Monday, May 21, 2012

HORE-HORE DI NABIRE


Banyak hal yang membuatku bersyukur dalam hidup ini.Mempunyai teman-teman yang baik dan care terhadapku dan keluarga adalah salah satunya.Thank God di Papua saya menemukan teman-teman yang sangat luar biasa.Seminggu yang lalu saya dan suami diundang oleh salah seorang teman kami yang berada di Nabire.Saya pernah diiming-imingi berlibur di salah satu pulau keren yang ada di sana,tapi terus terang saya lupa nama pulaunya.Lagipula waktu itu tak terpikirkan bisa melancong kesana mengingat harga tiket pesawat di Papua yang gila-gilaan bangeeeettt…*melet-melet*


Ternyata semuanya bukan hanya mimpi.Saya bisa mewujudkan perjalanan saya ke Nabire karena kebaikan hati Mas Rois dan Mbak Bieka,Kapolres Nabire saat ini.Waaahh rasanya excited sekali!Setelah packing saya dan  mas TH berangkat menggunakan pesawat Wings dari Jayapura dan perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.Terasa lama karena saya sangat antusias dan nggak sabaran ingin segera berkencan dengan alam Nabire.Yiuukkk….!

,

Jumat,11 Mei 2012 pukul 13.00 WIT kami tiba di Bandara Nabire dan dijemput oleh Mbak Bieka,Kasat Lantas,KBO Serse beserta pengurus Bhayangkarinya dan acara jalan alias muter-muter di Nabirepun dimulai.Makan siang di pinggir pantai MAF,menghadiri acara bakar batu yang diadakan oleh berbagai suku di Nabire,mengelilingi Bendungan Kalibumi,memetik jeruk di Wanggar dan bermain air di Pulau Ahe adalah tawaran yang sangat renyah menggiurkan.Kriuk!


 Pinggir pantai MAF dan depan patung selamat datang Nabire

Hari Jumat itu kebetulan Mas Rois mendapat undangan untuk menghadiri acara bakar batu dalam rangka peresmian beberapa Sekolah Dasar terpencil di Nabire yang diadakan di Wadio,sekitar setengah jam dari kota Nabire.Mengikuti acara bakar batu yang belum pernah saya lihat??Wuiihhh ini jelas-jelas menyenangkan!

 Bersama satu kelompok yang menghadiri acara bakar batu

 Babi bakar yang dibagikan ke undangan

Meskipun kami terlambat datang dan tak melihat semua prosesinya,kami masih sempat melihat bagaimana mereka membagikan daging babi kepada para undangan yang duduk berkelompok di tanah lapang.Saya perhatikan ada beberapa orang yang bertugas berlarian membagikan potongan daging tersebut.Jika teman-teman penasaran dan ingin tahu apa itu tradisi bakar batu bisa intip di :  http://greenbirepapua.blogspot.com/2012/04/mengenal-tradisi-bakar-batu-di-papua.html   atau di http://wisatapapua.wordpress.com/wisata-provinsi-papua/pesta-bakar-batu/

 Perempuan pembawa daging babi



Tempat lain yang ditawarkan Mas Rois dan Mbak Bieka untuk saya kunjungi hari berikutnya adalah Bendungan Kalibumi.Lokasi bendungan ini berjarak kurang lebih 2 km dari pusat pemukiman penduduk SP 1 termasuk dalam wilayah Kampung Bumi raya,distrik Wanggar Kabupaten Nabire.Alam sekitarnya mendukung dan jika ditata lagi pastilah bendungan ini bisa dijadikan lokasi wisata yang potensial di Nabire.



 Bendungan Kalibumi

Bergeser dari bendungan,saatnya ke kebun jeruk nabire yang terkenal itu…hmmm slruupp nyam nyam….biasanya cuma mencicipi jeruknya,sekarang kami benar-benar berada di kebunnya!Orange’s everywhere….tapi kok malah sayang ya buat metiknya…sepertinya nggak tega gitu lihat buahnya dipetikin hahahaa….Btw,selain jeruk di kebun yang juga milik Pak Kapolsek Nabar itu juga ada tanaman lain seperti kacang panjang,cabe dan masih banyak lagi.Hmmmm…langsung ingin masak rasanya!Thanks Pak Nunuk Haryono yang sudah merelakan kebunnya diacak-acak dan dipakai berfoto-foti ria :D



Hari ketiga di Nabire adalah saatnya bermain air!Kami diajak Mas Rois dan Mbak Bieka juga pengurus Bhayangkari muter-muter di Pulau Ahe.Nah ini dia pulau yang pernah diiming-imingi ke saya.Akhirnyaaaa….saya bisa juga mengunjunginya!Perjalanan ke Pulau Ahe ditempuh kurang lebih satu jam dengan menggunakan kapal setelah sebelumnya dari kota kami menuju Satpol Air Polres Nabire di pelabuhan/pantai Samabusa yang berjarak sekitar setengah jam berkendara.Cuaca dan suasana hati yang cerah seakan mendukung perjalanan kali ini.Mendekati pulau Ahe yang kini dikelola oleh seorang bule yang dipanggil ‘Pakde’ oleh Ibu-ibu Bhayangkari,rasanya damaaaiii banget!Pantainya yang berpasir putih serta air yang biru kehijauan menyambut kami.Arrghhh…is it heaven?God…it’s not a dream anymore…Here we comeeee!



Awan  di atas Ahe menyerupai seekor burung yang mengepakkan sayap

Pulau Ahe sendiri sering didatangi oleh wisatawan mancanegara Selain pemandangan alamnya, pulau yang bertetangga dengan Pulau Babi ini juga memiliki pemandangan bawah laut yang keren bangeeett.Di Pulau Ahe juga terdapat bangkai pesawat tua peninggalan sekutu pada Perang Dunia II.Perairan yang dihiasi terumbu karang dan kekayaan biota lainnya menambah keindahan pulau ini.Tentu saja bagi yang suka diving pasti akan jatuh cinta dan tergila-gila dengan keindahan pulau Ahe.Belum lagi whale sharknya yang terkenal di sekitar perairan ini.Kami bertemu dengan pasangan penggila diving dari Jerman yakni Dirk dan Simona.Mereka sengaja datang ke Ahe karena ingin melihat ikan hiu paus berukuran besar tersebut.Tahun lalu mereka pergi ke Honduras untuk melihat whale shark yang serupa,namun mereka belum beruntung karena tak bertemu dengan si hiu yang jinak pemakan plankton itu.Di Ahe mereka beruntung dan bisa memotret sang whale shark bertotol-totol dari jarak dekat.Konon ada sekitar duapuluhan ekor ikan hiu paus yang hidup di perairan ini.




 Bersama Mas Rois,Mbak Bieka,Simona dan Dirk

Selagi para bapak berdiving ria,kami para ibu juga melakukan aktivitas sendiri yakni snorkling disekitar pulau.Bintang laut,ikan warna-warni menemani acara snorkling kami.Wowww….mereka bersliweran di antara kaki dan tubuh!Benar-benar menyenangkan…saya merasa berada dan dibuai di surga!



 Bersama Pengurus Cabang Nabire

Meski Ahe memendarkan bling-bling pesonanya,kami tetap harus mengakhiri acara muter-muter di sana.Kami kembali ke kota sore harinya.Sebelum mencapai kota saya sempat mampir ke lokasi pendulangan emas di sungai dalam perjalanan pulang.Kota Nabire sendiri diberi Julukan sebagai kota emas karena sudah banyak penambang-penambang tradisional yang berhasil karena usaha mereka dalam pengelolaan tambang rakyat.Sayangnya waktu itu kami sudah tak bertemu para pendulang emasnya.Kebayang deh kalau saya ikutan mendulang dan dapat kerikil emas *ngareeeeppp*


Latar belakang sungai tempat pendulangan emas

Tak ada liburan yang tak berakhir.Senin,14 Mei 2012 saya dan Mas TH kembali ke Jayapura.Saya bawa sejuta kenangan tentang Nabire.Kebaikan hati dan keramahan Mas Rois,Mbak Bieka,Intan juga suaminya Yugi Bayu (Kasat Lantas Polres Nabire) Ibu Fahri,serta seluruh pengurus Bhayangkari dan semuanya yang tak dapat saya sebutkan satu persatu akan selalu kami bawa selamanya.Terimakasih telah memberi kesempatan kepada kami untuk menyelami misteri kota yang cantik ini.
Bye-Bye Nabire...selalu ada cinta untukmu,wahai kota emas!

BOOKING AHE DIVE RESORT & Contact with Ahe:
For more information and bookings please contact Papua Eco Tourism :Mr. Arne  ahepapua@gmail.com

11 comments:

Dwi Wulan said...

Keren jalan"nya mbak...;)

JudithNatalia said...

Makasih udah mampir ya mbak Wi...hmmm..apakabar Bdg??

Zilko said...

Akhirnya ada update juga disini, hehehe :)

Ah, keren ya Nabire sana. Btw, kenapa nggak ada foto whale shark-nya nih?? hehehehe :)

JudithNatalia said...

Zilko,masa berhibernasi telah usai hahaha...sorry kalau whale sharknya tidak saya pasang...hmmm saya susulkan saja ya??Tq

Budiawan Hutasoit said...

Pulau Ahenya keren sis...pasti diving dan snorkling puas banget disana..
kapan ya bisa jalan2 ke Papua..
tiketnya mahal sih...

oya, Nabire itu emang keren..apalagi Nabibir-mu....hahaha

JudithNatalia said...

Mas Bud...iyaa kapaaan?? Na...what??Hahahaa...baru sadar...*tepok jidat*

Diana said...

hadeeuuuh...bikin ngeces ajah nih
snorkl n divenyaaaa :p

kapaaaaan bs ke papuaaaa

JudithNatalia said...

Yuhuuuu mbak Dianaaa kapan kesiniiiiii *teriak di balik koteka* :D

rois said...

Dear my best friend yudith thanks telah datang di nabire...selama 3 hari menjelajah sebagian yg ada di nabire, sebetulnya msh banyak yg perlu di datangi, gunungnya yg menyimpan jutaan emas, blm lg hutannya yg menyediakan jutaan kayu mahal di dunia,semua msh tersimpan sebagai misteri.mudah2an ada waktu lg utk datang ke nabire, thanks juga telah menjadi duta pariwisata bagi nabire dg menghadirkan dlm blog ini..please join with us in Nabire good luck...

JudithNatalia said...

Mas Rois terimakasih banyak sdh mewujudkan mimpi saya untuk bisa menjelajah sebagian dari Nabire yang cantik...jika ada kesempatan lagi pasti saya akan melanjutkan acara jelajah saya di sana amiinn...Thank you so much for everything Mas...salam dan sukses slalu!

Tasly ICP said...

Herbal Jantung Tanpa Efek Samping