Thursday, January 15, 2009

Balai Pemuda Surabaya

Hari ini acara muter di kota Surabaya terus berlanjut.Soal tujuan aku hanya 'pasrah bongkok' sama Ayu dan Volda,yang menemani acara muterku.Maka begitu Ayu melarikan mobilnya ke arah Balai Pemuda Surabaya aku ikut saja.Lagipula meski sering ke Surabaya tapi baru sekali ini aku bisa mengunjungi gedung yang dijadikan cagar budaya kota Surabaya sekaligus sebagai kantor Tourist Information Centre (TIC)ini.Senangnyaaaa...!Lihat gedungnya saja aku sudah 'termehek-mehek'.


Gedung Balai Pemuda ini dulunya dikenal sebagai club bagi orang kulit putih/Belanda dan bernama Simpangsche Societeit,tempatnya dansa para noni Belanda dan juga menjadi tempat bilyard dan bioskop.Orang pribumi sendiri konon tak boleh memasuki gedung ini pada jaman kolonial Belanda.Yang boleh masuk hanyalah pelayan-pelayan yang bekerja di gedung ini.Jhaaaaahhh...ternyata ada diskriminasi ya?

Di dalam gedung yang menjadi tempat pameran barang kerajinan

Setelah jaman kemerdekaan sendiri gedung ini berubah nama menjadi Balai Pemuda.Masih tetap sebagai tempat hiburan namun pribumi sudah bebas memasuki gedung yang kubahnya mirip mahkota kerajaan ini.Kini,Balai Pemuda sendiri lebih sering digunakan sebagai pameran,seperti siang ini kamipun disug
uhi pameran barang-barang kerajinan dan juga pameran buku di dalam gedungnya.Sedang di samping ruang utama ada pula galeri kesenian yang bernama galeri Surabaya,tempat dimana dipamerkan karya-karya seniman Surabaya.

Aneka barang kerajinan

Didepan Galeri Surabaya

Sewaktu kami datangi galerinya sendiri sedang tutup,maka kami hanya bisa foto-foto di depan pintunya saja.Ceilaaaahhh...bilang saja memang pengen foto!!Sedang asyik beraction,ternyata para seniman dengan pakaian nyentrik (ada yang berpakaian seperti wayang)datang dengan vespa mereka yang antik juga.Welaaaahhh....kayak mau main wayang orang saja mas!Setelah berkenalan mereka memberitahu bahwa mereka baru saja pulang dari melakukan aksi damai di tempat-tempat ibadah untuk menyerukan STOP WAR.Mas Taufik Monyong (ups,julukannya antik juga) dari Komunitas Budaya Surabaya malah memberiku selebaran yang mengajak kita untuk ikut mendoakan dunia bebas dari perang,menyelamatkan nyawa manusia dan juga mendoakan agar perang antara Palestina dan Israel segera berakhir.

Bang Jo dan Taufik Monyong,nyentrik banget kan mereka?

Kamipun sempat ngobrol-ngobrol sedikit dengan Mas Taufik dan Bang Jo sambil melihat-lihat karya mereka di galeri tersebut.Wah,satu lagi pengalaman baru berkenalan dengan seniman kota Surabaya.Maturnuwun mas-mas yan
g baik hati dan lucu!Kami numpang foto depan karya lukisannya ya......Peace Maaaannn!!

Depan lukisan Mas Taufik Monyong

Bang Jo dengan lukisan wayangnya

Fiuuhhhh....cuaca yang panas diluar langsung terasa adem jika berada di dalam gedung Balai Pemuda ini.Aku hanya berharap gedung ini benar-benar bisa terawat dengan baik,lebih sering diadakan kegiatan kesenian dan menjadi tempat pusat kegiatan apresiasi seni dan budaya para seniman atau seniwati kota Surabaya.Cagar budaya di kota ini sudah semakin berkurang jumlahnya namun Balai Pemuda harus tetap eksis!

19 comments:

Milla Widia N said...

asikkk kalo aku jalan2 ke SBY ini udah ada referensi mau kemana aja hehehee...

yes, Stop the War!

JudithNatalia said...

Kapan ke Sby?Sapa tau bisa jalan bareng hehehe....

L Xtila said...

aku yg kmrn 5 hr di Sby mlh kaga ngapa2in..sedihnya [hidupku ternyata mmg milik Sheraton gtu..hahaha] :P

jeriova said...

sby yg panas hehehe

JudithNatalia said...

Lia:Lhoo kemaren kamu juga puter2 kan,ke Galaxy segala tu,lain kali telepon mbakyumu ini aja,aku temenin deh ya!

Jerova: Panas bangeeeeeett!!

Anonymous said...

kerennyaaaaaaa yang make baju biru, siapakah dia yaw??

eniwe, slam kenal yah...

Anonymous said...

lho..ada yang kurang nih..
makan2nya mannnaa..

Anonymous said...

wah... asik bener yak... jalan2 mulu ajak2 mbak

Anonymous said...

wahhh.. ternyata surabaya keren yah... top review nih... aku kapan2 mau jg ah cerita soal medan...

Kang Eko said...

coba kapan-kapan jenengan wawancara sama mas taufik monyong itu, wis ora ono entek-e, semangat dan bergelora
dia baru saja pameran tunggal lho mbak, wis dasar nyentrik tenan.

dan disana mbak, soal pameran ndak pernah putus-putusnya, serba menarik ? tentu

JudithNatalia said...

Nirmana: Iya ya...siapa diaa??

Mas Budiawan:Hoho tenang nanti diposting tersendiri mas!

Lyla:Kebetulan aja mbak.kebetulan yang sangat pas dgn hobby muter2ku :P

Icha:Yup2 kutunggu tempat wisata bagus di Medan yaa...sapa tau pas plang kampung aku bisa mampir tempat2 bagus disana,thx!

Kang Eko: kang kalo ketemu mas Taufik Monyong lagi sampaikan salamku,dan bilangin foto2 lucu2nya ada ditempatku semua haha....!

FATAMORGANA said...

jalan lagi....
wah, itu ada 3 foto model ya? kereeenn....

mas Taufik nya serem amat, mbak....
jadi bagai 3 bidadari di sarang penyamun. he hehe....

Anonymous said...

Ini ceritanya, city tour Surabaya ya, Jude

Anonymous said...

Kapan ya bisa ke surabaya lagi, dah lama gak kesana. Pasti dah banyak banget perubahannya.

Anonymous said...

wah nemu semanggi suroboyo dan lontong balap wonokromo ga ?

Diana Ang said...

wew. aku cuma pernah sekali ke Balai Pemuda hehehe :D

Anonymous said...

wah... poto yang tengah gayanya asik... hehe... kalo aku knp ya gak bisa gaya :D

ika rahutami said...

wow.... potret mu yang dengan gatotkaca itu dith... ati2 diajak terbang lo

Nyante Aza Lae said...

bang jo??..klo di yogya khan tu traffic light mbak?