Sunday, November 30, 2008

Bertemu Paranormal dan Tapak Kucing di Yogyakarta

Weekend kali ini seperti biasa adalah 'numpang tidur' di Yogyakarta.Selain bisa berkangen-kangenan dengan my cute prince,Lexy,aku juga bisa memanjakan diriku sendiri seperti biasanya bila sudah sampai di Yogya.Ngemol,nyalon,wiskul,jalan-jalan sepuasnya,ummmmm.....benar-benar akhir pekan yang selalu kutunggu-tunggu!

Sabtu yang cerah kemarin,terus terang tanpa rencana sebelumnya aku nyasar ke suatu tempat yang ternyata 'ajaib'.Bermula dari sesaat sebelum menjemput Lexy pulang sekolah,tiba-tiba saja terlintas ingin tahu soal Candi Abang yang pernah aku lihat papan petunjuk arahnya ketika melintas di Kecamatan Berbah beberapa waktu yang lalu.Lumayan masih banyak waktu luang maka tak kulewatkan untuk segera menuju ke Candi Abang.Lucunya meski ada papan penunjuk arah di pinggir jalan tetap saja aku harus beberapa kali bertanya ke penduduk sana dimana tepatnya lokasi Candi Abang tersebut.Ternyata untuk menuju lokasi tak ada papan petunjuk sama sekali.Ada seorang Ibu yang memberitahu bahwa candi tersebut sudah tak kelihatan lagi wujudnya karena tertutup rumput dan karena medannya yang sulit dilewati,mobil tak bisa sampai persis di lokasi,jadi kita harus berjalan menanjak sekitar 50 meter.Begh,agak kecewa juga sih meski tak menyurutkan langkah untuk tetap menuju ke lokasi.Tetap saja rasa penasaran di atas segalanya,hehe...


Di Bukit inilah terletak Candi Abang

Kepalang basah,nanjak-najak deh ditengah cuaca yang cukup panas.Meski agak ngos-ngosan,ternyata rasa capek langsung hilang begitu
melihat lokasinya yang menurutku bagus buat dipakai berfoto-foto!Cihuuuyyy.....bergaya lagi!Sambil kegirangan aku juga sempat keheranan mencari letak Candinya.Dimana yaaa??Kok yang terlihat hanya seperti bukit kecil atau gundukan yang ditanami rumput.Olalaaaa....mungkin ini yang dimaksud Ibu yang kutanya sebelumnya.Bukit itulah candinya!Dan baru keketahui mengapa candi yang diperkirakan didirikan sejak jaman kerajaan Mataram sekitar abad ke 9 atau 10 ini bernama candi Abang.Itu semua karena candinya yang berwarna merah atau terbuat dari batu bata.Dibalik rumput ada beberapa batu bata yang tersembul dan beberapa lagi reruntuhannya berserakan dipinggir bukit.Alih-alih tak menemukan bangunan candinya,aku menikmati saja pemandangan dari atas bukit itu,maaf maaf...numpaaaaang,hehe!

Numpang,numpang....

Ternyata di Yogya ini banyak tempat keren yang relatif masih jarang diketahui orang.Sayang sekali,sepertinya Pemerintah setempat kurang memperhatikan Candi Abang ini ya.Oya,ketika akan meninggalkan tempat ini aku sempat bertemu de
ngan empat orang Bapak-Bapak yang baru sampai di tempat ini.Sepertinya mereka bukan wisatawan.Mereka datang sambil membawa sebuah sangkar burung tertutup yang sepertinya ada isinya.Saking penasarannya aku sempat menyapa seorang Bapak yang kelihatannya paling tua diantara mereka.Dengan sedikit berbasa-basi aku memulai percakapan,"Pak ini Candinya ya?"tanyaku terlihat agak sedikit tolol,ya iyalaaahh,sudah tahu tapi masih nanya!Meskipun yang kutanya seorang,mereka hampir kompak serempak menjawab,"Iya bu," Setelah itu baru beragam kata muncul dari mulut mereka.Ada yang bilang bahwa ini Candi peninggalan Wali(tanpa menyebutkan Wali yang mana),ada yang berkata bahwa Candinya sudah tak kelihatan dlsb.Wah,Bapak-bapak yang ramah,aku hanya bertanya satu kalimat ternyata jawabannya melebihi kereta api panjangnya.Lha,mereka sendiri ngapain ya ditempat ini.Ternyata oh ternyata,Bapak yang paling tua itu seperti tahu apa yang kupikirkan tiba-tiba berkata sendiri,"Saya mau mengambil'barang' dari sini." Ups.Paranormal toh??Wah,daripada aku diajak mengambil barang tersebut aku buru-buru saja pamit dengan mereka.Sebelum pamit,Bapak Paranormal ini sempat-sempatnya menanyakan rumahku.Walaaahh....Bapak basa-basi juga ya?Kalau Paranormal harusnya tahu aku tinggal dimana dong,hihihi....."Monggo Pak...."Cabut aaahhhh....daaaggg Bapaaaakkk!

Ok deh,acara sekarang berlanjut dengan Wisata Kuliner.Kalau siangnya aku dengan Lexy makan di Kedai Cobek dengan paket ikan Bawal Goreng dan menikmati segarnya es degan yang disajikan secara utuh,malam harinya acara wiskul kembali berlangsung.Kali ini kami bertiga dengan sang'kekasih hati'.Rencana kami akan makan malam di Resto Gadri milik seorang adik Sultan,GBPH H. Joyokusumo yang berlokasi di Jalan Ro
towijayan,namun karena di Resto itu sedang berlangsung acara maka kami beralih tujuan menuju Resto Bale Raos yang aku rasa juga dimiliki oleh adik Sultan tersebut.Bale Raos terletak persis di belakang Kediaman Sultan,masih di kompleks Kesultanan Yogya.Memasuki lokasi Resto tersebut sangat kental terlihat keeksotisan budaya Jawa.Di Resto ini kita bisa temukan berbagai hidangan khas Keraton kesukaan Sultan,dari Sultan Hamengku Buwana VII sampai Sultan HB X yang disajikan secara A'la Carte, buffet atau riztaffel (sesuai pesanan).

Salad Huzar Bale Raos


Menu pembuka Soup Kentang

Setelah melihat menunya,yang pertama menarik perhatian adalah nama makanan serta makanan tersebut kesukaan dari Sultan yang ke
berapa.Wow,sepertinya harus dicoba yang jarang ditemui di resto yang lain.Maka malam itu aku memilih makanan pembuka Salad Huzar yang merupakan kesukaan Sultan HB VIII.Lexy memilih Soup Kentang yang merupakan cream soup dari kentang dengan potongan daging ayam gurih dan taburan daun parsley.Kekasih hati sendiri memilih soup Timlo kesukaan Sultan HB X.Main Coursenya kami pilih Bestik Lidah yang merupakan makanan favorit Sri Sultan HB IX yakni bestik lidah sapi dengan saus kental dan kentang ongklok dan setup sayuran.Juga Kambing Panggang yang rasanya sangat menggugah selera.sambil menikmati makan malam,kami juga mendengarkan musik keroncong yang disajikan secara live oleh pihak restaurant,benar-benar komplit,dibuai oleh musik dan juga kelezatan makanannya.

Bestik Lidah kesukaan Sultan HB IX


Kambing Panggang yang eksotis rasanya

Belum selesai disitu kami masih melanjutkan wiskul kami dengan mencicipi dessert/kudapan ala resto ini.Karena penasaran dengan judul menunya maka kami memesan'tapak kucing' dan 'prawan kenes'.Aha!Apa pula nih?Jika di
artikan dalam bahasa Indonesia maka 'prawan kenes'adalah perawan genit.Sama genitnya setelah melihat langsung sajiannya,yang ternyata Prawan kenes adalah kudapan yang berupa pisang yang dijepit dua bilah bambu(mirip sate)dikukus dan kemudian dibakar dengan saputan santan.Sedang Tapak Kucing adalah pisang goreng gulung yang disajikan dengan taburan gula bubuk dan kayumanis yang yummy!Kedua jenis kudapan ini adalah kesukaan dari Sri Sultan HB IX.

Tapak Kucing,Prawan Kenes dan Beer Djawa

Tak lupa soal minuman pun kami mencari yang agak unik,yakni Beer Djawa.Pernah dengar?Jangan bayangkan beer yang beralkohol itu,namun Beer Djawa ini adalah minuman kesukaan Sultan HB VIII saat itu yang bahan-bahannya
berasal dari jahe,kayu secang,cengkeh dan jeruk limau.Segaaaaarrr!!Kalau tak mengingat perut yang bakalan berubah endut,rasanya semua yang ada di daftar menunya akan di pesan!Gila,maruk ya,hahaaha!Buat teman-teman yang akan berwisata ke kota Yogyakarta,restaurant Bale Rasa ini sepertinya patut ada di daftar tempat yang harus dikunjungi.Paling tidak bisa menikmati makan siang atau malam dengan setiap sejam sekali mendengar bunyi kentongan besi dipukul dan melihat para abdi dalem yang bersliweran berjaga di samping resto yang merupakan pintu menuju kediaman Sultan.

Ayam cabe hijau Bumbu Desa

Acara menggendutkan perut belum selesai di Malam Minggu kemarin.Tadi pagi sepulang Gereja kami sekeluarga juga kembali mencoba makanan yummy lainnya.Kali ini Bumbu Desa tujuan kami.Meski di kota lain Bumbu Desa banyak bertebaran,di Jogja sendiri restaurant ini baru saja dibuka dua minggu yang lalu.
Dari makanan khas Sunda yang bermacam-macam di Bumbu Desa pilihanku tetaplah Ayam Cabe Hijau.Setiap ke Bumbu Desa pasti tak lupa kupesan makanan satu ini.Mengakhiri acara makan, es kopyor yang manis turut menemani.Weekend
yang berkesan.Sayang aku dan 'kekasih hati' harus segera pulang ke kota kami.Yogya,sampai bertemu lagi!

19 comments:

admin said...

kegitiannya judith :

1. Jalan-jalan.
2. Makan-makan
3. Foto-foto
4. Jalan-jalan
5. Makan-makan
6. Foto-foto
7. Jalan-jalan
8. hahahahahaha
9. Kaburrrrrr sblm ditimpuk 'prawan kenes'

JudithNatalia said...

Hahaha.....Prawan kenes bawa tapak kucing mas,dijamin maniiiiss :)

DuDuGi said...

wadooh aku setujaa,bro Bud. Bener-bener kamu harus bertobat,dith. Artinya, bertobat dari gak bawa oleh2. cuma ngiming-ngimingi.
Uediaaan tenan wes hahahaha...
Aku d sini abis pulang gereja cuma makan nasi goreng hong kong, coca cola, pangsit mie (bawa pulang), ama ice cream walls hahahahahahaaaa

JudithNatalia said...

Walah walah bro....yo podho wae to?Nasgor Hongkong,coca cola,pangsit mie,ice cream....gak kurang banyaaakk??Lain kali barter ya haha!

Diana Ang said...

duh. ngiler liat makanan nya :P
weekend ini saya juga maem maem mulu. menggendutkan perut yang dah gendut. hahahaha.
gawaaat :D

Gracia said...

wow...nyicipi makanan sultan ta? serasa jadi kanjeng ratu yo? hehehhee....nggawe ngeces mode : on

Haris said...

Wah paling asyik kegiatan Judith ini, jalan jalan terus dan makan makan. Duh enaknya ya dith

ikagema said...

jadi ngiler ngliat menu2nya. puas de kayanya jalan-jalan ke jogjanya, heheh.
kalo aku makan sup kentang segitu sih kuraaaaang, hahaha

Nyante Aza Lae said...

pengen ke yogya lagii...dq teringat sm pecel lele di angkringan, inget sm bakmi jawa di simpang palagan..pake telur muda ayam kampung..slurpp

JudithNatalia said...

Diana Ang:Hayooo ati2 lho hihihi(pdhl sama ya kita!)
Gracia: Yukkk ngences barengan hehe!
Ika Gema:Hooh iya Ka,tambah dunk,yang lain masih banyak :D
Nyante aza Lae:Silahkan berkunjung ke Yogya lagiii...oya thx info pulaunya ya?
Mas Erik:Apalagi yang nikmat selain itu mas,hahaha!

The Diary said...

wah... mbak ternyata ke jogja ya... kok gak kabar2 yak??? candi abang itu dimana ya mbak??

JudithNatalia said...

letaknya di Kecamatan Berbah Sleman,kalo mbak Lyla mau ke Wonosari dari jlan Solo pasti keliatan papan petunjukknya di sebelah kanan jln,terus aja ikuti,candinya dkt SMPN 3,naik lagi ke bukit :)

Anonymous said...

Ternyata ini to kegiatane Menteri Dolan dan Kuliner...HueHueHueHue :D

Wes ah..mangan sek ngelih...miiaawwww ={^o^}=

JudithNatalia said...

Sssttt mas Cecep jabatanku itu ndok omah sebelah,nek disini dadi mis muter2 (eh sama jugak ya?)sampek puyeng dewe kakehan muter hahahah!

ilatemelete said...

bercerita tentang Jokja memang tak ada habisnya ...

jadi pengen ke Jokja lagi nih ...

hmmmm,,,,,

awi said...

asiknya bisa nampang di lokasi candi abang, liat foto makanannya bikin aku laper, makan dulu ah...

The Diary said...

wahhh.. aku belum pernah ke bale raos kyknya mahal2 gak mbak heheh... maklum... anak kost :D

JudithNatalia said...

Ilatemelete:betuuulll...gak ada habisnya ya mas,karena banyak yang bisa kita omongin soal Yogya :)

Awi:Yup yup,so kapan ke Yogya??

Mbak Lyla:Gak terlalu mahal juga mbak,apalagi kalo di traktir,pasti kerasanya muraaaah banget hahaha!

afika said...

Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
Saya adalah satu pengamal yang tinggal di Bekasi. Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com. agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu