Friday, August 22, 2008

SELAMAT JALAN AMANG.....

Bagai petir menyambar saat kudengar berita Amang (Ayah mertuaku) meninggal Sabtu sore,tanggal 9 Agustus yang lalu.Bagaimana tidak,siangnya masih sempat kami mendengar suara beliau saat menelpon suamiku.Beliau memang sempat dirawat di Rumah Sakit di Siantar karena sejak kepulangan beliau dari Jakarta sebelumnya sudah terlihat mulai sakit.Amang memang terkena diabetes sudah lama,tapi begitu pandainya Amang menyembunyikan sakitnya dari kami seluruh anak-anak dan keluarga.

Kenangan terakhirku dengan Amang ketika aku pulang kampung kurang lebih satu setengah bulan yang lalu.Masih terbayang diingatan saat itu Amang sehat-sehat saja meski terlihat agak lelah setelah acara pernikahan adik bungsu suami.Kami sempat bercerita dan beliau memberi sedikit nasehat untuk Lexy,anakku sebagai cucu pertama pembawa nama,dan juga kami sempat bersama menikmati soto gomak,makanan khas sana yang berupa mie (seperti spaghetti namun berbumbu pedas)di warung samping rumah sambil bercerita segala hal.Beliau selama ini didepan anak-anak memang terlihat agak keras namun dimata kami para menantunya sangat baik,lembut dan tak pernah sekalipun menuntut ini atau itu.Tak pernah sekalipun selama usia pernikahanku dengan suami terlihat Amang marah dihadapan kami para menantunya yang semua berjumlah 8 orang (masih ada seorang adik yang belum menikah).

Masih teringat juga saat dirawat di Rumah Sakit,melalui telepon Amang mengatakan akan pulang pada hari Sabtu,ternyata itulah pertanda kepergian Amang selama-lamanya.Amang memang pulang,tapi pulang ke rumah Bapa di Surga.Kami begitu kehilangan sosok Amang sekaligus Opung bagi cucu-cucunya,seorang yang berjuang keras untuk keberhasilan anak-anaknya yang semua berjumlah 9 orang itu.Airmataku tak terbendung pada saat acara adat dilaksanakan hari Kamis tanggal 14 Agustus 2008,pada saat itu teman-teman beliau memberikan testimoni bahwa semasa hidup beliau sangatlah bangga terhadap kami anak-anaknya,terutama terhadap suamiku sebagai anak pertama laki-laki di keluarga.

Amang,rasanya kami belum banyak memberi yang terbaik untukmu,namun sudah waktunya Tuhan memanggil....Kami hanya bisa mendoakan dan kami percaya bahwa Amang sudah berbahagia di atas sana.Borhat ma Amang,Selamat Jalan,sampai bertemu di rumah Bapa kelak......!

No comments: