Monday, July 4, 2011

Hallo-Hallo Bandung

Libur sekolah tlah tiba.My Prince,Alexander yang tahun ini naik kelas dua SMA aku 'cangking' ke Bandung (biyuh biyuhhh...gimana nyangkingnya lha wong sudah segede itu).Mau tidak mau karena Emak Bapaknya kali ini tinggal di Lembang Bandung maka Lexy nurut saja diajak berlibur di tempat yang bikin dia mendadak berpenampilan 'ajaib' gara-gara sering berkaos lengan panjang,sweater,berkaos kaki (kadang-kadang juga sarung tangan)tapi tetep pake...celana pendek!

My Prince,Alexander Evan

Mengajak Lexy menikmati liburannya ternyata ta
k sulit.Karena selain dia tipe yang nerimo,sebenarnya Lexy juga tak terlalu suka jalan-jalan.Nah,kalau begini ini beda jauuuhhh sama Emaknya*malu sampai tersipu-sipu diantara sapu*Baiklah,meski ia tak begitu ngebet sama jalan-jalan,sebagai Emak yang doyan (atau kesurupan?) muter-muter akan aku seret dia untuk menikmati yang namanya liburan.Maka dipilihlah beberapa tempat yang tak begitu jauh dari Lembang dan masih di sekitar Bandung untuk di'puterin'.Pertimbangannya ada 3 : satu-murah,dua-murah,tiga-murah :p

Bosscha Lembang

Tempat pertama yang aku pilihkan untuk Lexy adal
ah observatorium Bosscha yang telah berusia 80 tahun dan tak jauh dari tempat tinggal kami di Lembang. Observatorium Bosscha sendiri memiliki fasilitas teropong bintang.Wah,ini adalah tempat yang 'cool' selain bisa meneropong bintang di sana juga ada beberapa teleskop besar yang pasti bikin Lexy ter'melet-melet'.Tapi sayangnya waktu kesana boro-boro untuk meneropong bintang,masuk ke dalam saja nggak bisa.Ternyata eh ternyata,harus daftar dulu kalau mau ke sana.Pada saat kami ke Bosscha(waktu itu janjian juga dengan Mbak Shant,temanku yang tinggal di Bandung dan Rilla putrinya)jadwal sudah padat untuk rombongan anak sekolah.Petugasnya malah menawarkan untuk datang di sore hari pada tanggal-tanggal tertentu "Sebaiknya datang sekitar jam lima sore supaya bintangnya bisa kelihatan,"Eaaaaa...gitu ya Pak.Bintangnya ternyata malu-malu juga ya,tidak setiap saat bisa kita intip.



Gagal meneropong bintang,kami malah ke saung angkl
ung Mang Udjo.Di sana kami tidak masuk untuk nonton permainannya tapi malah asyik 'ngrusuhi' pak Rahmad,salah seorang anak mang Udjo di bengkel tempat bikin angklungnya.Kami ngobrol banyak soal angklung dengan beliau.Lexy sendiri malah ngintip yang main angklung dari toko souvenir.Oalaaahh...pinter sekali yaa..nonton gratis ini namanya! Oya untuk masuk ke dalam dan menonton pertunjukkannya tiketnya perorang Rp 50.000,-


Keesokan harinya Mbak Shant,Rilla aku da
n Lexy berganti tujuan ke arah Selatan Bandung.Tepatnya kawah putih yang ada di gunung Patuha Ciwidey dan sekalian ke Situ Patengan yang tak jauh dari kawah.Dibutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk sampai di sana.Lumayan waktu segitu dipakai untuk numpang tidur di mobil sampai termimpi-mimpi.

Kawah Putih

Di pintu gerbangnya kami terkaget-kaget karena h
arus bayar Rp.200.000 untuk tiket orang dan mobil.Alamak,mahal kaliii! Rupanya harga ini berlaku sejak kurang lebih bulan February lalu.Tiket untuk orang sih hanya Rp.15.000,-/orang.Yang muahaaaall itu ternyata tiket mobil jika dibawa sampai ke atas.Nah kalo mau naik angkutan juga bisa,hanya saja bayar Rp.25.000/orang dan harus menunggu sampai 13 orang penumpang.Hayah! Mau liburan murah kok malah kecele *tepok jidat 13 kali*



Meskipun sedikit kuciwa,acara berhore-hore
di kawah tetap menyenangkan.Selama berfutu-futu kita dapat juga bonus bau belerang."Ma,ayo cepet pergi,muaaalll..." Lha,Lexy kok mendadak kayak ibu-ibu hamil aja :p


Tujuan selanjutnya kami adalah Telaga/Situ Patengan atau y
ang kerap kita sebut Situ Patenggang.Tak begitu jauh dari kawah putih,hanya sekitar 4 km saja.Sebelum melihat dan berkeliling telaga kami sempat makan di salah satu warung di sana.Untuk informasi,makanannya nggak recommend,selain rasanya mengecewakan harganya juga mahal.
"Bu,mau naik perahu ke batu cinta nggak?" Iwan san
g driver menanyakan.Hah,apa itu batu cinta??Usut punya usut ternyata batu cinta konon dulu adalah tempat bertemunya dua insan yang sempat terpisah yakni pangeran Ki Santang dan Dewi Rengganis.Keduanya sempat berpisah pada saat Ki Santang berkelana. Setelah selesai berkelana, Ki Santang mencari Dewi Rengganis yang sudah tidak ada di tempat tinggalnya.Akhirnya merekapun saling mencari dengan menggunakan rakit.Bertahun-tahun saling mencari dan akhirnya mereka berjumpa di batu cinta*ngebayangin adegan romantis kala itu*:D

Situ Patengan

Dengan menggunakan perahu motor hasil tawar menaw
ar Iwan dengan pemilik perahu kami akhirnya bisa ke prasasti batu cinta.Entah pakai ilmu apa si Iwan kok kami cuma ditarik Rp. 100.000,- dari harga yang seharusnya Rp.200.000,-itupun perahu kami sewa sendiri berlima/tidak bergabung dengan penumpang lainnya*jingkrak-jingkrak*



Oya,konon,kalau kita menuliskan nama ora
ng yang kita cintai di batu cinta maka kita akan berjodoh dengan orang tersebut.Kulihat Lexy ikut menulis sesuatu di batu cinta.Penasaran,nama siapa sih yang ditulis?Ealaahh ternyata dia bukannya menuliskan nama melainkan menulis : AKPOL.Nak...mau jadi polisi ya?

Lexy,Mbak Shant n Rilla cari ilham di batu cinta

Tujuan wisata di sekitar Bandung lainnya yang kami datangi adalah kampung Gajah.Lokasinya di Cihideung Lembang.Nah yang ini asli tempat bermain nih.Kalau anak-anak ke sana pasti akan puaasss...masalahnya Lexy malah tak terlalu an
tusias di Kampung gajah.Lhaaa piye to le..le...udah mbayar buat tiket yang per orang Rp.10.000,- kok malah anteng gitu.Ternyata satu-satunya yang bikin dia semangat hanya pada saat ketemu sosis bakar dan batagor.Ampun dije...


Lho kok sama?:D

Di Kampung Gajah sendiri terdapat aneka permainan yang menarik seperti mini ATV,bumper boat yang seru,formula kart,penyewaan segway,sky r
ider dan jangan kuatir kalau perut sudah lapar di sana banyak tempat makan juga,dari resto Jepang sampai food court yang menjual aneka makanan dan jajanan yummy.Mau belanja?Di sana juga ada distro dari yang menjual pakaian,tas sampai sepatu bolong-bolong berlogo buaya :D



Adapula tujuan wisata yang terbaru alias gres
di kota kembang ini.Apalagi kalau bukan Trans Studio yang berada satu lokasi dengan Bandung Super Mal.Tapi Lexy lagi-lagi tak terlalu antusias.Bukan nggak mau tapi melihat yang antri untuk masuk ke Trans saja rasanya sudah capek."Nanti- nanti aja Ma,kalau pas liburan lagi ke Bandung," Hmmmm senangnya punya anak yang sabar kayak gini qqqqqq....



Mis MM sendiri sudah sempat masuk ke Trans.Itu juga karena ajakan mbak Hanny,salah seorang teman dari Jawa Tengah yang sedang berkunju
ng ke Bandung dengan Dea,putrinya.Yo wis mbak,aku ikuutttt! Isinya sih sama dengan Trans yang di Makasar tapi yang di Bandung ini sepertinya lebih banyak wahananya. Begitu sampai di Trans langsung diseret ke wahana Dunia lain.Aduh ampuunnnn....aku pikir tak seseram yang di Makasar.Begitu naik kereta si mbak penjaganya menyuruhku berganti posisi duduk dengan Dea.Ahhh udah nggak enak aja nih perasaan,pasti bakalan ada apa-apa nih.Terpaksa nutup mata ya sodara-sodara.Ternyata bener kaaann....di sini ada juga "setan" yang bisa bisik-bisik di telingaku," Aku mau ikuttt...aku mau ikuutt..."Hah ikut kemana?? Kurang ajaaarr! "Nggak mau...nggak mauuu!!" *kabur nyincing jarit*



Untuk wahana lain di Trans Mis MM nyerah.Ga sanggup ngantrinyaaaa...! Waktu kami ke sana untuk bisa masuk ke dunia lain saja harus mengantri selama dua jam.Dea yang mengantri di wahana Giant Swing juga sempat berdiri sampai sejam lebih.Omigott....ternyata mau main aja kudu punya kesabaran ekstra.Alhasil,aku dan Mbak Hanny lebih banyak duduk-duduknya sambil ngupi saja.Numpang ngadem itu mahal ternyata,hihihi....Maturnuwun Mbak Hanny atas traktirannya!

Mbak Hanny di depan wahana Giant Swing


Btw,liburan di Bandung itu menyenangkan.Eh,eh....ini kok yang bilang menyenangkan malah Mis MM ya??Lexy pasti cuma bisa geleng-geleng kepala melihat 'kelakuan' Emaknya.Permisiiiii......*lewat sambil menunduk malu*

5 comments:

budiawanhutasoit said...

banyak yang bilang observatorium Bosscha di Lembang sudah ga cocok lagi. karna sdh dikepung sama rumah penduduk, sehingga agak sulit utk melihat pada waktu malam hari (pengaruh dari lampu2 rumah penduduk dan vila2 yang ada di sana).

harga tiket ke trans studio di bandung itu, menurut aku cukup mahal ya..
knp bisa mahal gitu, mbok ya dibikin murah dulu, pelan2 baru naik... *mau cepat balik modal kali ya?....hehe

JudithNatalia said...

Betul maass...karena disekitarnya itu udh padat pemukiman penduduk...bikin baru yo mas hahaha...

Tiket Trans memang gila2an mas...di makasar aja ga nyampe segitu (hanya 100 ribu) ini dua kali lipatnya...cckkk ckkk...benar2 mahal,mungkin mas Bud mau protes?qqqq
Btw maturnuwun sudah mampir yaa

Anonymous said...

haha, dulu 4 tahun di Bandung belum pernah ke Bosscha nih, hahaha :P

Btw, masuk kawah putih koq mahal bgt yah? Masak sampe 200rb gitu? Hmmmm... .

Btw, studio Trans berarti memang kayanya ngejar balik modal yah? Kalo ngantri satu wahana sampe dua jam gitu, artinya ada kebanyakan orang di dalam kan? Uang memang cepet balik masuk, tapi pengunjung kan jadi tidak nyaman, ya ga? :) Jadi ingat, Universal Studio yang di Singapore itu jumlah orang di dalam taman bermainnya dibatasi loh. Jadi kalo mau kesana mesti pesen tiket jauh2 hari kalo gak bisa-bisa kehabisan tiket, haha *pengalaman pribadi: kesana gak pesen tiket, eh pas disananya tiket uda habis*

JudithNatalia said...

Zilko...jd wktu di bdg belom pernah ke boscha?wahh samaa dulu jaman sekolah juga aku lum pernah ke boscha lho pdhal tinggalnya dkt hahaha...
tiket masuk kawah putih memang menjerat leher zil..itu buat mobilnya yg sampe 150 ribu sendiri belom termasuk diatas diminta juga uang parkir...
Soal Trans hahaha iyaa niihh mau cepet balik modal sepertinyaa...oya,kalau kamu ke universal bisa nyari tiketnya ke agen gitu zil...dlu aku ndadak juga bisa...dgn sedikit memelas n memohon hahaha...akhirnya masuk deehh :D

cari tiket pesawat said...

Bandung sangat menarik,,
pengen pergi kesana menikmati objek wisata yang ada di Bandung,,
thans gan jadi wacana yang menyenangkan dan bisa jadi inspirasi untuk berlibur,,
thans gan,,