Wednesday, January 14, 2009

House of Sampoerna

Beberapa hari berada di Surabaya ternyata membuatku mengenal satu tempat lagi yang menarik untuk dikunjungi.House of Sampoerna.Bermula saat Bima dan Ayu akan menemaniku makan malam,aku yang 'buta' soal Surabaya hanya pasrah diseret mereka ke tempat yang keren banget itu.Terletak tak jauh dari bekas Lapas Kalisosok,House of Sampoerna (HOS)ini begitu memikat hati sejak pertama kuinjakkan kaki di sana.


Bangunannya megah,kuno,bergaya kolonial Belanda dan yang pasti sempat bikin aku ngowoh,ndomblong (bahasa Tarzannya mulut terbuka terkagum-kagum)sekaligus heran,ini tempat apa sih sebenarnya.Dasar ndeso!Setahuku aku diajak ke restaurant tapi kok seperti masuk museum.Lha dhalaahh...ternyata benar saja!Ini memang museum tapi juga sekaligus ada cafe,kios souvenir dan juga galeri seninya.

Konon warung seperti ini milik keluarga Sampoerna dahulu

Memasuki museumnya,aroma tembakau langsung merebak.Serasa berada di dalam pabrik rokok.Eits,memang tak salah.Di kompleks H
ouse of Sampoerna ini juga masih dipakai sebagai pabrik yang memproduksi rokok kretek Dji Sam Soe.Sayang sewaktu aku ke sana hari sudah malam,jika masih siang kita bisa melihat pemandangan para pekerja yang sedang melinting batang rokok di tempat yang dulu menjadi theater film bisu dan konon almarhum Charlie Chaplin serta Presiden Soekarno pernah kesana.Dan konon setiap orang bisa melinting sampai 4000 batang perhari!Bayangkan jika 3000 orang pekerja wanitanya kali 4000 batang rokok,waahh...sudah 12.000 batang rokok diproduksi dalam sehari di pabrik ini.Menurut Bima dan Ayu yang sudah berulang kali ke tempat ini,cara kerja mereka cepat sekali,mungkin sambil merem pun sudah hapal.Ccckkk...ccckkk....


Di museum tersebut selain bisa melihat cara kerja para pekerja melinting rokok,kita juga disuguhi asal muasal atau sejarah berdirinya pabrik ini sejak tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee pendiri Sampoerna sebagai pabrik rokok Sampoerna pertama.Kemudian ada pula contoh peralatan untuk menggiling daun tembakau,alat mesin cetak bungkus rokok,contoh rokok produk gagal dan berhasil serta alat musik drumband yang pernah dipakai para pekerja pabrik ketika kelompok mereka main di Pasadena!

Contoh produk gagal dan berhasil

Alat cetak bungkus rokok

Di lantai dua dari gedung utama HOS terdapat k
ios cinderamata yang menjual berbagai barang merchandise Sampoerna,dari gantungan kunci,kaos,topi,miniatur alat linting rokok tradisional dan juga buku-buku.Buat yang senang foto-foto jangan khawatir,kenarsisan bisa berlangsung secara mulus tanpa hambatan karena disini memang bebas buat berpoti-poti (istilah buat berfoto-foto menurut seorang teman).Malahan di kompleks HOS ini sering dipakai juga untuk sesi pemotretan terutama Pre Wedding.

Lihat Lampion saja kagum !

Setelah muter-muter di bangunan utamanya,kami beralih ke bangunan yang agak kecil di sebelahnya,yakni cafenya.Wah lumayan juga,tempatnya keren,makanan juga enak.Kemarin Bima memesan NZ rib eye steak with BBQ sauce,Ayu pesan sup buntut goreng dan aku sendiri Pan roasted white snapper fillet yang yummy.Untuk camilannya kami pesan calamari fritti dan bruschetta bolognese,minumannya Deep blue sea yang benar-benar berwarna biru laut,mocca cooler dan aku pilih around the world,cocok deh dengan mis muter-muter yang bercita-cita ingin keliling dunia.Around the world sendiri adalah campuran buah leci dan nanas yang di juice.

Pilih-pilih menu

Camilan Calamari dan Bruschetta Bolognese

Selesai makan di cafe,penjelajahan tak berhenti sampai disitu,dibelakang cafe ternyata ada galeri seni yang saat kami kesana menampilkan pameran foto dari photograper Perancis.Fantastik!Aku cuma berkhayal andai aku sang fotografernya,atau minimal jadi model yang beruntung.Yeeee...malem-malem kok mengkhayal? Eeehh dasar narsis dan seperti ketularan'roh' foto-foto ciamik itu kami jadi makin heboh poti-poti.Tapi sejujurnya,saking hebohnya poti-poti sendiri eehh ternyata baru kusadari tak ada sebiji-bijipun foto bangunannya!Padahal bangunan luarnya keren jika difoto waktu malam.Sial.Nasi telah menjadi bubur,tapi mungkin ini pertanda,suatu saat aku akan kembali kesana!

17 comments:

Anonymous said...

selalu deh..bikin ngiri..huhuhu..

anyway mbak pergi sama sapa aja sih? rasanya tiada hari tnp jalan2..

Unknown said...

kok ada ya di sampoerna, produk gagal dan berhasil...
serasa ikut berjalan-jalan kesana deh..., cari produk gagal ajalah...

Miss G said...

KEREEEEEN BANGET!!!

Dan haha! pas saya baca produk gagal dan berhasil di tag fotonya mbak Judith, itu maksudnya, yg di sebelah kiri layar itu produk yg gagal dan cewek2 cantik yg disebelah kanan layar itu produk yg berhasil ya...hihihihi.... *muup muup buat mas itu, soalnya tag fotonya bisa mengakibatkan asumsi itu, hwahahaha...* Becanda loooh... *saya memang USIL!*

Peace yo! ~^_^~

Anonymous said...

wah..baru tau kalo ada HOuse of Sampoerna..

sup buntu gorennya pasti enak tuh...
di medan blm ketemu sup buntut yg enak..jadi sedih..hiksss

FATAMORGANA said...

Fantastik!Aku cuma berkhayal andai aku sang fotografernya,atau minimal jadi model yang beruntung.Yeeee...malem-malem kok mengkhayal? Eeehh dasar narsis dan seperti ketularan'roh' foto-foto ciamik itu kami jadi makin heboh poti-poti.Tapi sejujurnya,saking hebohnya poti-poti sendiri eehh ternyata baru kusadari tak ada sebiji-bijipun foto bangunannya!Padahal bangunan luarnya keren jika difoto waktu malam.

LHa, emang udah jadi modelnya kok, mbak. Piye toh! Gayanya itu lho, mirip model kawakan deh. ha ha ha...bagus kok, mbak.

Tapi iya...ya....bangunannya malah gak diambil gambarnya. haduuuh, biar ada alasan balik ya, mbak.

Anonymous said...

asyiik jalan jalan terus

Anonymous said...

weeww... enaknya bisa ke house of rokok... ckekekek... salam kenal ya mbak...

Milla Widia N said...

Jalan2 terussss, muter2 terrusss... wisata kuliner terusss asik asik...itu calamari sama bruscheta bikin ileran :p

house of sampoernanya ngasih souvenir tembako gak hehehe....

Anonymous said...

~~~Dombloong,.. ngiri~~~

Anonymous said...

Saya yang di Surabaya dah 18 tahun aja belum pernah ke HOS, Jude

Kang Eko said...

ayo kesana lagi tuntaskan mbak, aku saja yang sudah 4x masih ngeh kalau kesana

Rani Anggraini said...

Hi Judith! Salam kenal saya Rani Anggraini, marketing Manager HoS. Terimakasih sudah disempatkan mampir ke tempat kami. Terimakasih juga untuk comment2nya yang menarik. Selain Museum, di tempat kami memang ada Galeri Seni yang setiap bulannya ada pameran seni rupa yang berganti2. Tidak hanya fotografi, tapi juga ada grafis, lukisan, kriya dll. Cafe dan It's store kami juga selalu ada promotions baru yang menarik. FYI Cafe kami ada 2, selain di Sby juga ada di Senayan City Jkt. It's A store kami ada 31 tersebar di Indonesia. Bagi yang lain yang belum sempat mampir kami tunggu kedatangannya juga comment2nya. Sekali lagi terimakasih dan kalau ada pertanyaan atau tanggapan, bisa juga kirimkan ke e-mail saya rani.anggraini@sampoerna.com

JudithNatalia said...

Mbak Rani Anggraini....terimaksh banyak sudah mampir ke blog saya,suatu kehormatan bagi saya mbak...terimakasih pula info2nya ttg HOS.Museum dan galerinya menarik mbak,begitupula makanan2nya,yummy!Kapan2 saya pasti mampir lagi bila ke Surabaya.Salam

ika rahutami said...

wow asik ternyata rumah sampurna ini... aku dulu pingin kesana kok ya tak batalin to ya...
saiki ghelo

Diana Indah said...

bagus2 ya object photonya

Nyante Aza Lae said...

harusnya sihh mbak..makan-makan dulu..baru mrokok..lho..gak nyambungg

Anonymous said...

Ben.... ngiler... ngiler......

besok... aku... mau nginthil ( ikut )
D200 & D700 biar dapat moment yang tiada duanya..... asik banget jeng jude....

Kemaren tak Tunggu2 Kapan ke Kawah Putih... ini udah Gatel...2 minggu ini blom dapat model.... kalo model nya Si bontot.... Maunya Makan sama Kecrikan.......

Ya.. wes jeng Tak tunggu kalo Lewat Mbandung.... sorrry kemaren pengennya seh.. banyak2 melesing 80 - 200 tapi tabrakan sama acara BNN........

Pokoke Te O pe Be ge Te......