patung Merlion dan sekaligus Gedung Esplanade yang berbentuk durian.Jika naik MRT jalannya sih agak jauh,apalagi di saat siang yang panas,wwoooww naik taksi sajaaaa...(mulai manjanya)Patung Merlion sendiri sebenarnya ada 2 di Singapore ini,satu di Merlion Park dan satu lagi di Pulau Sentosa. Yang di Merlion park sendiri dapat menyemburkan air, dan juga ada Cub,anak Merlion di dekat patung Merlion besarnya dan keduanya dipasang sistem pompa sehingga dapat menyemburkan air dari mulutnya.

Gedung Esplanade

Latar belakang Merlion bersama Dewi

Untuk Merlion yang di Sentosa Island sendiri tidak menyemburkan air namun dapat kita naiki hingga ke bagian kepalanya (untuk bagian ini akan Mis MM ceritakan di postingan berikutnya).gedung Esplanade yang berbentuk seperti durian itu sendiri berada jauh dibelakangnya.Dari Merlion park juga bisa terlihat Bianglala Singapore dikejauhan.Tak lupa calon gedung casino yang sedang dibangun dan rencananya akan di buka tahun 2011.Wow!sepertinya tahun depan akan lebih meriah dan ramai lagi nih Singapore!

Dewi dgn latar belakang Bianglala

Gedung Casino yang rencananya akan dibuka tahun depan

Setelah memutari Patung Merlion kamipun segera beranjak ke Bugis market,oya,di Merlion park sendiri kami mendapatkan teman baru yakni Mbak
Tari yang sedang travelling seorang diri dari Aceh.Dapat teman baru rasanya seru juga ya,akhirnya mbak Tari ikut bergabung untuk keliling di Bugis Market dan Bugis Junction,pusat perbelanjaan yang juga terkenal.Dewi malah dapat beberapa barang keren seperti baju dan sepatu,disana juga ada toko jam tangan yang murah meriah,satu jamnya hanya dihargai S$ 5,borong...boroong....belanja di Bugis Market jika bisa menawar tentunya akan dapat barang yang keren namun terjangkau harganya.

Di Bugis Street

Nyasar malah nemu 'jendelo' sewu

Bersama mbak Tari

Dari Bugis Market kami sok yakin aja akan jalan kaki ke apartment tapi rasanya kok ya nggak sampai-sampai ya...mana mau nyari taxi stand tidak ketemu,akhirnya kami memutuskan untuk benar-benar menikmati acara nyasar ini dengan jalan teruuuusss...sampailah ketemu hotel tempat mbak Tari menginap dan dari sana kami naik taxi menuju ke Killiney Road.Malam Ming
gu kita habiskan keliling dari Orchard Road,Holland Village sampai melewati Arab Street yang banyak cafenya.Karena kebingungan akan kemana lagi,kami semua memutuskan ke Clarke Quay yang paling meriah diantara tempat lain.

Clarke Quay hari kedua

Di C-Clinic,cafe yang mirip RS

Pokoknya Clarke Quay ini favorit banget,dan disana ada satu cafe yang mirip rumah sakit barang-barang serta furniturenya,minumnya pun dari infus,hiiiyyy...buat yang gak biasa tentu saja agak mikir.Malam Minggu kami lewatkan dengan duduk-duduk dijembatan dipinggir sungai dengan melihat polah anak muda disana.Dari yang tipsy sampai pacaran hihihihi....baru kali ini malam mingguan di jembatan,wkwkwkwkkk!Kalau tak melihat kaki dan badan pegel inginnya sih sampai pagi ikut begadang,tapi karena paginya kami berencana akan jalan ke Sentosa Island maka kami putuskan pulang ke apartment dan berpisah dengan mbak Tari disana,mbak Tari sendiri Minggu pagi harus berangkat ke Bandara untuk kembali ke Indonesia.Bye mbak...nice to meet u!

(to be continued)

Saturday, January 16, 2010

Menikmati Pulau Galang,Turi Beach dan Seafood di Batam

Aku tidak pernah tahu bahwa Batam mencanangkan program Visit Batam 2010.Entah ini yang dinamakan kebetulan atau tidak,Miss MM ternyata ikut'menyukseskan'program ini dgn jalan 'numpang' muter-muter di sana.Yuhuuuuu....Batam...ini adalah kali kedua aku menginjakkan kaki disana setelah kunjungan pertama sekitar 6 tahun yang lalu.Berangkat berdua dengan Dewi akhirnya sampailah juga di Batam.....

Batam masih kelihatan sama dimataku.Namun ada yang tambah sedikit yakni rimbun pohon di beberapa tempat.Itupun hanya di beberapa tempat lho.Apapun kondisinya namun Batam tetap menawan saja dimataku,minimal untuk yang suka shopping,Batam adalah surganya,meskipun sebelum berangkat kesana aku membulatkan tekat untuk tak terlalu 'gelap mata(pada kenyataannya sih gagal total untuk tak belanja),wkwkwkwkwkk...

Di Jembatan Barelang bersama Dewi

Ada beberapa tempat yang aku datangi selama
disana.Tanggal 7 January 2010 setiba di Bandara Hang Nadim Batam aku dijemput oleh Lia dan kemudian segera saja digiring untuk makan siang di Sop Yong Kee yang terkenal dengan sop ikannya setelah check in di Hotel Pasific.Wenny,salah seorang istri junior juga ikut menemani.Hmmm...sebentar,kembali ke soal hotel,pada saat check in itu aku belum sadar bahwa hotel ini berbentuk Kapal!Amazing!Sadar-sadar baru beberapa hari kemudian :P

Sop ikannya nyam nyam bangeeett...kayaknya kalau ke Batam kudu nyoba rumah makan ini deh.Terus kami juga dipesankan gonggong yang katanya hanya ada di perairan sana, ini sejenis siput/keong hanya saja agak panjang.Untuk memakannya pun diperlukan bantuan tusuk gigi agar dagingnya terangkat keluar.Dimakan pakai saus sambal,hmmmm dijamin bakalan termimpi-mimpi terus!


Harbour Bay dengan Lia dan suami

Setelah makan siang kami segera meluncu
r ke jembatan Barelang yang menghubungkan Batam-Rempang-Galang.Jembatan ini sendiri selesai dikerjakan pada tahun 1992.Dan setelah itu lanjut ke Pulang Galang yang merupakan tempat pengungsian/camp penduduk Vietnam yang mencari tempat perlindungan pasca perang saudara disana.Di tempat ini, pengungsi Vietnam meneruskan hidup sepanjang tahun 1979-1996, hingga kemudian mendapat suaka di negara-negara maju yang menerima mereka dan ada pula yang dipulangkan ke Vietnam.Di Pulau Galang terdapat beberapa barak,bekas sekolah,tempat ibadah seperti Gereja Katholik,Vihara,sel tahanan dan klinik/rumah sakit.Juga ada beberapa kapal yang pernah mereka gunakan berlayar dari negaranya sampai di Pulau Galang.Gak bisa bayangkan deh,dulu seperti apa tempat ini,tentunya mirip perkampungan yang benar-benar hidup,tak seperti sekarang ini yang sunyi sepi.Oya kami sempat mampir di Quil Quan Am Tu dan melempar koin untuk mendapat keberuntungan di depan patung Dewi Guang Shi Pu Sha.

Quan Am Tu

Depan Gereja Katholik di Camp P.Galang

Bangkai perahu

Puas berkeliling kami beranjak menuju KTM Resort,disan
a ada patung Dewi Kwan Im yang besar dan bisa melihat Singapore dari sana.Rasanya Singapore di depan mata dan bisa diraih saja.Setelah itu kami kembali ke hotel dan malamnya...ditraktir kembali seafood!Kali ini di Harbour Bay sebelah persis penyeberangan,dibawah langit kami menikmati hidangan lezat yang beraneka rupa,dari steam ikan sampai kepiting.Wah kayaknya kami makin gendut nih makan-makan terus!Thanks ya Lia n hubby yang telah repot-repot mentraktir serta menemani kami menikmati suasana pinggir laut.

Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort


Seafood di Harbour Bay

Tempat menarik lainnya yang kami kunjungi di Batam selain Pulau Galang dan Jembatan Barelang adalah Turi Beach.Wooww...tempat ini benar-benar luar biasa indahnya!Tempat ini kami kunjungi pada hari Selasa tanggal 12 Janua
ri 2010 saat kami kembali ke Batam (Mis MM dan Dewi menyeberang ke Singapore terlebih dahulu sebelumnya).Sebenarnya tempat yang mis MM temukan ini berada di suatu resort yang kerennya luar biasa...semua fasilitas dalam resort tersebut hanya diperuntukkan tamu yang menginap,tapi Lia lagi-lagi bisa menyelinapkan kami kedalamnya.Keren...kereeenn!


Turi Beach

Kali ini menikmati pemandangan pinggir pantai
bersama Lia dan Mbak Ida Nurdin.Disana cafenya berada agak menjorok ke pantai dan untuk kesana ada jembatan yang menghubungkan dengan pinggir pantai.Mirip pura di Bali gitulah.Pokoknya aku merekomendasikan tempat ini buat yang mau santai atau honeymoon sekalian pasti ini tempat yang cocok.Kamar-kamarnya pun seperti cottage begitu,ada yang bentuknya tradisional,ada pula yang merupakan bangunan baru.Batam ternyata menyimpan tempat bagus yang berpotensi mengundang wisatawan.Baru satu resort yang aku ketahui dan sepertinya ada beberapa disana.Waahh...selama ini aku kira tempat wisata hanya Jembatan Barelang dan Pulau Galang saja.

Jembatan yang menghubungkan ke Cafe berbentuk Pura

Senja di Turi Beach Resort

Oya,ke Batam gak shopping??Kayaknya kurang afdol deh qqqqq....ada banyak toko yang b
isa didatangi.Tapi untuk barang-barang yang original sepertinya hanya Sarinah,lainnya ada yang ori maupun tidak.Toko Good Hills sendiri adalah toko yang enam tahun lalu pernah aku datangi dan disini Mis MM bisa menemukan bags yang relatif murah dan juga barang-barang souvenir lainnya.Temanku Winnie juga sempat mengajak ke beberapa toko lain yang juga menjual barang-barang keren lain,seperti koper,bags dan jam tangan serta parfum,hampir senada sih barang-barang yang ditawarkan,asal kita bisa berhati-hati memilih barang pastilah acara belanja sukses berats!

Bersama Sueeng pemilik toko Good Hill

Oya selain tempat makan seafood yang diajak oleh Lia,kam
i juga sempat mencoba seafood di Golden Prawn bersama mbak Ida.Wah scalopp dan udangnya membuat air liur tak kunjung berhenti :P Lokasi rumah makannyapun terapung.Makan sambil diterpa angin sepoi-sepoi,asyiknyaaaa.....Terimakasih mbak Ida! :)


Di Golden Prawn bersama mbak Ida Nurdin dan Lia

Malam terakhir di Batam kami juga diajak makan di food court di b
elakang Hotel Pasific bersama mbak Yeye dan mbak Lenny.Wah benar-benar wisata kuliner dan all about seafood.Di Food Court belakang hotel suasannya asyik banget,dibawah langit bisa menikmati ikan masak kari yang amboy lezatnya juga kepiting saus telur asin yang...OMG!Aku sampai mabuk kepayang dibuatnya!Kalau mampir ke Batam,cobalah makanan yang kusebutkan tadi,rugi jika tidak!

Mbak Yeye dan mbak Lenny,background
Hotel Pasifik yang menyerupai kapal


Ikan masak Kari dan Kepiting saus telur asin yg yummy

Batam,meski hanya beberapa hari saja berada disana tapi cukup membuat hatiku jatuh cinta,bukan apa-apa....rasa ikan masak kari dan kepiting saus telur asinnya bikin pengen kesana,kesana dan kesana lagi!!Ayo,visit Batam 2010!

Postingan ini di dedikasikan untuk:Mbak Ida Nurdin,Natalia Indharmawan,Wenny Haryo,Winnie CH.Langkat,Mbak Yeye Bonny,Mbak Lenny.Terimakasih atas sambutan,traktirannya juga kenang2an...I love u all!