Monday, January 16, 2012

Teluk Youtefa,Pulau Enggros,Pulau Debi,Kawasan Wisata Kalkhote

Selalu ada yang baru kutemukan sejak tinggal di Jayapura.Menemukan suatu tempat yang indah tanpa direncanakan dengan baik pada awalnya rasanya mirip dengan menerima sebuah surprise's gift.Senang,heboh dan sedikit terkesan alay :D

Bermula dari penasaran dengan yang namanya Teluk Youtefa saya dan teman-teman,Atiet dan Henni,beberapa hari yang lalu berangkat ke sana dengan membawa pertanyaan,sebenarnya seperti apa teluk Youtefa itu.Dari kota kita menuju Teluk Youtefa di Tanah Hitam sekitar 15-20 menit berkendara.Begitu turun dari kendaraan,ternyata yang kulihat di teluk Youtefa hanya ada beberapa bangunan seperti saung untuk tempat duduk-duduk di atas laut.Ada beberapa perahu motor kulihat bersandar.Satu dua perahu datang dan pergi dengan mengangkut penumpang.Nah,ini yang bikin penasaran,tujuan mereka kemana ya?

"Oohh...mereka ke pulau Enggros," kata seorang Bapak.Ternyata ada perkampungan di depan sana.Hmm...perlu dicoba nih ke Enggros.Tapi sayang pada saat itu hujan mulai turun,dan akhirnya kami membatalkan rencana ke Enggros.

Meski batal naik perahu,kami nggak mati gaya dong.Kami berganti arah,menuju ke tempat wisata Kalkhote.Sebenarnya kami asal jalan saja tadinya,ditengah jalan baru terpikir,rasa-rasanya pernah melewati tempat yang ada tulisannya KALKHOTE.Maka menujulah kami ke Kalkhote yang entah seperti apa kondisinya.

Henni,Atiet dan saya di Kalkhote

Di Kalkhote kami baru tahu ternyata di sana ada danau Sentani.Lagi-lagi ada perahu motor bersandar.Karena disana hanya mendung maka kami memutuskan untuk nekat berkeliling naik perahu.Padahal (lagi-lagi) kami nggak tahu apa yang akan kami lihat di depan sana.Pokoknya naik perahu,kami ditarik Rp.10.000,-/orang dan berangkaaattss!

Danau Sentani yang luas itu ternyata menyimpan sejuta keindahannya.Juga baru kutahu kemudian bahwa Kalkhote adalah lokasi dimana diadakan festival Danau Sentani tiap tahunnya.Yakob,si tukang perahu mengajak kami muter-muter di beberapa pulau/kampung di sana.Kami hanya berputar-putar saja tanpa mampir ke kampung yang kecil tersebut.Perjalanan nekat ke tempat yang kami belum ketahui benar-benar menyenangkan.It was fun!Wajah kami semua berseri-seri...rasanya perjalanan seperti ini harus diulang.

Salah satu kampung terapung di Kalkhote

Pulang dari Teluk Youtefa dan Kalkhote kami merencanakan lagi untuk bisa kembali mengulang perjalanan ke Teluk Youtefa alias penasaran mati dengan Pulau Enggros.Beberapa hari setalah acara muter itu aku dan Atiet berangkat lagi ke Teluk Youtefa.Kali ini tanpa Henni yang kebetulan ada acara.Yaahh..kurang lengkap sih..tapi aku dan Atiet mau mencoba nekat lagi.Enggros..Enggros..Enggros...kami dataaangg...!

Menunggu perahu di Teluk Youtefa

Pagi yang cerah itu ternyata Teluk Youtefa agak sepi dibanding waktu kami kesana sebelumnya.Aku dan Atiet sama-sama menebar semangat'45.Namun sayang belum terlihat perahu yang akan berangkat kesana.Ketika menunggu perahu tiba-tiba ada seorang bapak yang kemudian kami ketahui namanya Pak Sarif alias pak Haji akan berangkat juga ke Enggros.Beliau akan ke kerambanya disana.Yup..yup...ngikut dong pak!Perahu segera penuh,kamipun berangkat.Woowww asyiknyaa....pak Luther tukang perahu ngebut rupanya.Kami sibuk memegang payung.Halaaahh...payung sampai melengkung!"Kalau kesini harusnya bawa topi,disini panas," Kata pak Sarif.Hadeehh...saltum dong kami!

Pak Sarif dan kerambanya

Pak Sarif memberi info di depan bakal ada pulau Enggros dan pulau Debi.Seperti apa pulaunya,baiklah,kami sabar menunggu.Ternyata,sodara-sodaraaa...pulau Enggros itu semacam perkampungan diatas laut.Mirip seperti dusun wisata keramba di Bontang sana.Tapi Enggros lebih menarik.Suasananyapun keren.Pemandangan sekitarnya,astagaaaa...Tuhan sangatlah baik!Semuanya cantik.Indah.

Puskesmas Enggros

Maka kamipun turun di tempat keramba pak Sarif melihat ikan-ikan disana.Kemudian kami pamit berjalan-jalan disekitar pulau tersebut.Tanpa sengaja kami menemukan Pos Pol air,Pos Enggros.Disana ada keramba juga!Milik Polda Papua tepatnya.Ya sudah,kenalanlah kami dengan tiga anggota polisi di sana,Pak Subiantoro yang asal Madiun Jatim,Charlie dan Rizal.Mereka sedang asyik membersihkan keramba.Dan kami?Asyik berfoto-foto doong...Pak Subiantoropun memberi info bahwa ada pulau Debi...bisa ditempuh dengan jalan kaki ke sana.Kamipun segera berangkat ke pulau Debi.

Perahu milik Pos Polisi Enggros

Ditengah teriknya mentari kami berjalan dan melihat-lihat,sesekali menyapa anak-anak disana.Alangkah mengasyikannya perjalanan kali ini.Sesampai di Debi ternyata aku menemukan patung Jesus dan seperti monumen yaitu tugu pekabaran injil di tanah tabi Papua.OMG,ini tak terduga.Seperti menemukan suatu surga rasanya.Sayang tempat itu tak terlalu terawat dengan baik,banyak kotoran disekitarnya and guess what else...sekawanan babi dan juga celeng yang kelihatan leyeh-leyeh santai di sana.Ga sopraaann :D

Pulau Debi

Tak lama di Pulau Debi kamipun kembali ke arah sebelumnya.Matahari yang menyengat membuat Atiet berandai-andai menemukan kios yang menjual teh botol dingin.Huaaaa....tolooongg!Akupun kemudian menemukan tempat kosong yang rasanya bisa kami pakai untuk membuka bekal nasi urap yang dibawa dari kota.Akhirnya kami makan siang disana.Tak berapa lama setelah makanan habis,eehh ternyata ada satu perahu yang lewat.Sepertinya perahu hendak ke Teluk Youtefa tempat kami berangkat.Untung masih ada tempat dan kamipun langsung naik.Ternyataaaa...pak Luther lagi!Hmmm sudah berapa kali ya dia bolak -balik Youtefa-Enggros.

Perjalanan nekat ke Enggros dan Debi benar-benar mengesankan dan membuat happy sampai berhari-hari.Saking terkesannya kami berdua malah ingin kesana lagi membawa teman-teman yang lainnya.Mereka harus tahu satu keindahan yang tersimpan di tanah Papua.Keindahan diantara keindahan lainnya.Papua is so beautiful.Indonesia yang kaya.Kami bahagiaaaaa....


7 comments:

Anonymous said...

Astaga, Papua ternyata beneran indah banget ya! Masih di Indonesia tapi suasananya nampak beda banget sama Jawa dan sekitarnya!!! Padahal yang udah ditulis di blog ini kan baru sekitar Jayapura aja ya, sementara Papua kan luas banget!!

Indonesia memang kaya ya!!

diana indah said...

Huaa...bikin ingat sama Gorontalo..east is biutiful ya mbaaa
Itu spt desa d ats laut, Torosiaje yg srg bgt msk tipi. Skrg mb Jude malah yg jelajah †ƦuƧ̷ yaaaa..
Moga2 aku ksampean deh jalan2 k Papua..amiiiin

JudithNatalia said...

Zilko: betul..indah banget!Pokoknya di Papua kayaknya banyak tempat menarik,kita aja yang belum tahu ya hehe....Mbak Diana,iya mbak kayak yg dlu mbak pernah posting juga...thx Mbak

mimi RaDiAl said...

mampir mbak...disuguhi keindahan alam papua, ga nyangka sungguh indah y mbak.

yovie said...

amazing papua..altough it's the most hottest area in eastern Indonesia..I stayed there for about 2 years..and it's awesome!!!!!

where do you wanna go next???

JudithNatalia said...

Yovie,
thank you for stopping by,yes,i agree that Papua is the hottest area in Indonesia but you can find some cold places such as Wamena n other mountain area in papua.
Next saturday i wanna go to Wamena,can't wait to see it and i'll write in my blog ASAP.

Anonymous said...

Inilah Jayapura...