Sunday, November 9, 2008

Tour De Candi

Minggu ini sepertinya akan banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk.....hohoho.....apalagi kalo bukan jalan-jalan seperti biasanya.Sejak kemarin aku sudah 'ngadem' di kota gudeg,Yogyakartaku tercinta.Yeaaahh......Yogya......it's me agaaaiiiiinnn!Sudah ada beberapa tempat yang rencananya akan aku datangi,kebetulan kebanyakan adalah peninggalan bersejarah warisan nenek moyang alias candi.Dan kali ini yang pertama kali akan aku datangi adalah Candi yang lokasinya masih di seputaran Yogyakarta yakni Candi Sambisari.


Candi sambisari yang terletak di bawah

Candi ini dinamakan Candi Sambisari
dikarenakan letaknya yang berada di desa Sambisari,kelurahan Purwomartani,Kalasan Yogyakarta.Letaknya kira-kira 2 km dari Jalan raya Yogyakarta-Solo.Jujur,aku belum pernah sekalipun mengunjungi Candi ini meski sudah tahunan tinggal (pernah tinggal) di Yogya.Maka tadi siang aku sempatkan juga untuk mengunjunginya.


Candi Sambisari

Sesampai di Candi Sambisari dan turun dari mobil aku agak terkejut mencari candinya."Mana candinya yaa??"bolak balik aku bertanya dalam
hati.Setelah bertemu satpam di depan lokasi,ternyata aku ditunjukkan bahwa Candinya terletak dibawah.Harus menuruni tangga dahulu untuk mencapai lokasinya.Olalaaaa....ternyata dahulu ini adalah candi yang terpendam dalam tanah dan diketemukan secara tak sengaja oleh seorang petani yang sedang mencangkul sawah dan akhirnya dilakukan penggalian dan pemugaran.



Relung tempat Arca Ganesha


Arca Durga Mahesasuramardini


Kompleks candi yang kira-kira didirikan pa
da tahun 828-846 M dan merupakan peninggalan Agama Hindu ini dikelilingi oleh pagar tembok dari batu putih dan pada halaman pertama terdapat delapan buah lingga semua yang terletak di delapan arah mata angin.Candi ini memiliki Lingga dan Yoni yang merupakan perwujudan Dewa Siwa dan saktinya atau juga disebut sebagai lambang kesuburan.Di Candi utamanya pada sisi luar dindingnya terdapat relung-relung yang yang berisi arca,yakni arca Agastya di bagian Selatan,arca Durga di sebelah Utara dan Ganesha di Timur.Di kanan dan kiri pintu masuk ke bilik candi terdapat relung untuk dewa-dewa penjaga pintu meski arcanya sudah tak ada lagi.



Numpang mejeng


Berbeda pada saat aku mengunjungi candi Bajang Ra
tu di Trowulan Mojokerto yang ketika itu turun hujan,tadi siang ternyata cuaca sangat cerah pada saat aku mengelilingi kompleks Candi Sambisari ini.Bukan hanya cerah,tapi panasnya cukup bikin klenger juga deh,tapi paling tidak aku bisa bersorak karena bisa....foto-foto lagi,hehe!Sebenarnya belum cukup puas berkeliling,tapi matahari sudah semakin tepat di atas dan makin gosong aja nih badan (ah yang sebenarnya sih sudah gosong dari sononya kok hihihi.....)Oya,karena masih ada beberapa candi dan tempat lain yang akan aku kunjungi,cerita selanjutnya menyusul di postingan yang lain ya.

5 comments:

Admin said...

Mbx... ora kademen pha??? menyang kalasan ungsum ketigo ngene.. mung nganggo klambi kutung..U Can See.. see ing kabeh... wakkakakakak..
but pic2 a btl cantik.. x-cotic abis.. plg pinter nek moto candi ki mbx-e..

JudithNatalia said...

Dasar tukang iseng,kikikik!Kemaren Jogja panas mas,wong mung nganggo u can c wae sampek melet2 kepanasan je!Hari ini ujan gede nih mas Jogja.Thanks 4 d compliment yo mas!

DavidMIqbal said...

wah keren mbak fotonya....

LOMBOK! said...

di Sidoarjo ada beberapa candi mengingat Sidoarjo adalah mantan kerajaan Jenggala.

yang terbesar namanya candi Pari di kecamatan Candi. candi Pamotan malah tengelam separo. diduga dulu ada peningkatan level tanah sehingga wujud candi sempat tertimbun tanah.

si juru kunci dan sejarahwan Sidoarjo, Joko Lelono, menduga kuat di sekitar candi merupakan komplek candi yang cukup luas. karena di sawah2 berserakan batu bata di areal yg cukup luas.

coba deh berkunyung ke sana

Nyante Aza Lae said...

candinya sekeren orangnya euyy...hihi..