Sunday, July 24, 2011

Ke Garut.....Siapa Takut?!

Ingin berwisata ke Garut,Jawa Barat?Ada yang menarik perhatian Mis MM di Desa Cangkuang,Kecamatan Leles,Kabupaten Garut yakni Candi Cangkuang dan Kampung Pulo.Candinya sendiri terletak di tengah-tengah pulau yang berada di situ Cangkuang dan untuk mencapainya kita harus menggunakan rakit dan menikmati situ atau danau yang banyak ditumbuhi bunga teratai.



Menariknya meskipun candinya adalah peninggalan agama Hindu namun terdapat pemakaman Islam di sekelilingnya,termasuk makam dari sesepu
h Arief Muhammad yang berjarak hanya sekitar 3 meter saja dari candi.Satu lagi yang unik,sebelum memasuki komplek Candi,kita akan melewati satu kampung yang disebut kampung adat Pulo dimana warganya telah menganut agama Islam yang taat.

Mis MM & Mbak Shant di Candi Cangkuang

Yang unik dari kampung Pulo adalah di sana terdapat 6 buah rumah dan ada 6 kepala keluarga dengan satu buah masjid.Tiga bangunan rumah di sebelah kiri dan tiga rumah di sebelah kanan.Jumlah kepala keluarganya harus 6,tak boleh kurang
atau lebih.Warga yang mendiami kampung itu adalah merupakan keturunan dari Arief Muhammad yang konon dahulu merupakan seorang tentara kerajaan Mataram yang pergi menyerang Belanda di Batavia pada abad ke 17.


Ketujuh bangunan di kampung Pulo sendiri melambangkan
7 anak dari Arief Muhammad tersebut,yakni 1 anak lelaki yang dilambangkan dengan bangunan mesjid serta 6 orang anak perempuannya.Warganya sendiri sangat ketat terhadap adat yang sudah turun temurun di sana,antara lain mereka tak boleh berziarah pada hari Rabu,tak boleh memelihara hewan berkaki empat seperti kambing atau sapi.Oooo...pantas saja Mis MM tak melihat seekor binatangpun di sana dan kampungnya sendiri terlihat bersih.


Kampung Pulo

Masih ingin berwisata ke tempat lainnya di Garut?Ternyata selain candi Cangkuang masih ada beberapa tempat menarik lainnya seperti Wisata satwa Cikembulan,air terjun Cimandi juga tempat air panas.Untuk yang ingin berhoneymoon bis
a juga menginap di Kampung Sampireun yang tempatnya memang pas banget buat mereka yang ingin suasana yang sunyi dan asri.


Dengan Mbak Ana dari kampung Sampireun

Oya,buat oleh-oleh dari Garut jangan lupa coklat dodol juga coklat chokodot yaa dan bagi yang suka batik,di Garut juga terkenal batik Garutannya dengan harga bervariasi.Untuk makan siang gimana kalau teman-teman cicipi juga nasi liwet pak Asep Strawberry yang nyam nyam itu....Seru juga muter-muter ke Garut,next time Mis MM akan keliling ke tempat wisata lainnya...ke Garut...siapa takut?!


Tiket masuk ke kawasan Candi Cangkuang Rp 2000,-/orang
Harga sewa Rakit Rp.50.000,-/rakit
Nasi Liwet lengkap paket untuk berdua Rp.55.000,-

Friday, July 15, 2011

Bernostalgia lewat foto

Bongkar-bongkar album foto lama ternyata berasa menemukan harta karun.Bagaimana tidak,saat melihat lagi satu persatu deretan foto yang terpasang,yang ada berulang kali mulut membentuk hurup O, "Ooo....ternyata aku pernah ke sana ya," atau "Ooo....ini dia foto yang kucari,".Paling seru kalau mata tiba-tiba berbinar-binar tatkala menemukan foto jadul yang menampilkan body yang masih langsing.Ahh...andai saja berat badan tak berubah...*elus-elus perut*


Barusan Mis MM menemukan beberapa foto yang mengingatkan akan tempat-tempat indah yang hampir saja terlupakan oleh Mis MM.Salah satunya ialah Pintu Kota Ambon.Meskipun namanya pintu,namun yang satu ini bukan terbuat dari kayu atau bahkan bambu.Pintu Kota Ambon adalah merupakan sebuah lubang persegi em
pat yang ada di kaki bukit batu yang menjorok ke laut.letaknya di Airlouw Latuhalat,sekitar setengah jam berkendara dari pusat kota.Tiba-tiba saja Mis MM ingin kembali ke tempat tersebut,menikmati pemandangan bentangan karang juga sepoi-sepoinya angin.Ssstt...sebenarnya juga kangen ikan bakar dengan sambal colo-colonya...ah,ini mah berita buruk buat berat badan!


Ada satu lagi tempat wisata yang letaknya di Saparua yang bisa ditempuh dengan menggunakan speed boat dari Ambon.Benteng Duurstede tepatnya yang merupakan benteng peninggalan Belanda yang ada sejak tahun 1676. Benteng ini keren karena dibangun di atas batu karang yang tingginya kira-kira 20 kaki. Benteng ini mempunyai 24 buah anak tangga dengan satu pintu masuk saja di bagian depannya.Tapi yang lebih kerennya lagiiii....benteng Duurstede terletak di pinggir pantai berpasir putih yang airnya bening banget!Surga beneerrr.....


Menemukan foto-foto lama terkadang memang bisa bikin kita tersenyum lebar sekedar bernostalgia mengenang tempat-tempat indah yang pernah dikunjungi.Namun parahnya jika tiba-tiba kita ingin kembali ke sana dan tak ada budget buat itu.Parah banget ketika barusan Mis MM juga menemukan foto-foto waktu travel ke Inggris.*ngesot sambil ngepel lantai dengan airmata*

Saturday, July 9, 2011

Pananjung,Pasir Putih dan Green Canyon Pangandaran

Saat Mis MM sedang merasa sepi karena ditinggal pulang Lexy,muncullah BBM dari Hanny,my best friend sekaligus teman muter waktu jaman kuda gigit besi alias masih kuliah di Bandung,yang setelah dihitung jari ternyata sudah sekitar 18 tahun yang lalu.
"Dith,siap-siap ya Rabu pagi kita berangkat ke Pangandar
an," Cihuuuyyy....nggak jadi merasa sepi deh kalau begini caranya." Inget ya kita mau ke pantai,bawa celana pendek,sunglasses,tank top," Olalaaaa...Hanny sudah mirip mis MM aja kalau memberi tips hahaha...

Akhirnya jadi juga berangkat ke pantai dan kali ini
bersama Hanny,Audrey,Evelyn (kedua putri Hanny) juga tantenya Hanny.Perjalanan cukup lancar,berangkat dari Bandung pukul 8 pagi kami tiba di Pangandaran sekitar pukul 4 sore (setelah dipotong mampir-mampir ke kerabat Hanny dan makan siang di RM Sari Murni Jl.Yudanegara di Tasik).

Di RM Sari Murni Tasik

Dapat ditebak,begitu tiba di Pangandaran dan setelah check in di Laut Biru Hotel yang berada di depan pantai,Audrey dan Evelyn langsung berhore ria dengan bermain air dan pasir.Aku sendiri dan mami mereka seperti biasa mulai berfutu-futu dan lirik sana n sini mencari jajanan depan hotel.Mau liburan atau gendutin body sepertinya sama nikmatnya *Glodhaaakkk*


Sudah ke Pangandaran tapi tidak ke Pasir Putih?Waahh sepertinya nggak afdol!Maka berangkatlah Mis MM,Audrey dan tantenya Hanny
ke sana dengan menggunakan perahu yang disewa seharga Rp.200.000,- untuk muter-muter sekitar Pasir Putih.Kami sempat ke Batu Mandi,yakni lokasi dibuangnya sesaji oleh para nelayan sekitar pada saat-saat tertentu,juga ke batu yang berbentuk nelayan (sayang caping nelayannya sudah tak ada karena terkena tsunami pada tahun 2006 lalu).Konon,kata orang-orang itu adalah nelayan yang dikutuk sehingga menjadi batu.Hmmm...yang mengutuk siapa ya? Not me lho yaaa *kabur*

Batu mandi

Lokasi patung batu nelayan
Pasir putih ternyata keren.Bisa buat snorkling bagi yang suka.Mis MM juga sempat ikut snorkling secelup dua celup dan alhasil betis tergores karang.Lumayan,buat kenang-kenangan hihihihi....


Setelah main air di pantai saatnya menuju ke
salah satu lokasi wisata yang keren lainnya yakni Green Canyon yang jaraknya kurang lebih 35 km atau sekitar 40 menit berkendara dari Pangandaran ke arah Barat.

Green Canyon indah banget....sayang waktu Mis MM kesana saat liburan jadi lumayan ramai dan harus ngantri untuk menyewa perahunya.Satu pe
rahu hanya bisa ditumpangi 6 orang dan harga sewanya Rp.75.000,- Di beberapa titik terlihat biawak yang asyik bercengkerama.Wah,sayang waktu itu tak bisa mendekat.Air yang menetes dari atas terlihat menggiurkan,pengen rasanya nyemplung dan berendam di sungainya*melet-melet*


Green Canyon
Just info,di Pangandaran ada beberapa tempat lagi yang bisa dikunjungi,antara lain cagar alam Pananjung,Pantai Karas,Pantai Batu Hiu dll yang rasanya sulit untuk tak dikunjungi.Seperti Batu Karas misalnya,buat yang senang berselancar pasti akan mati-matian ke sana.Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di Pangandaran selain kegiatan water sport (jet ski,para sailing,banana boat,sofa boat dll),kita bisa bersepeda keliling,menyewa atv atau memancing.


Untuk oleh-oleh jangan lupa juga belanja udang goreng,ikan bilis dan lain-lain yang bisa di goreng dadakan dan langsung dinikmati.Tempatnya di pasar yang tak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan. Mau tatto?Di sana juga banyak jasa yang menawarkan mentatto badan baik permanen maupun temporary.Mis MM pengen juga rasanya bikin tatto...hmmm tadinya sempat bimbang mau tattoo apa ya,masa gambar sendok garpu? *berasa wisatawan kuliner sejati* Oya,untuk makanan seafood yang rasanya lumayan nendang bisa coba Karya Bahari yang ikannya benar-benar fresh.


Dua malam di Pangandaran terasa menyenangkan.Lebih menyenangkan lagi karena perginya dengan orang-orang yang kita cintai.Thanks for everything Han,rasanya seperti mengulang masa lalu saat bisa muter-muter bersama ke Ambon,Banda,Ternate,Makasar,Tana Toraja...Meski sekarang dengan situasi yang berbeda.Kami sama-sama sudah punya 'buntut' dan yang pasti sudah semakin tuwir dengan tenaga mulai ngos-ngosan *minum jamu,oles balsem*

Monday, July 4, 2011

Hallo-Hallo Bandung

Libur sekolah tlah tiba.My Prince,Alexander yang tahun ini naik kelas dua SMA aku 'cangking' ke Bandung (biyuh biyuhhh...gimana nyangkingnya lha wong sudah segede itu).Mau tidak mau karena Emak Bapaknya kali ini tinggal di Lembang Bandung maka Lexy nurut saja diajak berlibur di tempat yang bikin dia mendadak berpenampilan 'ajaib' gara-gara sering berkaos lengan panjang,sweater,berkaos kaki (kadang-kadang juga sarung tangan)tapi tetep pake...celana pendek!

My Prince,Alexander Evan

Mengajak Lexy menikmati liburannya ternyata ta
k sulit.Karena selain dia tipe yang nerimo,sebenarnya Lexy juga tak terlalu suka jalan-jalan.Nah,kalau begini ini beda jauuuhhh sama Emaknya*malu sampai tersipu-sipu diantara sapu*Baiklah,meski ia tak begitu ngebet sama jalan-jalan,sebagai Emak yang doyan (atau kesurupan?) muter-muter akan aku seret dia untuk menikmati yang namanya liburan.Maka dipilihlah beberapa tempat yang tak begitu jauh dari Lembang dan masih di sekitar Bandung untuk di'puterin'.Pertimbangannya ada 3 : satu-murah,dua-murah,tiga-murah :p

Bosscha Lembang

Tempat pertama yang aku pilihkan untuk Lexy adal
ah observatorium Bosscha yang telah berusia 80 tahun dan tak jauh dari tempat tinggal kami di Lembang. Observatorium Bosscha sendiri memiliki fasilitas teropong bintang.Wah,ini adalah tempat yang 'cool' selain bisa meneropong bintang di sana juga ada beberapa teleskop besar yang pasti bikin Lexy ter'melet-melet'.Tapi sayangnya waktu kesana boro-boro untuk meneropong bintang,masuk ke dalam saja nggak bisa.Ternyata eh ternyata,harus daftar dulu kalau mau ke sana.Pada saat kami ke Bosscha(waktu itu janjian juga dengan Mbak Shant,temanku yang tinggal di Bandung dan Rilla putrinya)jadwal sudah padat untuk rombongan anak sekolah.Petugasnya malah menawarkan untuk datang di sore hari pada tanggal-tanggal tertentu "Sebaiknya datang sekitar jam lima sore supaya bintangnya bisa kelihatan,"Eaaaaa...gitu ya Pak.Bintangnya ternyata malu-malu juga ya,tidak setiap saat bisa kita intip.



Gagal meneropong bintang,kami malah ke saung angkl
ung Mang Udjo.Di sana kami tidak masuk untuk nonton permainannya tapi malah asyik 'ngrusuhi' pak Rahmad,salah seorang anak mang Udjo di bengkel tempat bikin angklungnya.Kami ngobrol banyak soal angklung dengan beliau.Lexy sendiri malah ngintip yang main angklung dari toko souvenir.Oalaaahh...pinter sekali yaa..nonton gratis ini namanya! Oya untuk masuk ke dalam dan menonton pertunjukkannya tiketnya perorang Rp 50.000,-


Keesokan harinya Mbak Shant,Rilla aku da
n Lexy berganti tujuan ke arah Selatan Bandung.Tepatnya kawah putih yang ada di gunung Patuha Ciwidey dan sekalian ke Situ Patengan yang tak jauh dari kawah.Dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai di sana.Lumayan waktu segitu dipakai untuk numpang tidur di mobil sampai termimpi-mimpi.

Kawah Putih

Di pintu gerbangnya kami terkaget-kaget karena h
arus bayar Rp.200.000 untuk tiket orang dan mobil.Alamak,mahal kaliii! Rupanya harga ini berlaku sejak kurang lebih bulan February lalu.Tiket untuk orang sih hanya Rp.15.000,-/orang.Yang muahaaaall itu ternyata tiket mobil jika dibawa sampai ke atas.Nah kalo mau naik angkutan juga bisa,hanya saja bayar Rp.25.000/orang dan harus menunggu sampai 13 orang penumpang.Hayah! Mau liburan murah kok malah kecele *tepok jidat 13 kali*



Meskipun sedikit kuciwa,acara berhore-hore
di kawah tetap menyenangkan.Selama berfutu-futu kita dapat juga bonus bau belerang."Ma,ayo cepet pergi,muaaalll..." Lha,Lexy kok mendadak kayak ibu-ibu hamil aja :p


Tujuan selanjutnya kami adalah Telaga/Situ Patengan atau y
ang kerap kita sebut Situ Patenggang.Tak begitu jauh dari kawah putih,hanya sekitar 4 km saja.Sebelum melihat dan berkeliling telaga kami sempat makan di salah satu warung di sana.Untuk informasi,makanannya nggak recommend,selain rasanya mengecewakan harganya juga mahal.
"Bu,mau naik perahu ke batu cinta nggak?" Iwan san
g driver menanyakan.Hah,apa itu batu cinta??Usut punya usut ternyata batu cinta konon dulu adalah tempat bertemunya dua insan yang sempat terpisah yakni pangeran Ki Santang dan Dewi Rengganis.Keduanya sempat berpisah pada saat Ki Santang berkelana. Setelah selesai berkelana, Ki Santang mencari Dewi Rengganis yang sudah tidak ada di tempat tinggalnya.Akhirnya merekapun saling mencari dengan menggunakan rakit.Bertahun-tahun saling mencari dan akhirnya mereka berjumpa di batu cinta*ngebayangin adegan romantis kala itu*:D

Situ Patengan

Dengan menggunakan perahu motor hasil tawar menaw
ar Iwan dengan pemilik perahu kami akhirnya bisa ke prasasti batu cinta.Entah pakai ilmu apa si Iwan kok kami cuma ditarik Rp. 100.000,- dari harga yang seharusnya Rp.200.000,-itupun perahu kami sewa sendiri berlima/tidak bergabung dengan penumpang lainnya*jingkrak-jingkrak*



Oya,konon,kalau kita menuliskan nama ora
ng yang kita cintai di batu cinta maka kita akan berjodoh dengan orang tersebut.Kulihat Lexy ikut menulis sesuatu di batu cinta.Penasaran,nama siapa sih yang ditulis?Ealaahh ternyata dia bukannya menuliskan nama melainkan menulis : AKPOL.Nak...mau jadi polisi ya?

Lexy,Mbak Shant n Rilla cari ilham di batu cinta

Tujuan wisata di sekitar Bandung lainnya yang kami datangi adalah kampung Gajah.Lokasinya di Cihideung Lembang.Nah yang ini asli tempat bermain nih.Kalau anak-anak ke sana pasti akan puaasss...masalahnya Lexy malah tak terlalu an
tusias di Kampung gajah.Lhaaa piye to le..le...udah mbayar buat tiket yang per orang Rp.10.000,- kok malah anteng gitu.Ternyata satu-satunya yang bikin dia semangat hanya pada saat ketemu sosis bakar dan batagor.Ampun dije...


Lho kok sama?:D

Di Kampung Gajah sendiri terdapat aneka permainan yang menarik seperti mini ATV,bumper boat yang seru,formula kart,penyewaan segway,sky r
ider dan jangan kuatir kalau perut sudah lapar di sana banyak tempat makan juga,dari resto Jepang sampai food court yang menjual aneka makanan dan jajanan yummy.Mau belanja?Di sana juga ada distro dari yang menjual pakaian,tas sampai sepatu bolong-bolong berlogo buaya :D



Adapula tujuan wisata yang terbaru alias gres
di kota kembang ini.Apalagi kalau bukan Trans Studio yang berada satu lokasi dengan Bandung Super Mal.Tapi Lexy lagi-lagi tak terlalu antusias.Bukan nggak mau tapi melihat yang antri untuk masuk ke Trans saja rasanya sudah capek."Nanti- nanti aja Ma,kalau pas liburan lagi ke Bandung," Hmmmm senangnya punya anak yang sabar kayak gini qqqqqq....



Mis MM sendiri sudah sempat masuk ke Trans.Itu juga karena ajakan mbak Hanny,salah seorang teman dari Jawa Tengah yang sedang berkunju
ng ke Bandung dengan Dea,putrinya.Yo wis mbak,aku ikuutttt! Isinya sih sama dengan Trans yang di Makasar tapi yang di Bandung ini sepertinya lebih banyak wahananya. Begitu sampai di Trans langsung diseret ke wahana Dunia lain.Aduh ampuunnnn....aku pikir tak seseram yang di Makasar.Begitu naik kereta si mbak penjaganya menyuruhku berganti posisi duduk dengan Dea.Ahhh udah nggak enak aja nih perasaan,pasti bakalan ada apa-apa nih.Terpaksa nutup mata ya sodara-sodara.Ternyata bener kaaann....di sini ada juga "setan" yang bisa bisik-bisik di telingaku," Aku mau ikuttt...aku mau ikuutt..."Hah ikut kemana?? Kurang ajaaarr! "Nggak mau...nggak mauuu!!" *kabur nyincing jarit*



Untuk wahana lain di Trans Mis MM nyerah.Ga sanggup ngantrinyaaaa...! Waktu kami ke sana untuk bisa masuk ke dunia lain saja harus mengantri selama dua jam.Dea yang mengantri di wahana Giant Swing juga sempat berdiri sampai sejam lebih.Omigott....ternyata mau main aja kudu punya kesabaran ekstra.Alhasil,aku dan Mbak Hanny lebih banyak duduk-duduknya sambil ngupi saja.Numpang ngadem itu mahal ternyata,hihihi....Maturnuwun Mbak Hanny atas traktirannya!

Mbak Hanny di depan wahana Giant Swing


Btw,liburan di Bandung itu menyenangkan.Eh,eh....ini kok yang bilang menyenangkan malah Mis MM ya??Lexy pasti cuma bisa geleng-geleng kepala melihat 'kelakuan' Emaknya.Permisiiiii......*lewat sambil menunduk malu*